Cara Belajar Kelompok Siswa Aktif

Cara belajar kelompok siswa aktif - Dalam belajar, siswa diharapkan aktif untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Salah satu metode agar siswa aktif dalam belajar ialah metode belajar kelompok.

Ilustrasi gambar (poxabay.com)

Kalau bicara soal belajar kelompok, tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Belajar kelompok adalah salah satu cara belajar yang cukup baik dan efektif. Dengan belajar kelompok, siswa dituntut untuk terlibat dalam memberikan ide, pendapat, atau gagasan tentang suatu topik yang dibahas.


Dalam belajar kelompok, pasti akan terjadi perbedaan pemikiran atau pendapat. Itu hal yang wajar, namun kemudian perbedaan pendapat itulah yang didiskusikan untuk mencapai kata mufakat. Pepatah Minang mengatakan :

Basilang kayu dalam tungku
Disinan api mangko hiduik
Disitu nasi mangko masak

Dalam Bahasa Indonesia adalah :

Bersilang kayu dalam tungku
Disana api akan hidup
Disana nasi akan masak
Maksud dari pepatah di atas adalah, dalam bermusyawarah ataupun belajar kelompok, akan terjadi silang pendapat. Jika tidak ada silang pendapat di antara anggota kelompok, maka kita tidak akan bisa mencapai kata mufakat.

Dengan adanya persilangan pendapat, semua anggota diminta untuk mengeluarkan isi pikirannya masing-masing. Ini bertujuan agar setelah suatu keputusan ditetapkan, tidak ada lagi yang merasa rugi atau dirugikan. Maka dari itu, persilangan pendapat antar anggota kelompok merupakan suatu hal yang harus demi tercapainya kata mufakat.

Banyak sekali cara belajar yang dapat diterapkan guru pada siswa untuk belajar kelompok. Tujuannya agar siswa aktif dalam kelompok tersebut. Berikut adalah langkah dan cara belajar kelompok siswa aktif:

1.Buatlah beberapa kelompok yang masing-masing anggotanya terdiri dari 4-7 orang.

2.Pilihlah salah satu dari anggota kelompok tersebut untuk menjadi juru bicara (jubir).

3.Berilah nama kelompok sesuai dengan topik yang akan dibahas nya. Contohnya ialah kelompok mata, kelompok hidung, kelompok telinga, kelompok lidah, kelompok kulit, dan lain sebagainya. 


4.Suruhlah siswa untuk membuat 10 pertanyaan yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya.

5.Setelah semua kelompok selesai membuat pertanyaan, maka pilihlah salah satu kelompok untuk membacakan pertanyaannya untuk ‘dilempar’ pada salah satu kelompok lain (dijawab oleh kelompok lain).

6.Jika telah dijawab oleh kelompok tersebut, tetapi ada perbedaan pendapat tentang jawabannya dengan kelompok yang lain, maka boleh bertanya, memberi tanggapan, memberi sanggahan, memberi saran, maupun memberi jawaban yang berbeda menurut pendapat masing-masing kepada kelompok yang menjawab tadi.

7.Setelah berbagai pendapat dari semua kelompok dikumpulkan, maka akan dibuat suatu kesimpulan mengenai jawaban dari pertanyaan tadi.

8.Jika pertanyaan pertama sudah selesai dijawab, maka dilanjutkan ke pertanyaan berikutnya. Begitu seterusnya, sampai seluruh butir pertanyaannya tuntas dijawab.

Mungkin itulah beberapa langkah dan cara untuk belajar kelompok siswa aktif. Dengan menggunakan cara di atas, semua siswa akan terlibat aktif untuk menyampaikan pendapat dan berani bicara atau tampil di depan umum. Sempatkan juga menyimak yang ini : 5 TipsAgar Tampil Percaya Diri Tampil di Depan Kelas  
(*Penulis : Difo Faizi Pratama)