Negara Mini Itu Bernama Keluarga
Juli 30, 2016
Negara terkecil itu bernama
keluarga – Hari ini diperingati Hari Keluarga Nasional
(Harganas) yang ke-23. Puncak peringatan Harganas dipusatkan di Kupang Nusa
Tenggara Timur. Dalam
rangka Harganas tersebut, diturunkan artikel postingan ini dengan tajuk; “Negara
mini Itu Bernama Keluarga”. Tidak berlebihan kalau sebuah keluarga itu
dikatakan negara dalam bentuk mini.
Unit negara kecil yang dihuni oleh seorang ayah sebagai kepala, ibu sebagai pengatur dan anak sebagai anggota negara mini tersebut.
Sebuah keluarga dibangun di atas pondasi agama, sosial budaya, ekonomi, dan sejumlah tata nilai lainnya. Pondasi yang kuat akan membentuk nilai spiritual dan karakter yang baik pada anak sebagai anggota keluarga.
Di
sisi lain, kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan. Kadang-kadang
membuat kedua orangtua terpaksa memusatkan perhatian pada pekerjaan dan usaha
ekonomi yang sedang dijalankan.
Sementara
itu anak mereka percayakan kepada pihak lain dan tempat anak bersekolah. Kondisi
tersebut sangat tidak menguntungkan bagi perkembangan kepribadian anak.
Anak
membutuhkan perhatian dan itu tidak hanya dalam wujud pemenuhan kebutuhan
material semata.
Perhatian dan kasih sayang orangtua menjadi daya sugesti luar biasa bagi anak
untuk maju dan berkembang. Rajin belajar dan meraih prestasi yang membanggakan.
Basis pendidikan anak adalah di lingkungan
keluarga. Kedua orangtua berkewajiban meletakkan dasar-dasar yang kuat nilai
karakter sejak dini. Orangtua tidak mungkin menyerahkan sepenuhnya tanggung
jawab itu kepada pihak sekolah.
Metode
paling bagus dalam menumbuhkembangkan karakter anaka adalah melalui keteladanan orangtua dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, sangat pantas dikatakan
kalau orangtua itu pendidik profesional di lingkungan keluarga.
Anak
adalah calon penerus generasi keluarga sebagai negara mini sekaligus generasi
penerus bangsa. Dari lingkungan negara mini inilah berawal hadirnya pemimpin
bangsa yang tangguh dan berkepribadian mulia.
Oleh
sebab itu betapa pentingnya perhatian kedua orangtua terhadap perkembangan
kepribadian dan karakter anak sejak dini di lingkungan negara mini, lingkungan
keluarga. Dirgahayu Harganas ke-23.***