Strategi Siswa Hadapi Soal Ujian Nasional IPA SMP/MTs

Strategi siswa hadapi soal ujian nasional IPA SMP/MTs – Ujian Nasional (UN) mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) tingkat SMP/MTs biasanya dilaksanakan pada hari keempat atau hari terakhir. Namun demikian para siswa diharapkan masih tetap bugar dan bersemangat menghadapi soal-soal UN pada mata pelajaran eksakta ini.

Siswa masih tetap optimis menghadapi ujian mata pelajaran eksakta ini sehingga mampu menjawab soal ujian dengan baik. Meskipun ujian pada hari terakhir, kondisi fisik dan psikologis siswa tetap stabil. Energi tubuh dan otak siswa telah prima sehingga siswa mampu meraih hasil yang baik untuk mata pelajaran yang satu ini.

Mengantar siswa untuk menghadapi dan menjalani UN mata pelajaran IPA, berikut ini akan dikemukakan beberapa hal penting berkaitan dengan strategi siswa menjawab soal-soal UN.

1.Konsep berpikir bahwa IPA itu tidak sulit

IPA itu sulit? Tidak juga. Yang sulit itu adalah konsep pikiran siswa terhadap materi pelajaran IPA itu sendiri. IPA, terutama konsep fisika banyak rumus. Siswa harus menghafal rumus fisika, ini konsep pikiran yang keliru.

Sedangkan konsep biologi banyak materi hafalan. Tidak juga, justru hafalan itu harus diikuti dengan pemahaman terhadap materi biologi. Nah, konsep berpikir IPA itu sulit perlu dihihilangkan.

2.Kerjakan soal praktis lebih dulu

Dalam hal ini digunakan istilah soal praktis, bukan soal mudah. Artinya, siswa perlu mengerjakan soal yang dianggap bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Perkirakan soal praktis ini sudah dikerjakan terlebih dulu sebanyak 22 butir dari 40 butir soal yang ada. Boleh dipilih dari soal biologi terlebih dulu kemudian soal fisika, atau sebaliknya.

Soal praktis adalah soal yang memang materinya sangat dikuasai. Kemudian soal yang kalimat pernyataannya pendek, pilhan jawabannya ringkas sehingga cepat untuk dibaca dan dipahami. Jadi, siswa tidak mesti mengurutkan dari nomor 1 sampai 40 untuk menjawabnya.

3.Perbanyak kemungkinan soal yang dijawab dengan benar

Anggap pada paruh waktu pertama sudah dikumpulkan minimal 22 soal yang diyakini telah dijawab dengan benar. Paruh waktu kedua digunakan untuk memperbanyak jawaban yang benar. Tentu saja waktu untuk mengerjakannya lebih banyak.

a.Jika bagian fisika dianggap agak sulit, kerjakan dulu bagian biologi yang belum dijawab pada paruh waktu pertama tadi.

b.Gunakan teori kemungkinan. Jika dibaca soal kemudian pilihan jawaban, cari yang tidak mungkin jawabannya. Artinya jawaban option yang diangap tidak mungkin kemudian coret sehingga hanya tinggal satu option. Option yang tinggal ini dijadikan jawaban pada lembaran jawaban.

c.Jika dirasa tidak ada soal yang bisa dikerjakan lagi, maka siswa jangan membiarkannya kosong pada lembaran jawabannya. Usaha siswa adalah memilih jawaban berdasar naluri atau pilihan mana yang cocok menurut naluri siswa.

Meskipun dijawab secara tebakan dan nurani, peluang untuk menjawab benar masih ada 25 %. Berbeda jika lembaran jawaban dibiarkan kosong pada nomor tertentu. Peluang untuk jawaban benar tidak ada alias 0%.

Demikianlah sekadar strategi dan motivasi buat siswa menghadapi UN mata pelajaran IPA. Semoga sukses.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel