Mengenal Penyebab Terjadinya Batu Ginjal
Agustus 14, 2016
Mengenal penyebab terjadinya batu
ginjal – Batu ginjal atau lebih dikenal kencing batu
merupakan salah satu kelaianan atau gangguan pada ginjal yang perlu diwaspadai. Mengenal
proses terbentuk batu ginjal dan penyebabnya menjadi hal penting diketahui
sebagai langkah awal dari kewaspadaan terhadap penyakit kencing batu.
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah. Proses penyaringan darah terjadi pada kulit ginjal, tepatnya pada badan malpighi.
Hasil penyaringan darah berupa urine dikeluarkan melalui rongga ginjal, saluran ureter, kandung kemih dan melalui saluran uretra keluar dari tubuh.
Hasil penyaringan darah oleh ginjal sebagian besar terdiri atas air (95%). Selebihnya adalah zat sisa perombakan protein, berupa; urea, asam ureat dan amoniak.
Selain itu ada pula zat pewarna empedu (bilirubin dan biliverdin). Dua zat ini berperan memberi warna kuning pada urine.
Zat-zat
yang berlebihan dikonsumsi seseorang akan terangkut bersama urine seperti
vitamin C dan obat-obatan.
Urine juga mengandung bermacam-macam garam, terutama
garam dapur (Nacl).
Dalam urine terdapat juga kelebihan zat yang diproduksi
oleh tubuh (hormon) dan beberapa zat yang bersifat racun.
Penyebab umum batu ginjal
Batu
ginjal terjadi karena pengendapan garam kalsium dan penimbunan asam ureat
sehingga membentuk kalsium karbonat
(CaCO3).
Endapan ini terjadi dalam rongga ginjal, saluran ginjal dan kandung
kemih dan membentuk kristal berupa kalsium oksalat, asam ureat (C5H4N4O3) dan
kalsium fosfat (Ca3(PO4)2).
Akibat
pengendapan di rongga ginjal, saluran ginjal atau kandung kemih akan
menyebabkan terjadinya kesulitan pengeluaran urine melalui ureter maupun
uretra.
Batu
ginjal dapat menimbulkan hidronefrosis
dimana salah satu ginjal akan mengalami pembesaran karena urine tidak dapat
mengalir keluar menuju saluran ureter.
Hal ini karena terjadi penyempitan atau
penyumbatan aliran ginjal oleh kristal batu ginjal.
Penderita
gangguan atau kelainan batu ginjal lebih sering disebabkan oleh kebiasaan salah
dalam penerapan pola hidup sehat.
Misalnya terlalu berlebihan dalam
mengkonsumsi garam mineral, kurang mengkonsumsi buah dan sayur serta kehilangan
cairan tubuh (dehidrasi) berlebihan.***