Bagaimana Agar Metode Ceramah Terlaksana Lebih Efektif?
April 24, 2017
Bagaimana agar metode ceramah terlaksana lebih efektif? -
Kegiatan mengajar dan belajar di ruang kelas berlangsung dalam waktu bersamaan. Saat guru mengajar
maka waktu itu pula siswa belajar.
Mengajar merupakan kegiatan
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui berbagai metode pembelajaran. Aktivitas belajar siswa menerima
materi pelajaran sangat dipengaruhi oleh metode yang digunakan guru.
Kegiatan pembelajaran sudah pasti
melibatkan aktivitas fisik dan psikis. Hal ini akan membutuhkan kondisi tubuh yang prima. Stamina bagus memungkinkan
proses pembelajaran berlangsung dinamis.
#Metode ceramah
Pembelajaran dengan metode ceramah sudah umum diterapkan guru di ruang
kelas. Ceramah yang tidak melibatkan siswa sudah pasti menguras stamina guru.
Sebab frekuensi aktivitas fisik dan
psikis guru lebih tinggi. Pantaslah, guru yang mengajar sekian banyak jam
mengajar sehari akan cepat letih dan kurang semangat.
Sebaliknya, siswa memerlukan sedikit
aktivitas fisik dan psikis akibat metode
pembelajaran ceramah satu arah. Siswa lebih banyak melihat dan mendengar guru
berceramah di depan kelas, duduk dengan tenang sambil melipat kedua tangan di
atas meja.
#Komunikasi banyak arah
Metode ceramah sering dinilai membuat
siswa pasif. Itu kalau pola komunikasi berceramah hanya satu arah. Namun metode
ceramah yang diterapkan dengan melibatkan siswa secara fisik dan psikis akan
meningkatkan kadar keaktifan siswa.
Pola komunikasi banyak arah dalam
metode ceramah akan mengurangi dominasi guru dalam pembelajaran. Di sela-sela
ceramah, guru dapat melakukan tanya jawab langsung. Begitu pula mengarahkan
komunikasi siswa dengan temannya sehingga terjadi interaksi antar siswa.
Pengaturan lalu lintas komunikasi oleh
guru, akan membuat metode ceramah akan lebih efektif. Di samping itu, penerapan
komunikasi banyak arah akan mengurangi resiko terkurasnya stamina guru dalam
mengajar.
#Kesimpulan
Metode ceramah dalam pembelajaran berkaitan
dengan cara berceramah dan berkomunikasi secara efektif dan efisien. Guru menguasai bagaimana teknik berceramah dan menjaga stamina agar tidak terkuras dalam berceramah.
Agar ceramah tidak monoton, guru perlu menciptakan variasi komunikasi banyak arah. Baik antara guru dengan siswa,
maupun siswa dengan temannya, atau antara siswa dengan sumber belajar yang
digunakan.
Dengan demikian metode ceramah tidak selalu jelek dipakai dalam menyampaikan materi pelajaran. Yang penting metode ini sesuai dengan karakter materi pelajaran, kondisi ruang kelas dan media yang tersedia di sekolah.***