Pawai Obor, Tradisi Menarik Masyarakat Nagari Taluk
September 02, 2016
Pawai Obor, tradisi menarik masyarakat
nagari taluk - Menyambut 1 Muharam, bermacam
ekspresi dan tradisi kebudayaan mulai ramai digelar masyarakat kabupaten Tanah
Datar. Beragam cara dan dilakukan oleh masyarakat di daerah ini dalam menyambut
kedatangan 1 muharam.
Hal ini tak lain dan tak bukan untuk menyatakan rasa syukur kepada Allah SWT. Selain itu untuk mempererat jalinan tali silaturahmi antar kaum muslimin yang sebentar lagi akan menyambut pergantian tahun hijriyah.
Dalam rangka menyambut 1 muharam, ada tradisi menarik yang sering dilakukan masyarakat di Kabupaten Tanah Datar khususnya di nagari Taluk kec.Lintau Buo, Pawai Obor namanya.
Yang
di selenggarakan oleh tim ‘hisana’ (himpunan santri aktif) anak nagari Taluk
dibawah naungan remaja masjid yang disebut dengan ‘Gerema’ (gerakan remaja
masjid) Nurul Huda Nagari Taluk Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar
Pawai
obor merupakan pagelaran yang sering dilakukan masyarakat nagari Taluk untuk
memperingati hari besar Islam.
Tak hanya dalam menyambut 1 muharam, perayaan
menyambut bulan ramadan juga kerap diadakan pagelaran pawai obor ini.
Biasanya,
pawai obor digelar pada malam hari menjelang 1 muharam.
Dengan membawa obor
yang terbuat dari bambu, ribuan masyarakat, pemuda/pemudi dan santri yang terdiri
dari anak-anak hingga orang dewasa berseragam muslim akan melakukan pawai
keliling nagari.
Sambil berjalan membawa obor, rombongan pawai bersalawat dan
diiringi alat musik gendang atau rebana.
Simak juga: Kesenian Tradisional Salawat Dulang
Selain
itu, melalui pengeras suara, pemuka agama yang ikut serta dalam rombongan akan
mengingatkan masyarakat sekitar untuk bersiap-siap menyambut datangnya 1
muharam.
Tradisi
yang sudah turun-temurun ini ternyata tidak hanya digelar di nagari Taluk. Di
beberapa nagari lain, seperti Batusangkar, Sungayang, Sungai Tarab dan
sejumlah nagari lainnya juga kerap
menggelar acara yang sama.
Pawai
obor ini diadakan untuk menyambut hari besar Islam, termasuk 1 Muharram dan bulan
suci Ramadhan.
Tujuannya adalah mempererat silaturahmi antara umat muslim dan
menumbuhkan budaya islam di kalangan masyarakat, pemuda pemudi dan anak nagari.
(*Penulis: Hadi Rahim)