6 Tips Agar Anak Menghargai Waktu
Juli 26, 2017
6 Tips agar anak menghargai waktu
– Menghargai waktu bukan berarti memberikan nilai tertentu kepada waktu dengan
benda atau materi, apalagi dengan uang. Anak berusia sekolah belum saatnya
memasuki ungkapan waktu itu adalah uang!
Ilustrasi gambar (pixabay.com)
Agar pemanfaatan waktu menjadi efektif maka anak
perlu terampil membagi waktu.
1.Hargai waktu belajar
Waktu
anak belajar di sekolah sekitar 7 sampai 8 jam. Digunakan oleh anak untuk
mengikuti proses belajar dan mengajar.
Menghargai waktu belajar berarti
menggunakan waktu belajar dengan sebaik-baiknya.
Sebaliknya tidak
menyalahgunakan waktu belajar di sekolah untuk aktivitas yang tidak berhubungan
dengan proses pendidikan di sekolah.
Jika
perlu, manfaatkan waktu belajar tambahan atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Kegiatan ini bermanfaat untuk pengembangan potensi
diri anak sesuai dengan bakat dan minatnya.
Selain itu, jika anak memperoleh prestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler ini
akan mengharumkan nama sekolah maupun kedua orangtua anak.
2.Gunakan waktu luang
Kerugian
akan dialami oleh anak ketika memiliki waktu luang namun tidak dimanfaatkan dengan
kegiatan-kegiatan positif.
Waktu luang di rumah sebaiknya dimanfaatkan untuk
menambah pengetahuan dan memperluas wawasan. Misalnya, membaca buku ilmu
pengetahuan, sastra, dan buku hiburan.
Atau
memanfaatkan gadget yang dimiliki untuk bersosialisasi
melalui blog atau weblog.
Anak bisa berkreativitas menulis kemudian belajar
mempublikasikannya melalui blog meskipun itu dalam bentuk sederhana.
3.Istirahat yang cukup
Istirahat
yang paling baik adalah tidur. Tidur bertujuan untuk mengembalikan atau memulihkan
stamina tubuh yang kelelahan oleh kegiatan belajar.
Oleh sebab itu jika anak tidur
siang hendaknya jangan terlalu lama. Sebaliknya tidur malam perlu dalam waktu
yang cukup.
Hindari
kebiasaan begadang atau tidur sampai larut
malam. Justru kebiasaan ini akan menguras energi tubuh anak sehingga mengalami
kelesuan ketika belajar di sekolah.
Jika ini terjadi terlalu sering pada anak,
sulit diharapkan anak akan berprestasi di sekolah.
Sebab, anak tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik dalam kondisi
tubuh yang tidak prima.
4.Olahraga rutin
Olahraga
bagi anak belumlah cukup dengan mengandalkan kegiatan belajar olahraga di
sekolah. Ini perlu dilengkapi dengan kebiasaan berolahraga rutin dalam bentuk
olahraga ringan. Misalnya, jogging, lompat tali dan lain sebagainya.
5.Gunakan waktu makan dengan disiplin
Anak
sekolah makan minimal 3 kali sehari. Namun yang menjadi masalah adalah anak
tidak disiplin terhadap waktu makan.
Anak sering terlambat makan, atau
kebiasaan waktu makan yang tidak teratur. Justru kebiasaan yang tidak disiplin
ini menyebabkan anak mengalami gangguan kesehatan.
6.Gunakan waktu beribadah dengan tepat
Ibadah
wajib yang selalu diingat dan dikerjakan siswa setiap hari adalah shalat 5
waktu. Untuk shalat diperlukan waktu minimal 10 menit, itu termasuk berwuduk.
Jika sedang belajar di sekolah, usahakan untuk minta izin menunaikan shalat pada guru jika waktu shalat telah masuk.
Tidak
hanya di sekolah, di rumah juga demikain. Usahakan mendirikan shalat tepat pada
waktunya.
Hal ini menjadi modal penting bagi anak untuk bekal kelak di hari
depannya agar terbiasa menggunakan waktu untuk beribadah dengan baik.
Menghargai
waktu bagi anak sesungguhnya adalah menggunakan waktu dengan baik untuk
berbagai aktivitas rutin setiap hari.
Dengan demikian anak akan terbiasa
membagi waktu secara proporsional mulai waktu belajar, istirahat, beribadah,
bermain, berolahraga dan kegiatan lainnya.***