Upaya Jadikan Lahan Kosong di Sekolah Lebih Produktif
Agustus 01, 2016
Upaya jadikan lahan kosong di sekolah
lebih produktif – Manajemen sekolah seyogyanya
bertumpu pada pemberdayaan lingkungan alam, sosial dan budaya dimana sekolah
berada. Semua
potensi yang dimiliki sekolah ini dapat digerakkan sehingga proses pembelajaran
dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Potensi lingkungan alam yang dimiliki dapat dijadikan sebagai alternatif sumber belajar di samping sumber lain yang ada.
Pemanfaatan potensi lingkungan sekolah akan memberi nilai tambah terhadap hasil pendidikan di lembaga sekolah.
#Lahan kosong di sekitar gedung sekolah
Sekolah berlokasi di daerah pedesaan umumnya memiliki lahan atau areal cukup luas. Tidak semua areal itu terpakai oleh bangunan unit gedung belajar (UGB).
Bagian
depan gedung belajar sudah dijadikan taman kelas atau taman sekolah. Lingkungan
sekolah nampak lebih hijau dan asri.
Bagaimana bagian belakang gedung belajar
sampai ke perbatasan tanah areal sekolah?
Mungkin
sebagian sekolah sudah menata lingkungan di belakang lokal belajar siswa.
Sehingga lingkungan sekolah menjadi bersih dan indah bagian depan maupun
belakang.
Gerakan
menata lingkungan sekolah yang memiliki areal luas amat penting dilakukan.
Perhatian tidak hanya terfokus pada bagian depan gedung belajar.
Lahan terbengkalai
atau masih kosong masih dapat dikelola menjadi lahan produktif dan bernilai
tambah bagi warga sekolah.
#Budidaya tanaman herbal dan holtikultura
Yang
cukup populer adalah memanfaatkan lahan kosong dengan kebun tanaman tanaman
herbal dan holtikultura.
Sebagai contoh dikemukakan 3 jenis tanaman yang tak
kalah menarik dibudidayakan di lahan kosong di belakang gedung belajar agar
lebih produktif.
1.Jeruk nipis
Tanaman
herbal ini tidak asing lagi bagi masyarakat. Mengapa tanaman ini patut dilirik
oleh warga sekolah?
Kebutuhan masyarakat akan jeruk nipis semakin meningkat.
Tanaman ini tidak hanya sebagai bumbu dapur.
Tidak itu saja, jeruk nispis dapat
diolah melalui industri sebagai pembersih dan pencuici.
Bagi
warga sekolah dan masyarakat sekitarnya, jeruk nipis dapat digunakan sebagai detoksifikasi tubuh disamping sebagai bahan bumbu
dapur.
2.Cabai
Cabai
merah keriting dan cabai rawit dapat
dibudidayakan pada lahan kosong di sekitar unit gedung belajar.
Jika tidak
dapat ditanam secara langsung, cabai ini dapat pula dibudidayakan melalui
kantung plastik (polibag). Tanaman bumbu masak ini mudah dibudidayakan.
3.Tomat
Tomat
adalah tanaman buah yang banyak mengandung vitamin C. Dapat digunakan sebagai pemasok
kebutuhan tubuh manusia akan vitamin C.
Dapat dikonsumsi secara langsung,
dimakan mentah maupun dijadikan jus. Bisa juga dijadikan sebagai bahan
pelengkap makanan tertentu.
Selain
tomat, tanaman lain yang mudah dibudidayakan adalah terung, kacang polong,
bayam, dan lain sebagainya.
Demikianlah
alternatif gagasan untuk menjadikan lahan kosong di sekitar unit gedung belajar
di sekolah.
Gerakan memanfaatkan lingkungan sekolah
menjadi lebih produktif perlu kerja sama dan kepedulian semua warga sekolah.
Mulai dari pimpinan sekolah, guru dan tenaga administrasi, komite sekolah
sampai pada siswa.***