Strategi Siswa Hadapi Soal Ujian Nasional IPA SMP/MTs
Februari 24, 2017
Strategi siswa hadapi soal ujian nasional IPA
SMP/MTs – Ujian Nasional (UN) mata pelajaran IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam) tingkat SMP/MTs biasanya dilaksanakan pada hari keempat atau hari terakhir. Namun
demikian para siswa diharapkan masih tetap bugar dan bersemangat menghadapi
soal-soal UN pada mata pelajaran eksakta ini.
Siswa
masih tetap optimis menghadapi ujian mata pelajaran eksakta ini sehingga mampu
menjawab soal ujian dengan baik. Meskipun ujian pada hari terakhir, kondisi
fisik dan psikologis siswa tetap stabil. Energi tubuh dan otak siswa telah
prima sehingga siswa mampu meraih hasil yang baik untuk mata pelajaran yang
satu ini.
Mengantar
siswa untuk menghadapi dan menjalani UN mata pelajaran IPA, berikut ini akan
dikemukakan beberapa hal penting berkaitan dengan strategi siswa menjawab soal-soal UN.
1.Konsep berpikir bahwa IPA itu tidak sulit
IPA
itu sulit? Tidak juga. Yang sulit itu adalah konsep pikiran siswa terhadap
materi pelajaran IPA itu sendiri. IPA, terutama konsep fisika banyak rumus. Siswa
harus menghafal rumus fisika, ini konsep pikiran yang keliru.
Sedangkan
konsep biologi banyak materi hafalan. Tidak juga, justru hafalan itu harus
diikuti dengan pemahaman terhadap materi biologi. Nah, konsep berpikir IPA itu
sulit perlu dihihilangkan.
2.Kerjakan soal praktis lebih dulu
Dalam
hal ini digunakan istilah soal praktis, bukan soal mudah. Artinya, siswa perlu
mengerjakan soal yang dianggap bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Perkirakan
soal praktis ini sudah dikerjakan terlebih dulu sebanyak 22 butir dari 40 butir
soal yang ada. Boleh dipilih dari soal biologi terlebih dulu kemudian soal
fisika, atau sebaliknya.
Soal
praktis adalah soal yang memang materinya sangat dikuasai. Kemudian soal yang
kalimat pernyataannya pendek, pilhan jawabannya ringkas sehingga cepat untuk
dibaca dan dipahami. Jadi, siswa tidak mesti mengurutkan dari nomor 1 sampai 40
untuk menjawabnya.
3.Perbanyak kemungkinan soal yang dijawab dengan benar
Anggap
pada paruh waktu pertama sudah dikumpulkan minimal 22 soal yang diyakini telah
dijawab dengan benar. Paruh waktu kedua digunakan untuk memperbanyak jawaban
yang benar. Tentu saja waktu untuk mengerjakannya lebih banyak.
a.Jika
bagian fisika dianggap agak sulit, kerjakan dulu bagian biologi yang belum
dijawab pada paruh waktu pertama tadi.
b.Gunakan
teori kemungkinan. Jika dibaca soal kemudian pilihan jawaban, cari yang tidak
mungkin jawabannya. Artinya jawaban option yang diangap tidak mungkin kemudian
coret sehingga hanya tinggal satu option. Option yang tinggal ini dijadikan
jawaban pada lembaran jawaban.
c.Jika
dirasa tidak ada soal yang bisa dikerjakan lagi, maka siswa jangan
membiarkannya kosong pada lembaran jawabannya. Usaha siswa adalah memilih
jawaban berdasar naluri atau pilihan mana yang cocok menurut naluri siswa.
Meskipun
dijawab secara tebakan dan nurani, peluang untuk menjawab benar masih ada 25 %.
Berbeda jika lembaran jawaban dibiarkan kosong pada nomor tertentu. Peluang
untuk jawaban benar tidak ada alias 0%.
Demikianlah
sekadar strategi dan motivasi buat siswa menghadapi UN mata pelajaran IPA.
Semoga sukses.***