Tips Mendongkrak Motivasi Menulis
September 04, 2016
Tips mendongkrak motivasi menulis – Hampir semua orang yang pandai ‘tulis-baca’
memiliki motivasi untuk menulis. Hanya saja, intensitas motivasi menulis itu berbeda untuk setiap orang. Ada
yang berpotensi memiliki motivasi tinggi, namun ada pula yang bermotivasi sedang
dan rendah.
Dalam artikel ini pembahasan ditujukan khusus untuk yang memiliki motivasi sedang dan rendah. Sasarannya adalah bagaimana alternatif sikap dan tindakan untuk mendongkrak motivasi menulis.
Semua orang (paling tidak pernah) memiliki motif untuk menulis. Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan tindakan atau perbuatan untuk mewujudkan sesuatu yang hendak dicapai.
Motif menulis berarti alasan seseorang untuk menulis karena ingin mewujudkan suatu maksud, cita-cita dan keinginan. Motif menulis sesorang mungkin sulit untuk diungkapkan secara gamblang.
Namun secara garis besar dapat simpulkan antara lain; aktualisasi diri, kepuasan bathin, materi, tugas dan keperluan, dan lain sebagainya.
Tidak
semua orang yang dapat mewujudkan motif menulis dengan baik. Perwujudan
motivasi menulis mengalami hambatan dan kendala sedangkan motivasi yang
dimiliki belum cukup untuk mengatasi hambatan dan kendala yang ada.
Motivasi
yang baik memerlukan tindakan nyata dan ini dialami oleh orang yang memiliki
intensitas motivasi yang tinggi. Namun
tidak demikian bagi yang memiliki motivasi yang kurang memadai.
1.Wujudkan segera
Kita
sudah memiliki modal motivasi dari dalam diri, maupun dari orang lain.
Nah, apa
yang terasa ingin ditulis, segera tulis. Wujudkan segera apa yang telah
terpendam dalam pikiran dan hati ke dalam bentuk bahasa tulis.
Segera
ambil yang diperlukan untuk menulis. Apakah pena dan kertas, mesin ketik, personal computer (PC), laptop, atau
gadget lain yang memiliki sarana untuk menulis.
Jangan tunggu atau cari
kesempatan yang baik dulu. Menulis itu, kadang tak perlu menungggu waktu dan
kesempatan yang baik.
2.Menulis, bukan berpikir
Menulis
itu memang termasuk kegiatan berpikir. Namun terlalu banyak berpikir ketimbang
menulis beresiko akrtivitas menulis akan mandeg.
Segera menulis sambil berpikir, artinya memindahkan langsung apa gagasan atau ide
yang ada dalam pikiran.
Jika
terlalu banyak berpikir sebelum menulis dikhawatirkan akan menggiring seseorang
pada kegiatan menghayal dan akhirnya mengantuk. Menulisnya jadi terlupa.
3.Menulis itu menoleh ke depan
Ibarat
berjalan, menulis itu menoleh ke arah depan. Menulislah dengan mencurahkan
gagasan dan ide yang sudah ada di pikiran ke dalam bentuk bahasa tulis.
Dengan cara
ini kita akan keasyikan menulis. Mencurahkan apa yang terasa tanpa memikirkan
tanda baca, ejaan dan penulisan yang benar.
Jangan
menoleh ke belakang, maksudnya memeriksa apa yang sudah ditulis. Toh, ada
saatnya menoleh ke belakang, bahkan ada pula waktunya untuk kembali ke titik
awal. Inilah yang dikatakan saat penyuntingan atau pengeditan terhadap apa yang
sudah ditulis.
4.Jangan pikirkan pendapat orang
Agar
dapat menulis dengan pikiran leluasa, apa yang menjadi bahasan tak perlu
memikirkan pendapat orang lain atau apa kata orang lain.
Memang, kondisi ini
sering menurunkan motivasi seseorang untuk menulis. Khawatir tulisan tidak
berbobot, tidak bermutu, dan takut dikritik orang lain.
5.Yang penting siapkan
Kita
sudah berkeinginan untuk menulis. Dan apa yang hendak ditulis sudah banyak
bersarang di kepala.
Pasang tekad dalam hati, yang penting semua ide
tercurahkan dan siap menjadi sekian alinia atau paragraf tulisan.
Coba
lakukan hal ini ketika kemauan menulis sudah muncul. Jika sudah disiapkan berarti
target sudah tercapai. Begitu seterusnya sehingga motivasi menulis berikutnya
akan terdongkrak.
6.Salurkan ke media tulis
Jika
sudah dirasa bagus (paling tidak menurut diri sendiri) coba cari media apa yang
mungkin untuk mempublikasikan hasil tulisan tersebut.
Mau dipublikasikan tulisan media cetak atau internet.
Media
internet seperti weblog/website agaknya
lebih leluasa ketimbang media cetak. Penulis langsung menjadi editor dan penerbitnya.
Tidak punya media blog? Coba dipublikasikan melalui situs/blog sahabat yang
mungkin menerima tulisan karya kita.