Negara Mini Itu Bernama Keluarga

Negara terkecil itu bernama keluarga – Hari ini diperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang ke-23. Puncak peringatan Harganas dipusatkan di Kupang Nusa Tenggara Timur. Dalam rangka Harganas tersebut, diturunkan artikel postingan ini dengan tajuk; “Negara mini Itu Bernama Keluarga”. Tidak berlebihan kalau sebuah keluarga itu dikatakan negara dalam bentuk mini. 

Unit negara kecil yang dihuni oleh seorang ayah sebagai kepala, ibu sebagai pengatur dan anak sebagai anggota negara mini tersebut.

Sebuah keluarga dibangun di atas pondasi agama, sosial budaya, ekonomi, dan sejumlah tata nilai lainnya. Pondasi yang kuat akan membentuk nilai spiritual dan karakter yang baik  pada anak sebagai anggota keluarga.

Di sisi lain, kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan. Kadang-kadang membuat kedua orangtua terpaksa memusatkan perhatian pada pekerjaan dan usaha ekonomi yang sedang dijalankan.

Sementara itu anak mereka percayakan kepada pihak lain dan tempat anak bersekolah. Kondisi tersebut sangat tidak menguntungkan bagi perkembangan kepribadian anak.

Anak membutuhkan perhatian dan itu tidak hanya dalam wujud pemenuhan kebutuhan material semata. 

Perhatian dan kasih sayang orangtua  menjadi daya sugesti luar biasa bagi anak untuk maju dan berkembang. Rajin belajar dan meraih prestasi yang membanggakan.

Basis pendidikan anak adalah di lingkungan keluarga. Kedua orangtua berkewajiban meletakkan dasar-dasar yang kuat nilai karakter sejak dini. Orangtua tidak mungkin menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab itu kepada pihak sekolah.

Metode paling bagus dalam menumbuhkembangkan karakter anaka adalah melalui keteladanan orangtua dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, sangat pantas dikatakan kalau orangtua itu pendidik profesional di lingkungan keluarga.

Anak adalah calon penerus generasi keluarga sebagai negara mini sekaligus generasi penerus bangsa. Dari lingkungan negara mini inilah berawal hadirnya pemimpin bangsa yang tangguh dan berkepribadian mulia.

Oleh sebab itu betapa pentingnya perhatian kedua orangtua terhadap perkembangan kepribadian dan karakter anak sejak dini di lingkungan negara mini, lingkungan keluarga. Dirgahayu Harganas ke-23.***