Renungan Menyambut HUT RI ke 71
Agustus 01, 2016
Renungan menyambut hut ri ke 71
– Bulan Agustus identik dengan peristiwa besar nasional, Proklamasi kemerdekaan RI. Detik-detik
peringatan proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia yang ke 71 masih beberapa hari lagi. Prosesi peringatan itu sendiri sebenarnya
sudah dapat kita perkirakan.
Tata cara dan prosedur upacara peringatan detik-detik kemerdekaan dimulai dari tingkat nasional di sampai ke kecamatan-kecamatan di seluruh pelosok nusantara.
Serangkaian kegiatan untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan tersebut sudah dipersiapkan oleh panitia mulai dari tingkat nasional sampai kecamatan.
Menyongsong peringatan HUT RI ke 71 tersebut, tak ada salahnya kita renungkan kembali makna
kemerdekaan itu sendiri. Cara ini menjadi motivasi bagi segenap bangsa
Indonesia dalam mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata di segala bidang
pembangunan.
Indonesia
merdeka 17 Agustus 1945, 71 tahun yang silam. Kemerdekaan Indonesia
diproklamirkan oleh dua tokoh nasional, Sukarno-Hatta atas nama bangsa
Indonesia. Waktu 71 tahun bisa dikatakan usia satu generasi jika dimisalkan
usia manusia Indonesia rata-rata selama itu.
Diakui
memang, masing-masing kita sebagai warga Negara Republik Indonesia, memiliki
penghayatan tersendiri terhadap kemerdekaan yang sudah kita peroleh.
Kemerdekaan
itu adalah hak semua bangsa di dunia. Hal ini tertuang dalam alinea pertama
pembukaan UUD 1945. Segala bentuk penjajahan harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan.
Penjajahan
itu kejam dan melahirkan penderitaan lahir dan batin. Inilah yang diperjuangkan
oleh pahlawan pejuang bangsa untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan
bangsa asing.
Kini,
sudah 71 tahun Indonesia merdeka. Kata kakek dan nenek, kemerdekaan itu tidak
diperoleh dengan mudah melainkan pengorbanan harta benda dan nyawa. Itu demi
kemerdekaan bangsa dan tanah air dari belenggu penjajahan.
Ketika
Indonesia sudah merdeka, masih adakah penjajahan dan segala bentuk imperialisme
gaya baru lainnya yang membelenggu negeri ini?
Penjajahan
itu barangkali, tidak lagi secara fisik melainkan penjajahan ekonomi, sosial
dan budaya, serta sektor-sektor lainnya yang sering tidak kita sadari.
Kalau
begitu, di samping mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata, kita juga berjuang
untuk melawan berbagai bentuk penjajahan terhadap sendi-sendi kehidupan bangsa.
Semoga Indonesia makin jaya. Dirgahayu Republik Indonesia ke 71.***