Senyawa Antioksidan dan Fungsinya
Juli 09, 2016
Senyawa antioksidan dan fungsinya – Proses oksidasi yang berlangsung dalam tubuh manusia
berlangsung secara berantai. Proses ini akan menghasilkan senyawa radikal bebas
dan berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Radikal bebas akan merusak sel tubuh bahkan mengganggu sistim kekebalan tubuh manusia.
Berbagai penyakit kronis dan gangguan terhadap fungsi organ tubuh akan mudah datang.
Untuk mengurangi resiko ini diperlukan senyawa atau zat yang dapat
menghambat atau memperlambat reaksi oksidasi dalam tubuh.
Senyawa ini lebih
populer disebut dengan antioksidan.
Mengurangi resiko radikal bebas berarti menetralisir dampak
langsung radikal bebas yang membahayakan kesehatan.
Cara yang sudah lazim dilakukan
adalah mengkonsumsi makanan yang kaya senyawa antioksidan.
Pada umumnya bahan makanan dimaksud terdapat dalam makanan dari
tumbuhan. Boleh dikatakan tumbuhan sebagai andalan dalam memproduksi senyawa
antioksidan.
Pada bagian tertentu dari tumbuhan sudah tersedia senyawa antioksidan.
Misalnya, pada buah dan daun yang dapat dikonsumsi secara
langsung. Namun senyawa antioksidan juga terdapat pada akar dan batang tumbuhan.
Contoh tumbuhan yang kaya antioksidan antara lain; apel, pepaya, delima, jambu
biji, tomat, sayuran berwarna merah, hijau dan kuning, brokoli, wortel dan
umbi-umbian.
Dapat dikatakan, senyawa antioksidan banyak terdapat dalam bahan
pangan mengandung vitamin A, C dan E.
Dengan
mengkonsumsi buah dan sayur yang cukup setiap hari akan mencegah terjadinya kerusakan
pada sel tubuh dan sistem kekebalan tubuh.***