Menguji Sifat Bayangan Cermin Datar

Menguji sifat bayangan cermin datar – Secara teori dikemukakan bahwa cermin datar akan membentuk 4 macam sifat bayangan. Konsep ini dipelajari pada mata pelajaran IPA di kelas VIII Semester Genap SMP/Sederajat.

Keempat sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar adalah: 

(1) jarak benda (so) sama dengan jarak bayangan (si), (2) tinggi benda (ho) atau ukuran benda sama dengan tinggi bayangan (hi),
(3) tertukar antara sisi kiri dengan sisi kanan benda, dan
(d) bayangan bersifat semu (maya/virtual).

Bayangan semu tidak dapat ditangkap dengan layar. Oleh sebab itu bayangan semu dilukiskan/digambarkan dengan garis putus-putus (---à---).

Sifat-sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin datar akan diuji kembali melalui praktikum mandiri sederhana.

Namun demikian dapat pula dilakukan oleh siswa dalam kelompok praktik mata pelajaran IPA di kelas atau ruang laboratorium.

#Istilah kaca dan cermin

Antara istilah kaca dan cermin, nyaris dianggap sama pengertiannya oleh sebagian orang. Padahal, kedua istilah pada benda tersebut memiliki pengertian yang berbeda.

Kadang-kadang dibaca dengan ‘kaca’ namun di saat lain disebut pula dengan ‘cermin’. 

Contoh, kadang-kadang disebut cermin spion namun sering pula dikatakan dengan kaca spion.

Apa beda kaca dengan cermin? Kaca adalah benda bening yang tembus cahaya. Sebagai benda bening, kaca meneruskan semua cahaya yang datang ke permukaannya.

Contoh kaca antara lain, kaca jendela rumah, kaca mobil, kaca etalase toko, dll.

Apabila salah satu permukaan kaca itu dilapisi dengan zat lain, seperti amalgama perak, maka pengertian benda itu akan berubah menjadi ‘cermin’.

Jadi, cermin adalah benda yang dilapisi amalgama perak dan pasti memantulkan cahaya yang menerpa permukaannya.

Mengapa memantulkan cahaya? Cermin tidak dapat ditembus oleh cahaya. Penggunaan cermin, misalnya pada cermin hias, cermin lemari dan cermin pemantul yang dipasang pada mini market atau mal.

#Cermin datar

Cermin datar adalah cermin dengan permukaan bidang pantul berupa bidang datar. Nah, cermin hias seperti contoh di atas termasuk jenis cermin datar.

Untuk menguji sifat bayangan pada cermin datar akan diperlukan bahan/benda sederhana dan langkah-langkah berikut ini.

A.Bahan/benda diperlukan
1.Cermin hias/cermin datar
2.Paku panjang 5 cm
3.Kertas karton tebal
4.Mistar (rol penggaris)
5.Spidol

B.Cara dan langkah kerja
1.Pasang cermin hias atau cermin datar di tengah karton tebal

2.Tancapkan sebuah paku 5 cm di depan cermin pada jarak 20 cm

3.Ambil penggaris dan spidol. Buat garis lurus dari arah paku menuju permukaan cermin, selanjutnya garis lurus dari arah paku ke atas garis mendatar dan ke bawah garis mendatar. Ketiga garis yang dibuat beri tanda panah.

4.Tulis nama kita atau teman di depan cermin datar misalnya Budi dan Edy, seperti gambar berikut:

5.Sekarang coba diperhatikan bayangan  paku dan 3 garis bertanda panah yang telah dibuat di depan cermin datar.

6.Bandingkan jarak dan tinggi benda dengan jarak dan tinggi bayangan. Apakah sama?

7.Bagaimana posisi bayangan nama Budi dan Edy pada bayangan cermin datar?

8.Jika anda memotret hasil pengujian, seperti halnya pada pengujian ini.  Dipotret oleh pak Hadi Rahim (seorang staf kependidikan), headset ponsel android dipasang pada telinga kanan. Bagaimana posisi bayangan headset gadget pak Hadi tersebut?

C.Analisa pengujian
1.Bersifat semu (maya/virtual)
Kita akan melihat bayangan paku dan tiga garis lurus dengan posisi ‘seolah-olah’ berada di belakang cermin. Penasaran? 

Coba kita lihat ke bagian belakang cermin datar, apakah memang ada bayangan paku dan ketiga garis lurus yang anda lihat?

Pasti kita tidak melihat bayangan apa-apa di belakang cermin datar. Berarti bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar bersifat semu. 

Kata ‘semu’ disini dimaknai dengan ‘seolah-olah’ atau dalam bahasa fisika dikenal dengan istilah tidak dapat ditangkap dengan layar (jika ditaruh sebuah layar di belakang cermin).

2.Jarak dan tinggi bayangan benda
Jika jarak paku misalnya 10 cm dan tinggi paku 5 cm maka jarak dan tinggi bayangannya juga 10 cm dan 5 cm. Artinya, cermin datar membentuk jarak dan tinggi bayangan sama dengan jarak dan tinggi benda aslinya. ( so = si dan ho = hi )

3.Tertukar sisi kiri dengan kanan
Tulisan kedua nama ternyata berbentuk aneh. Nama BUDI dan EDY pada bayangan bertukar sisi, sisi kiri dengan kakan dimana pada bayangan terbaca I D U B dan Y D E  (huruf D B dan E menghadap ke kiri).

Begitu pula halnya dengan posisi bayangan headset ponsel Pak Hadi Rahim. Headset ponsel android pak Hadi sebenarnya dipasang di telinga kanan ketika memotert. 

Namun pada bayangan cermin datar, posisi telinga dan headset bertukar sisi-sisi menjadi sebelah kiri.

Pengujian sifat bayangan cermin seperti di atas dapat pula dilakukan untuk cermin cekung dan cembung (cermin lengkung). Semoga bermanfaat.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel