4 Tips Berpuasa Bagi Perokok Berat

4 Tips bepuasa bagi perokok berat – Anda seorang perokok, bahkan termasuk perokok berat? Menghabiskan sekian kotak rokok setiap hari?

Jika ia, tidak ada salahnya kita berbagi bagaimana tips mempersiapkan diri menghadapi puasa bulan ramadhan. Bagaimana pun, sebagian perokok berat akan menghadapi masalah berkaitan dengan kebiasaan dan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan.

Bagi sebagian orang perokok berat, berhenti merokok pada saat tertentu akan menimbulkan dampak fisik dan psikologis. Waktu tertentu dimaksud adalah mulai dari imsakiyah (menahan) sampai saat berbuka puasa. 

Dampak fisik antara lain kepala terasa sakit, berdenyut dan pusing, mual dan sebagainya. Sementara dampak psikologis antara lain pikiran tak menentu, bingung, galau dan lain sebagainya. Tentu saja, setiap perokok mengalami dampak yang berbeda-beda.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang dialami perokok berat ketika menjalani puasa, berikut tipsnya.

1.Siap mental sebelum puasa

Sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan, perokok berat harus mempersiapkan mental. Kebiasaan merokok di siang hari akan berhenti karena menunaikan kewajiban berpuasa.

Siap mental dimulai dengan niat dan kemauan keras untuk meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Artinya, mau atau tidak, rokok wajib disingkirkan mulai imsakiyah sampai waktu berbuka puasa.

2.Utamakan makan sahur

Pada waktu sahur sebaiknya utamakan makan sahur ketimbang merokok. Kalau tidak bisa dielakkan, merokoklah sebelum makan sahur. Usahakan hanya makan atau minum air putih sampai waktu imsakiyah.

3.Tidak tidur setelah sahur

Sebaiknya hindari tidur setelah sahur. Lakukan kegiatan ringan setelah sahur seperti jalan kaki, menyapu halaman, dan banyak kegiatan ringan lainnya.

4.Jangan melepas ‘dendam’ merokok

Berpuasa hanya di siang hari, mulai dari masuknya imsakiyah sampai masuknya waktu berbuka puasa. Ketika berbuka puasa, usahakan untuk tidak menyentuh rokok terlebih dulu.

Sebaliknya minum air putih dan makanan berbuka puasa. Setelah itu kalau tidak bisa ditahan segeralah merokok. Namun bukan berarti melepaskan ‘dendam’ lantaran tidak merokok di siang hari.

Biasanya, dampak berhenti merokok bagi perokok berat akan berkurang setelah puasa berjalan beberapa hari. Ibadah puasa dapat dijalankan dengan baik dan nyaman. Tubuh pun menjadi terasa lebih sehat.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel