Upaya Jadikan Lahan Kosong di Sekolah Lebih Produktif

Upaya jadikan lahan kosong di sekolah lebih produktif – Manajemen sekolah seyogyanya bertumpu pada pemberdayaan lingkungan alam, sosial dan budaya dimana sekolah berada. Semua potensi yang dimiliki sekolah ini dapat digerakkan sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.

Potensi lingkungan alam yang dimiliki dapat dijadikan sebagai alternatif sumber belajar di samping sumber lain yang ada.

Pemanfaatan potensi lingkungan sekolah akan memberi nilai tambah terhadap hasil pendidikan di lembaga sekolah.

#Lahan kosong di sekitar gedung sekolah

Sekolah berlokasi di daerah pedesaan umumnya memiliki lahan atau areal cukup luas. Tidak semua areal itu terpakai oleh bangunan unit gedung belajar (UGB).

Bagian depan gedung belajar sudah dijadikan taman kelas atau taman sekolah. Lingkungan sekolah nampak lebih hijau dan asri. 

Bagaimana bagian belakang gedung belajar sampai ke perbatasan tanah areal sekolah?

Mungkin sebagian sekolah sudah menata lingkungan di belakang lokal belajar siswa. Sehingga lingkungan sekolah menjadi bersih dan indah bagian depan maupun belakang.

Gerakan menata lingkungan sekolah yang memiliki areal luas amat penting dilakukan. Perhatian tidak hanya terfokus pada bagian depan gedung belajar. 

Lahan terbengkalai atau masih kosong masih dapat dikelola menjadi lahan produktif dan bernilai tambah bagi warga sekolah.

#Budidaya tanaman herbal dan holtikultura

Yang cukup populer adalah memanfaatkan lahan kosong dengan kebun tanaman tanaman herbal dan holtikultura.

Sebagai contoh dikemukakan 3 jenis tanaman yang tak kalah menarik dibudidayakan di lahan kosong di belakang gedung belajar agar lebih produktif.

1.Jeruk nipis
Tanaman herbal ini tidak asing lagi bagi masyarakat. Mengapa tanaman ini patut dilirik oleh warga sekolah? 

Kebutuhan masyarakat akan jeruk nipis semakin meningkat. Tanaman ini tidak hanya sebagai bumbu dapur.

Tidak itu saja, jeruk nispis dapat diolah melalui industri sebagai pembersih dan pencuici.

Bagi warga sekolah dan masyarakat sekitarnya, jeruk nipis dapat digunakan sebagai detoksifikasi tubuh disamping sebagai bahan bumbu dapur.

2.Cabai
Cabai merah keriting dan cabai rawit dapat dibudidayakan pada lahan kosong di sekitar unit gedung belajar.

Jika tidak dapat ditanam secara langsung, cabai ini dapat pula dibudidayakan melalui kantung plastik (polibag). Tanaman bumbu masak ini mudah dibudidayakan.

3.Tomat
Tomat adalah tanaman buah yang banyak mengandung vitamin C. Dapat digunakan sebagai pemasok kebutuhan tubuh manusia akan vitamin C. 

Dapat dikonsumsi secara langsung, dimakan mentah maupun dijadikan jus. Bisa juga dijadikan sebagai bahan pelengkap makanan tertentu.

Selain tomat, tanaman lain yang mudah dibudidayakan adalah terung, kacang polong, bayam, dan lain sebagainya.

Demikianlah alternatif gagasan untuk menjadikan lahan kosong di sekitar unit gedung belajar di sekolah.

Gerakan memanfaatkan lingkungan sekolah menjadi lebih produktif perlu kerja sama dan kepedulian semua warga sekolah. 

Mulai dari pimpinan sekolah, guru dan tenaga administrasi, komite sekolah sampai pada siswa.***