Fenomena Fisika Proses Pendidihan Air

Fenomena fisika proses pendidihan air – Anda mungkin gemar minum kopi atau teh panas. Memang, nikmatnya kedua minuman tersebut setelah diseduh dengan air panas. Untuk memanaskan atau mendidihkan air diperlukan kalor (panas) yang bersumber dari energi listrik atau kompor pemanas.

Mari kita simak fenomena fisika saat memanaskan air. Misalnya anda memanaskan air menggunakan panci pemanas.

Alat pemanas ini umumnya terbuat dari aluminium. Setelah dituangkan air dingin ke dalam panci pemanas, kemudian menyalakan api kompor.

Apa yang terjadi dari menit ke menit dengan air yang ada dalam panci?

Mulanya timbul gelembung halus dari air bagian bawah atau dasar panci. Beberapa menit kemudian muncul gelembung kecil dan bergerak ke permukaan air dalam panci pemanas.

Seolah-olah terjadi aliran air dari bagian bawah ke permukaan air sehingga terbentuk sirkulasi air dalam panci pemanas.

Pada saat tertentu, aliran itu terhenti dan muncul gelembung-gelembung besar di semua bagian air dalam panci pemanas.

Itulah proses pemanasan air atau yang lebih dikenal dengan pendidihan air.

Teori perpindahan kalor

Kalor (panas) merupakan salah satu bentuk energi. Kalor berpengaruh terhadap suhu zat maupun wujudnya.

Bila diberikan kalor maka suhu benda akan naik. Pada zat cair yang dipanaskan juga terjadi perpindahan kalor akibat gerakan partikel zat cair.

Kalor dapat mendidihkan zat pada titik didihnya. Misalnya air, zat ini mendidih pada suhu 100 derajat Celcius. Itu artinya, titik didih air 100 derajat Celcius.

Mendidih terjadi pada seluruh bagian air yang dipanaskan.

Sebelum terjadi pendidihan, air mengalami proses pemanasan yang unik. Hal ini terjadi karena perambatan atau perpindahan kalor dalam air selama mengalami kenaikan suhu.

Perambatan kalor dalam air yang sedang dipanaskan terjadi karena gerakan partikel air.

Partikel-partikel air bergerak karena perbedaan massa jenis antara bagian bawah air dengan permukaan air dalam panci pemanas.***

Air pada bagian bawah lebih dulu menerima panas dari api kompor sehingga massa jenisnya mengalami penurunan. Akibatnya, air yang berada di permukaan dengan masa jenisnya lebih tinggi  akan mendesak dan mengalir ke bagian bawah air sehingga terjadi perpindahan panas.


Perpindahan panas ini akan terhenti ketika air sudah mencapai titik didih.***
  

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel