5 Strategi Menjadi Guru Pengganti di Kelas
Agustus 04, 2016
5 Strategi menjadi guru pengganti di kelas
– Jika anda masuk ke dalam suatu kelas sebagai pengganti guru berhalangan hadir.
Apa yang anda lakukan? Memberikan
tugas pada kelas bersangkutan kemudian meninggalkannya? Atau anda bisa
menciptakan suasana bagaimana siswa dapat belajar, meskipun mata pelajaran anda
berbeda dengan guru yang diganti?
Ilustrasi gambar (freepik.com)
Guru pengganti? Ya, menggantikan guru lain mengajar pada suatu kelas karena alasan tertentu.
Alasan dimaksud misalnya berhalangan hadir karena sakit, dinas luar dan alasan lain yang menyebabkan guru tersebut tidak dapat masuk kelas.
Jika ada siswa di suatu kelas tidak belajar karena guru berhalangan hadir. Ini kadang-kadang menjadi rawan munculnya perilaku menyimpang. Bahkan mengganggu kenyamanan belajar siswa di kelas bersebelahan.
Mengantikan
dalam hal ini bukan berarti mengajarkan materi pelajaran seperti mata pelajaran
yang diajarkan guru yang sedang digantikan.
Namun yang perlu anda lakukan
adalah menciptakan situasi dimana siswa tetap di kelas dan belajar dengan anda.
Berikut
ini 5 alternatif strategi yang dapat anda lakukan untuk menciptakan situasi
siswa tetap belajar:
1.Memberi tugas teka-teki
Kreativitas
guru pengganti sangat diperlukan agar siswa tetap berada dalam kelas dan merasa
dalam suasana belajar. Kreativitas itu misalnya membuat sejumlah teka-teki yang
dapat menggugah pikiran siswa.
Jawaban teka-teki itu bersifat santai namun
membuat siswa gembira.
Selain
teka-teki melalui tanya jawab, anda juga bisa membuat TTS pelajaran bersifat umum. Kotak TTS dan pertanyaannya anda tulis di
papan tulis.
Dengan memberikan teka-teki atau TTS pelajaran, waktu dua atau
tiga jam pelajaran akan berlalu degan cepat bagi siswa.
2.Berkunjung ke pustaka
Jika
anda bertugas sebagai guru piket harian, maka
cara mengajak siswa ke perpustakaan untuk membaca buku, mendengar musik atau
menonton video edukasi menjadi alternatif cukup bagus.
Namun anda harus
mengawasi anak di perpustakaan bersama petugas pustaka.
3.Berolahraga
Mengajak
anak ke luar ruangan kelas menuju lapangan olahraga mungkin sangat
menggembirakan siswa.
Pilih olahraga ringan dan tersedia peralatan olahraga dengan
berkoordinasi dengan guru olahraga tentunya.
4.Melaksanakan K3
Cara
ini menjadi hal yang lazim dilakukan oleh guru pengganti atau guru piket. Jika
ada kelas yang tidak belajar karena guru berhalangan hadir, maka guru pengganti
mengajak siswa untuk melakukan gerakan K-3 di sekitar sekolah.
5.Mencatat atau mengerjakan tugas
Guru
yang berhalangan hadir biasanya meninggalkan bahan pelajaran atau tugas
terstruktur untuk dikerjakan siswa di kelas.
Ini perlu diawasi oleh guru piket
atau guru pengganti yang ditunjuk oleh pihak sekolah.
Demikian
beberapa alternatif yang dapat dilakukan oleh guru pengganti atau guru piket
bagi kelas yang ditinggal guru karena berhalangan hadir.***