3 Teori Kejadian Makhluk Hidup
Oktober 15, 2016
3
Teori kejadian makhluk hidup - Setelah bumi
terbentuk dengan segala isinya dan peristiwa yang terkandung di dalamnya, kemudian
bagaimana awal mulanya kejadian makhluk hidup yaitu tumbuhan, hewan, dan
manusia?
Dalam ajaran agama islam, semua makhluk hidup apapun titik awalnya berasal dari ciptaan Allah. Perbedaan pendapat berbagai ahli tertuju pada pertanyaan, apakah makhluk hidup datang dengan sendirinya secara spontan di alam?
Makhluk hidup berasal dari benda mati atau makhluk hidup berasal dari suatu yang hidup ?
Berikut akan dirangkum 3 teori kejadian makhluk hidup. Teori-teori itu ialah sebagai berikut :
1.Teori Abiogenesis
Teori Abiogenesis adalah teori yang menyatakan
bahwa asal-usul makhluk hidup berasal dari materi yang tidak hidup (zat
anorganik) yang terdapat di alam. Teori ini dipelopori oleh seorang filsuf
Yunani bernama Aristoteles (384-322 SM).
Beberapa contoh dikemukakan bahwa makhluk hidup
berasal dari kotoran sampah yang mengeluarkan ulat atau belatung, cacing
terjadi dari tanah atau dari air, dari dinding yang lembab dan basah tumbuh
lumut.
Di Perancis, petani gandum yang secara tidak sengaja kain kotor alat
pemikul gandum yang tertinggal ketika memikul gandum untuk disimpan masuk ke
dalam lumbung padi, beberapa bulan kemudian, ditemui tikus sehingga ia
beranggapan bahwa kain kotor dan gandum dapat menjadi tikus.
2.Teori Biogenesis
Teori Biogenesis adalah teori yang menyatakan
bahwa semua yang hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya, terkenal dengan
slogan omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo.
Pada abad ke-17 Antonie van Leeuwenhoek dari
Belanda menemukan kaca pembesar dan melihat benda-benda kecil di bawah kaca
pembesar ini (kemudian disempurnakan dan dinamai mikroskop).
Sewaktu mengamati
rendaman air jerami, orang melihat makhluk-makhluk kecil (protozoa). Orang
mulai menganggap makhluk hidup berasal dari air jerami.
Francesco Redi, ilmuwan Italia abad ke-17,
mengamati wadah yang berisi daging dan beberapa hari kemudian keluar belatung,
ia kemudian mengadakan percobaan yang lebih teliti.
Redi menyimpulkan bahwa
lalat mencium bau busuk daging dan mendatanginya untuk bertelur di sana. Telur
menetas dan berubah menjadi belatung, dan akhirnya menjadi lalat.
Percobaan
Redi menyadarkan ilmuwan bahwa teori Abiogenesis tidak benar yang benar adalah
teori Biogenesis.
3.Teori Neoabiogenesis
Teori Neoabiogenesis adalah teori yang menyatakan
terbentuknya kehidupan dari subsamudra atau primordial soup.
Alexander Ivanovich
Oparin (1930), seorang ahli biokimia Uni Soviet mengemukakan teori bahwa dulu
awal sejarah terjadinya bumi adalah dalam keadaan panas.
Suhu mempercepat
aktivitas kimia dalam persenyawaan.
Pada kondisi ini atmosfer purba bumi
terdapat gas-gas methan (CH4), ammonia (NH4), hidrogen, uap
air, dan zat-zat tadi dirangsang oleh panas bumi dan cahaya Ultra Violet
membentuk nitrogen compounds, juga substansi asam amino (C2H5O2N).
Asam amino adalah bahan dasar pembentuk protein yang merupakan senyawa
esensial yang terdapat dalam protoplasma dan berguna untuk pembangunan tubuh
makhluk hidup.
Selama berjuta-juta tahun, senyawa organik ini berakumulasi di
cekungan pantai, danau, dan perairan dan membentuk semacam sop tipis yang panas
(primordial soup).
Dari bahan ini kemudian terbentuk senyawa yang lebih
kompleks, yang akhirnya membentuk molekul-molekul organik dan menghasilkan
bahan hidup atau benda hidup.
Jangan lupa simak: Asal Mula Kejadian Alam semesta (*Penulis : Difo
Faizi Pratama)