Pemanasan Global Oleh Gas Rumah Kaca

Pemanasan global oleh gas rumah kaca - Bumi adalah planet ketiga dalam urutan tata surya. Planet ini dihuni oleh beragam makhluk hidup yang dapat bereproduksi secara berkelanjutan.

Sekitar 70 % dari seluruh permukaan bumi terdiri atas lautan. Itu berarti tiga perempat bagian bumi berupa lautan.

Sisanya terdiri dari daratan berupa dataran, gunung dan lembah.

Bumi dilingkupi oleh atmosfir. Sebagian besar atmosfer bumi (4/5 bagian) terdiri dari unsur gas yaitu  nitrogen (N2), dan sebagian lagi (1/5 bagian) terdiri dari gas oksigen (O2).

Pernahkah kita merasakan iklim di bumi yang semakin panas, ataupun perubahan musim yang tidak menentu dan menjadi susah diduga, bahkan mewabahnya penyakit baru seperti; SARS, flu burung, dan flu babi?

Kejadian itu menjadi salah satu indikasi adanya pemanasan global atau global warming. Pemanasan global dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya, meningkatnya gas ‘rumah kaca’ ke atmosfer. 

Meningkatnya gas ini ke atmosfer selain ditimbulkan secara alamiah, juga bisa karena ulah manusia. Contohnya, penggunaan kulkas dan AC. 

Dalam pemanasan global itu, ada kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.

Pada intinya, bumi memanas karena panas matahari tidak bisa keluar lagi sehingga gas-gas rumah kaca membentuk lapisan di atmosfer yang memantulkan sinar matahari.

Akibatnya bisa jadi gunung es akan mencair dan persentase luas daratan akan mengecil. 

Berikut adalah macam-macam gas ‘rumah kaca’ : 

1.Uap air

Uap air (H2O) merupakan gas rumah kaca yang terbanyak mencapai atmosfer. Hal ini terjadi akibat penguapan air dari laut, danau, dan air sungai.

Uap air timbul secara alami dan menjadi penyumbang sebagian besar dari efek rumah kaca.

2.Karbondioksida

Karbondioksida (CO2) adalah gas terbanyak kedua. Gas ini timbul dari berbagai proses alami dari letusan vulkanik api, pernafasan manusia dan hewan. 

Selain itu juga disebabkan oleh pembakaran material organik yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara.

3.Metana

Gas alam terdiri dari komponen utama seperti metana dan termasuk gas rumah kaca.

Gas metana merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak dibandingkan dengan karbondioksida.

Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah.

4.Nitrogen oksida

Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian.

5.Gas lainnya

Gas rumah kaca lainnya dihasilkan oleh berbagai proses industri. Sebagai contoh, campuran befluorinasi yang dihasilkan dari peleburan alumunium. (*Penulis : Denis Pahlevi)***