Manajemen Sekolah dalam Perspektif Matra Pendidikan
November 30, 2016
Manajemen sekolah dalam
perspektif matra pendidikan – Sekolah merupakan lembaga
pendidikan formal dengan kegiatan utama terselenggaranya proses belajar dan
mengajar. Ada objek sekaligus subjek yang belajar, dimana yang berperan dalam
hal ini adalah peserta didik.
Ada pula subjek yang melakukan tindakan mengajar yang dikenal dengan istilah guru atau tenaga pendidik.
Proses belajar dan mengajar atau pembelajaran tidak hanya melibatkan guru dan peserta didik.
Subjek lain selain tenaga pendidik yang juga berperan dalam manajemen sekolah adalah kepala sekolah, tenaga kependidikan, komite sekolah dan orangtua/wali murid.
Kelancaran proses pendidikan di sekolah ditentukan oleh bagaimana manajemen sekolah dalam mengelola semua proses yang berlangsung.
Secara garis besar, unsur manajemen sekolah terdiri dari kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah dan orangtua/wali murid.
1.Kepala sekolah
Kepala
sekolah adalah pimpinan lembaga tertinggi di sekolah. Oleh sebab itu seorang
pimpinan perlu memiliki kompetensi tertentu dan berkaitan dengan motto; EMAS-LIM
(edukator, manager, administrator, supervisor, leader, inovator dan motivator ).
Berpegang
pada motto ini, pimpinan sekolah akan menggerakkan segenap potensi yang
dimiliki oleh subjek pelaku pendidikan di sekolah.
Selain itu juga perlu
mengoptimalkan potensi sumberdaya lain dalam menunjang kelancaran proses
pendidikan di lembaga sekolah.
Sumberdaya
dimaksud antara lain sarana dan prasarana serta sumberdaya lingkungan sekolah itu
sendiri.
2.Tenaga pendidik
Guru
atau tenaga pendidikan profesional memiliki
peranan penting dalam mengelola pendidikan di sekolah.
Para guru berinteraksi
langsung dengan subjek sekaligus objek pendidikan.
Guru
mengoperasionalkan kurikulum secara nyata di ruang kelas. Kurikulum dinilai
memiliki potensi untuk mengubah sikap dan tingkah laku serta keterampilan
peserta didik menjadi lebih baik.
Dalam
operasional kurikulum, guru memilih dan menggunakan berbagai strategi dan pendekatan untuk mencapai tujuan yang tertulis dalam kurikulum. Strategi dan
pendekatan diterapkan dengan metode pembelajaran tertentu.
Keberhasilan
guru dalam menjalankan pembelajaran juga ditentukan oleh sarana dan prasarana
yang ada di sekolah.
Sarana belajar yang dimiliki sekolah menjadi media dan
alat peraga pembelajaran yang potensial.
3.Tenaga kependidikan
Tenaga
kependidikan antara lain kepala tata usaha, staf administrasi, operator sekolah
dan penjaga sekolah.
Secara fungsional tugas tenaga kependidikan adalah
menyelenggarakan aspek matra administrasi sekolah.
Administrasi
sekolah terdiri dari administrasi kurikulum, keuangan, kepegawaian, sarana dan
prasarana, unit pelayanan teknis di sekolah, dan lain sebagainya.
Tenaga
kependidikan akan mengurus semua administrasi yang bersifat ke dalam maupun
keluar lembaga sekolah.
4.Komite sekolah
Komite sekolah merupakan unsur penting dalam
menunjang kelancaran proses pendidikan di sekolah.
Fungsi komite sekolah tidak
semata menyangkut dukungan finansial namun lebih dari itu adalah memberikan
masukan dan informasi penting kepada manajemen sekolah untuk memajukan kualitas
pendidikan di sekolah.
Simak juga : Pemberdayaan Peran Komite Sekolah
5.Orangtua/wali murid
Para
orangtua dan wali murid memang telah menyerahkan anak ke lembaga sekolah untuk
memperoleh pendidikan sesuai jenjang dan tingkatan kelas.
Namun bukan berarti
penyerahan itu dalam semua matra pendidikan anak.
Tugas
dan tanggung jawab orangtua dan wali murid mendorong agar anak untuk tetap
belajar di rumah.
Memperoleh pendidikan di lingkungan keluarga karena anak lebih banyak
bergaul di lingkungan keluarga.
Dengan
cara tersebut berarti orangtua dan wali murid telah ikut mendukung kelancaran
proses pendidikan di sekolah.
Maka tidak salah kiranya jika orangtua/wali murid
dikatakan sebagai unsur manajemen lembaga pendidikan di sekolah.***