6 Tips Agar Anak Menghargai Waktu

6 Tips agar anak menghargai waktu – Menghargai waktu bukan berarti memberikan nilai tertentu kepada waktu dengan benda atau materi, apalagi dengan uang. Anak berusia sekolah belum saatnya memasuki ungkapan waktu itu adalah uang!

Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Menghargai waktu bagi anak dimaksudkan agar anak yang berada dalam usia sekolah dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Agar pemanfaatan waktu menjadi efektif maka anak perlu terampil membagi waktu.

1.Hargai waktu belajar

Waktu anak belajar di sekolah sekitar 7 sampai 8 jam. Digunakan oleh anak untuk mengikuti proses belajar dan mengajar.

Menghargai waktu belajar berarti menggunakan waktu belajar dengan sebaik-baiknya.

Sebaliknya tidak menyalahgunakan waktu belajar di sekolah untuk aktivitas yang tidak berhubungan dengan proses pendidikan di sekolah.

Jika perlu, manfaatkan waktu belajar tambahan atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Kegiatan ini bermanfaat untuk pengembangan potensi diri anak sesuai dengan bakat dan minatnya.

Selain itu, jika anak memperoleh prestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler ini akan mengharumkan nama sekolah maupun kedua orangtua anak.

2.Gunakan waktu luang

Kerugian akan dialami oleh anak ketika memiliki waktu luang namun tidak dimanfaatkan dengan kegiatan-kegiatan positif.

Waktu luang di rumah sebaiknya dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan. Misalnya, membaca buku ilmu pengetahuan, sastra, dan buku hiburan.

Atau memanfaatkan gadget yang dimiliki untuk bersosialisasi melalui blog atau weblog.

Anak bisa berkreativitas menulis kemudian belajar mempublikasikannya melalui blog meskipun itu dalam bentuk sederhana.

3.Istirahat yang cukup

Istirahat yang paling baik adalah tidur. Tidur bertujuan untuk mengembalikan atau memulihkan stamina tubuh yang kelelahan oleh kegiatan belajar.

Oleh sebab itu jika anak tidur siang hendaknya jangan terlalu lama. Sebaliknya tidur malam perlu dalam waktu yang cukup.

Hindari kebiasaan begadang atau tidur sampai larut malam. Justru kebiasaan ini akan menguras energi tubuh anak sehingga mengalami kelesuan ketika belajar di sekolah.

Jika ini terjadi terlalu sering pada anak, sulit diharapkan anak akan berprestasi di sekolah. Sebab, anak tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik dalam kondisi tubuh yang tidak prima.

4.Olahraga rutin

Olahraga bagi anak belumlah cukup dengan mengandalkan kegiatan belajar olahraga di sekolah. Ini perlu dilengkapi dengan kebiasaan berolahraga rutin dalam bentuk olahraga ringan. Misalnya, jogging, lompat tali dan lain sebagainya.

5.Gunakan waktu makan dengan disiplin

Anak sekolah makan minimal 3 kali sehari. Namun yang menjadi masalah adalah anak tidak disiplin terhadap waktu makan.

Anak sering terlambat makan, atau kebiasaan waktu makan yang tidak teratur. Justru kebiasaan yang tidak disiplin ini menyebabkan anak mengalami gangguan kesehatan.

6.Gunakan waktu beribadah dengan tepat

Ibadah wajib yang selalu diingat dan dikerjakan siswa setiap hari adalah shalat 5 waktu. Untuk shalat diperlukan waktu minimal 10 menit, itu termasuk berwuduk.

Jika sedang belajar di sekolah, usahakan untuk minta izin menunaikan shalat  pada guru jika waktu shalat telah masuk.

Tidak hanya di sekolah, di rumah juga demikain. Usahakan mendirikan shalat tepat pada waktunya.

Hal ini menjadi modal penting bagi anak untuk bekal kelak di hari depannya agar terbiasa menggunakan waktu untuk beribadah dengan baik.

Menghargai waktu bagi anak sesungguhnya adalah menggunakan waktu dengan baik untuk berbagai aktivitas rutin setiap hari.

Dengan demikian anak akan terbiasa membagi waktu secara proporsional mulai waktu belajar, istirahat, beribadah, bermain, berolahraga dan kegiatan lainnya.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel