9 Perbedaan Manusia dengan Primata
Oktober 17, 2016
9
Perbedaan manusia dengan primata - Berdasarkan teori
Darwin, manusia berasal dari kera (primata). Padahal secara umum, kera sebagai
organisme di samping manusia memiliki perbedaan yang sangat mendasar dan sangat
sulit untuk terjadi evolusi dari bangsa kera menjadi manusia. Baik dibedakan
berdasarkan karakter fisik, apalagi berdasarkan perbedaan perilaku dari
keduanya.
Disamping itu, sifat hakikat manusia yang karakteristik dan prinsipil, tidak terdapat pada organisme lain semisal kera, antara lain :
1. Memerlukan agama
Manusia adalah makhluk transendental/religius, makhluk lemah yang memerlukan agama/Allah sebagai tempat bertopang demi keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Kera dan termasuk simpanse tidak mengenalnya.
2. Sadar akan diri sendiri
Manusia sadar akan dirinya, ia mampu melihat
kekurangan dan kelebihan dirinya, ia mampu membuat jarak dirinya dengan
lingkungan, ke arah luar dengan pembinaan aspek sosialisasi, pengembangan ke
arah dalam dengan pembinaan aspek individualitas, dan memiliki potensi untuk
menyempurnakan dirinya. Semua ini tidak dimiliki simpanse dan kera.
3. Kemampuan akan kebebasan
Kemampuan bereksistensi, kemampuan menerobos atau
menembus batas-batas yang membelenggu dirinya, tidak terbelenggu oleh tempat
atau ruang dan waktu, ada unsur kebebasan, ia mampu mengantisipasi suatu
keadaan dan belajar dari pengalaman. Hal ini tidak terdapat pada simpanse dan
kera.
4. Kata hati (conscience of man)
Manusia memiliki hati nurani, kemampuan menganalisis,
membedakan yang baik dengan yang buruk, yang benar atau yang salah. Itu tidak
dimiliki oleh simpanse dan kera.
5. Moral (etika)
Manusia berkemampuan untuk berbuat luhur sebagai
peragaan yang sinkron dengan kata hatinya atau bermoral tidak baik bila
perbuatannya tidak sinkron dengan kata hatinya. Moral ini adalah nilai-nilai
kemanusiaan yang tidak ada pada simpanse dan kera.
6. Tanggung jawab
Manusia berani bertanggung jawab atas segala
perbuatannya, sesuai dengan kodratnya sebagai manusia. Baik pada dirinya
sendiri, masyarakat, maupun terhadap Tuhan. Semua ini tidak dimiliki simpanse
dan kera.
7. Rasa kebebasan (kemerdekaan)
Manusia merasa merdeka berbuat, bila segenap
perbuatannya sesuai dengan kata hatinya, sepanjang tidak bertentangan dengan tuntutan
kodrat manusia.
8. Kewajiban dan hak
Manifestasi manusia sebagai makhluk sosial
Kewajiban adalah suatu keniscayaan. Ini tidak dimiliki simpanse dan kera.
Hak asasi
adalah hak yang dimiliki oleh manusia sejak lahir. Ini juga tidak dimiliki oleh
simpanse dan kera.
9. Kemampuan menghayati kebahagiaan
Perasaan senang, bahagia, gembira yang dirasakan
manusia merupakan integrasi dari semua pengalaman yang pernah dilaluinya. Ini
tidak ada pada simpanse dan kera.
Berdasarkan perbedaan diatas, telah nyata terjadi
perbedaan yang mendasar antara bangsa kera dengan manusia. Bagaimana seleksi
alam sebagai pelaksana mutasi spontan dan mesin penggerak evolusi dapat
mengubah setiap karakter atau sifat dari kera menjadi manusia tahap demi tahap.
Seiring dengan berjalannya waktu yang panjang,
ternyata tidak dapat dijelaskan proses dan mekanismenya oleh teori Darwin. Oleh
karena itu, teori ini sulit dipercaya dan diterima akal, kecuali hanya sebuah
dugaan dan imajinasi spekulatif yang dipaksakan kepada masyarakat sebagai
ajaran sesat. *Penulis : Difo Faizi
Pratama)