Faktor yang Memengaruhi Pengeluaran Keringat
September 27, 2016
Faktor memengaruhi pengeluaran
keringat – Anda mungkin sering mendengar alasan seseorang
untuk berolahraga di pagi ataupun sore hari. Katanya sekadar mengeluarkan
keringat kotor. Kalau begitu, tubuh berkeringat itu baik dan pertanda sehat.
Hampir
semua permukaan tubuh manusia ditutupi oleh kulit. Oleh sebab itu pengeluaran
keringat berlangsung hampir di seluruh permukaan tubuh. Keringat keluar melalui
pori-pori kulit.
Kulit
merupakan salah satu alat ekskresi penting bagi manusia.
Keringat sebagai
ekskret yang dikeluarkan kulit merupakan sisa metabolisme jaringan tubuh yang
bersifat racun.
Perlu
juga diketahui bahwa selain sebagai ekskresi, kulit berfungsi sebagai pelindung
jaringan yang ada di bawahnya dari kerusakan fisik berupa gesekan, penyinaran,
kuman penyakit dan zat kimia.
Selain itu kulit juga mengurangi kehilangan air,
menerima rangsangan dari luar dan mengatur
suhu tubuh.
Pengeluaran
keringat oleh tubuh melalui pori-pori kulit sebenarnya berfungsi untuk menjaga
stabilitas suhu dalam tubuh sehingga tetap normal.
Jika suhu tubuh terlalu tinggi
maka keringat akan menyerap kalor yang ada dalam tubuh melalui permukaan kulit
sehingga suhu tubuh menjadi stabil.
Keringat
dihasilkan oleh kelenjar keringat yang terdapat pada lapisan kulit jangat
(dermis) dan bermuara pada pori-pori kulit.
Ada 4 faktor utama yang memengaruhi
pengeluaran keringat pada tubuh manusia, yaitu:
1.Suhu lingkungan sekitar
Kelenjar
keringat terdiri dari kelenjer ekrin yang mengeluarkan keringat akibat
peningkatan suhu dalam tubuh maupun lingkungannya.
Ketika berjemur di tengah
terik sinar matahari orang akan banyak mengeluarkan keringat dan merasa haus.
Ini disebabkan oleh aktivitas kelenjar ekrin pada kelenjar keringat pada bagian
kulit jangat.
2.Jenis aktivitas seseorang
Banyak
sedikitnya pengeluaran keringat juga ditentukan oleh jenis aktivitas seseorang.
Pekerja berat dan olahragawan lebih cenderung banyak mengeluarkan keringat.
Sebab, aktivitas seperti ini akan meningkatkan suhu dalam tubuh seseorang
sehingga tubuh perlu menyerap kalor dan mengeluarkannya melalui pori-pori
kulit.
3.Gejolak emosi
Orang
yang sedang mengalami gejolak emosi sering mengeluarkan keringat yang banyak.
Misalnya saat mengalami perasaan gembira yang berlebihan (euforia).
Kegembiraan
berlebihan ini akan memacu kelenjer keringat untuk memproduksi keringat yang
banyak.
4.Hipotalamus
Hipotalamus
terdapat di bagian otak untuk mengendalikan kelenjer keringat.
Aktivitas
hipotalamus akan menentukan banyak sedikitnya pengeluaran keringat.
Hipotalamus sebagai pengendali fungsi tubuh sangat peka terhadap suhu sehingga dapat merangsang pembentukan keringat pada kelenjar keringat.
Berkeringat
dalam batas wajar tentulah sangat baik namun keringat keluar terlalu berlebihan
akan berdampak buruk bagi tubuh.
Orang akan cepat merasa haus karena banyak
kehilangan garam dalam darah.***