4 Tips Berpuasa Bagi Perokok Berat
Mei 28, 2017
4 Tips bepuasa bagi perokok berat
– Anda seorang perokok, bahkan termasuk perokok berat? Menghabiskan sekian kotak rokok setiap hari?
Jika
ia, tidak ada salahnya kita berbagi bagaimana tips mempersiapkan diri
menghadapi puasa bulan ramadhan. Bagaimana pun, sebagian perokok berat akan
menghadapi masalah berkaitan dengan kebiasaan dan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan.
Bagi
sebagian orang perokok berat, berhenti merokok pada saat tertentu akan
menimbulkan dampak fisik dan psikologis. Waktu tertentu dimaksud adalah mulai
dari imsakiyah (menahan) sampai saat berbuka puasa.
Dampak
fisik antara lain kepala terasa sakit, berdenyut dan pusing, mual dan
sebagainya. Sementara dampak psikologis antara lain pikiran tak menentu, bingung,
galau dan lain sebagainya. Tentu saja, setiap perokok mengalami dampak yang
berbeda-beda.
Untuk
mengantisipasi hal-hal yang dialami perokok berat ketika menjalani puasa,
berikut tipsnya.
1.Siap mental sebelum puasa
Sebelum
memasuki bulan puasa Ramadhan, perokok berat harus mempersiapkan mental.
Kebiasaan merokok di siang hari akan berhenti karena menunaikan kewajiban
berpuasa.
Siap
mental dimulai dengan niat dan kemauan keras untuk meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai
terbenam matahari. Artinya, mau atau tidak, rokok wajib disingkirkan mulai
imsakiyah sampai waktu berbuka puasa.
2.Utamakan makan sahur
Pada
waktu sahur sebaiknya utamakan makan sahur ketimbang merokok. Kalau tidak bisa
dielakkan, merokoklah sebelum makan sahur. Usahakan hanya makan atau minum air
putih sampai waktu imsakiyah.
3.Tidak tidur setelah sahur
Sebaiknya
hindari tidur setelah sahur. Lakukan kegiatan ringan setelah sahur seperti
jalan kaki, menyapu halaman, dan banyak kegiatan ringan lainnya.
4.Jangan melepas ‘dendam’ merokok
Berpuasa
hanya di siang hari, mulai dari masuknya imsakiyah sampai masuknya waktu berbuka
puasa. Ketika berbuka puasa, usahakan untuk tidak menyentuh rokok terlebih
dulu.
Sebaliknya
minum air putih dan makanan berbuka puasa. Setelah itu kalau tidak bisa ditahan
segeralah merokok. Namun bukan berarti melepaskan ‘dendam’ lantaran tidak
merokok di siang hari.
Biasanya,
dampak berhenti merokok bagi perokok berat akan berkurang setelah puasa
berjalan beberapa hari. Ibadah puasa dapat dijalankan dengan baik dan nyaman. Tubuh
pun menjadi terasa lebih sehat.***