Belajar Cerdas dari Ilmu Padi
Oktober 28, 2016
Belajar cerdas dari ilmu padi - Pernah mendengar kata ilmu padi? Ya,
ilmu padi memang sudah dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat, baik
masyarakat kota maupun masyarakat desa. Ilmu padi merupakan suatu istilah,
ungkapan, ataupun moto yang dijadikan sebagai pegangan dalam menjalani
kehidupan.
Pada awalnya, saya mengira bahwa istilah ilmu padi ini hanya dikenal oleh masyarakat desa saja, tapi ternyata istilah ilmu padi ini juga cukup populer di kalangan masyarakat kota. Bahkan istilah ilmu padi ini hampir dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Bagaimana ilmu padi itu? Ilmu padi itu ialah, makin berisi makin tunduk.
Cobalah kalian perhatikan padi yang sudah banyak bulir atau buahnya, pasti padi itu menunduk. Tidak pernah padi yang semakin banyak buahnya, maka ia semakin tegak. Artinya apa?
Jika dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari,
seseorang yang semakin bertambah ilmunya, semakin bertambah akhlaknya, ataupun
semakin bertambah umurnya, hendaklah ia semakin rendah hati dan patuh kepada
orangtua, patuh kepada guru, dan taat terhadap Allah SWT.
Baca: Filosofi Memandikan Kuda dalam Pendidikan
Kita selalu membantu orangtua, membanggakan orangtua,
mengerjakan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Jangan sampai ilmu
yang kita dapat menjadikan kita angkuh dan sombong.
Setelah saya analisa, ternyata ilmu padi itu bukan
hanya sekedar patuh, tapi juga bermanfaat bagi orang lain. Karena sebaik-baik
manusia ialah yang berguna atau bermanfaat bagi orang lain.
Kalau menurut saya
pribadi, saya tidak ingin menjadi orang penting, tapi menjadi orang yang
dipentingkan, berguna, dan bermanfaat bagi orang lain.
Masih adakah orang yang meniru ilmu padi? Masih
ada, tapi hanya beberapa. Kebanyakan anak-anak zaman sekarang, semakin
bertambah ilmunya, ataupun umurnya, ia semakin angkuh dan sombong atas ilmu
yang dimilikinya.
Sebenarnya apa sih yang disombongkan? Kita hanya tercipta
dari segumpal darah kok. Tidak ada yang perlu kita sombongkan, karena dimata
Allah kita hanyalah kecil bak debu yang berterbangan.
Kebanyakan anak-anak zaman sekarang tidak lagi
menghiraukan ilmu padi ini, semakin bertambah ilmu mereka, mereka memang tunduk.
Tunduk kenapa?
Tunduk karena main HP. Browsing, main facebook, twitter, BBM, WhatsApp,
dan game. Mereka rajin baca status tapi jarang baca buku dan Al-Qur'an.
Sebagian besar anak zaman sekarang suka berdiam
diri di kamar. Orangtua mengira bahwa ia sedang belajar, tapi tidak, ia sibuk
karena main HP. Hendaknya, kita bisa membagi waktu antara belajar dan bermain.
Baca juga: Cara Siswa Pintar Membagi Waktu
Semoga bermanfaat, terima kasih. (*Penulis: Difo Faizi Pratama)