Bagaimana Karakter Ruang Kelas yang Kondusif untuk Pembelajaran?
Desember 11, 2016
Bagaimana karakter ruang kelas yang kondusif
untuk pembelajaran? – Kualitas proses pembelajaran tidak
hanya tergantung kepiawaian guru dalam mengelola pembelajaran tersebut. Kondisi
ruang kelas juga sangat mempengaruhi keberhasilan proses belajar dan mengajar.
Ilustrasi gambar (matrapendidikan.id)
Oleh sebab itu ruang kelas perlu dimodifikasi sedemikian rupa sehingga terwujud ruang belajar yang kondusif dan menyenangkan siswa maupun guru.
Bagaimana karakter ruang belajar yang kondusif?
Ruang kelas yang kondusif dapat ditinjau dari 2 karakter, yaitu kondisi fisik dan psikis.
Kedua karakter ini saling mempengaruhi satu sama lainnya dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran di ruang kelas.
A.Kondisi fisik ruang kelas
Sebuah ruangan kelas tidak hanya dibatasi oleh empat dinding pembatas.
Di dalamnya juga terdapat berbagai fasilitas, sarana belajar dan penunjang lainnya yang dapat diamati secara kasat mata.
Muaranya, mata menjadi nyaman dan senang melihatnya, belajar pun menjadi bergairah dan penuh semangat.
1.Mobiler kelas yang baik
Mobiler kelas yang ada di ruang kelas terdiri dari meja dan kursi
tempat duduk siswa, meja dan kursi guru, lemari kelas, dll.
Meja untuk meletakkan
tangan dan menulis harus dalam kondisi selalu bersih.
Agar
indah dipandang mata, meja harus bebas dari coretan dari alat tulis atau benda
lainnya.
Permukaannya licin dan tidak merusak tangan siswa. Kalau perlu meja
siswa diberi alas dari kertas atau plastik sehingga memiliki nilai lebih
dipandang mata.
Agar masing-masing siswa bertanggung jawab terhadap meja ini
sebaiknya siswa memberi label nama pada meja
maupun kursi.
Kursi
tempat duduk siswa terbuat dari kayu yang kokoh, tidak berbunyi ketika
ditempati, dan juga bebas dari coretan alat tulis.
Bagian sandaran kursi, harus
bersih agar tidak mengotori seragam siswa. Kondisinya licin agar tidak merusak baju
seragam siswa ketika bersandar pada kursi.
Meja
dan kursi disusun dengan rapi dan membentuk pola simetris antara bagian kiri
dan kanan ruang kelas sehingga tampak tersusun teratur dan rapi.
2.Dinding dan jendela kelas
Ruangan
kelas terdiri 4 bagian, depan, belakang samping kiri dan samping kanan.
Bagian
samping kiri dan kanan biasanya memiliki jendela kaca dan dilengkapi ventilasi.
Jendela
kaca terbuat dari kaca bening dan tembus cahaya. Jendela seperti ini
memungkinkan cahaya dapat memantul secara baur ke dalam ruang kelas sehingga
menjadi terang.
Ventilasi atau jeruji udara berguna untuk pengaturan udara
masuk dan keluar ruangan sehingga ruangan tidak terkesan pengap.
Pilih
warna dinding ruangan kelas yang sejuk dan cerah namun tidak membuat mata silau.
Bagaimana pun, pemilihan dan penggunaan warna dinding ruang kelas akan
mempengaruhi suasana hati saat berada didalam kelas.
Pada
bagian dinding depan kelas terdapat pajangan atribut kenegaraan, seperti foto presiden
dan wakil presiden RI serta lambang negara (burung garuda).
Di pojok kanan
ruangan kelas ada lemari kelas dan meja serta kursi guru. Tiga mobile kelas
ini ditempatkan tidak berdekatan pintu keluar kelas agar tidak mengganggu siswa
yang masuk atau keluar kelas.
Sementara
itu di bagian dinding belakang kelas dipajang administrasi perlengkapan kelas, seperti: struktur kelas, daftar
piket harian, daftar pelajaran dan lain sebagainya.
Kemudian dilengkapi dengan
pajangan jam dinding yang berguna bagi guru
sebagai panduan waktu dalam mengajar.
3.Lantai dan langit-langit kelas
Lantai
kelas biasanya dari coran semen atau dilapisi dengan batu ubin dan juga yang
dilapisi dengan keramik.
Namun lantai kelas dibuat dengan permukaan lebih kasar
sehingga ada gaya gesekan antara telapak sepatu
dengan permukaan lantai.
Dengan demikian mengurangi kemungkinan siswa
tergelincir dan terjatuh di lantai.
Langit-langit
kelas harus bebas dari kerusakan atau kebocoran. Selalu dibersihkan dari
kotoran dan debu, sarang laba-laba atau hewan serangga lainnya.
4.Instalasi listrik di ruang kelas
Ruang
kelas yang kondusif perlu dilengkapi dengan instalasi listrik. Ini akan
memperlancar proses belajar dan mengajar di ruang kelas.
Lampu penerangan kelas
harus dinyalakan ketika belajar dalam cuaca di luar kelas mendung dan agak
gelap.
Selain
itu, jaringan listrik di ruang kelas juga digunakan sebagai sumber arus listrik
alat dan perangkat yang digunakan selama pembelajaran.
Misalnya, pembelajaran yang
menggunakan media proyektor dan laptop. Kedua perangkat ini memerlukan arus
listrik dalam penggunaannya.
Instalasi
alat-alat listrik di ruang kelas harus dipasang rapi dan aman. Misalnya
pemasangan stop kontak dan sakelar, perlu dipasang dengan baik pada dinding.
Agak
lebih tinggi dari tinggi tubuh siswa.
Warga
di kelas perlu melihara keamanan kedua alat instalasi listrik di ruang kelas
ini.
Tidak mengganggunya, apalagi merusaknya agar tidak menimbulkan bahaya yang
tidak diinginkan.
5.Papan tulis
Papan
tulis di ruang kelas termasuk pada mobiler media pembelajaran. Dipasang pada
posisi bagian tengah sehingga terlihat oleh semua siswa ketika digunakan untuk
menulis.
Dulu
papan tulis ini dibuat berwarna hitam (blackboard) dan ditulis menggunakan
kapur tulis.
Namun sekarang diganti dengan mika berwarna putih (whiteboard) dan
ditulis dengan spidol.
Kondisi
media papan tulis harus selalu bersih setelah dipakai dalam pembelajaran.
Dengan demikian, guru yang mengajar berikutnya mendapatkan kondisi papan tulis
sudah dibersihkan.
Usahakan jangan sampai guru yang baru masuk kelas menyuruh
siswa untuk membersihkan papan tulis terlebih dulu.
Agar
papan tulis terlihat bagus dan bersih, hindari menggunakan spidol permanen
ketika menulis papan tulis. Penggunaan spidol permanen akan susah dibersihkan
dengan penghapus kain atau karet.
Kemudian jangan sampai menggunakan benda
keras lainnya untuk menulis di papan tulis. Ini akan membuat gores mika papan
tulis.
6.Perlengkapan kelas
Kondisi
fisik lainnya yang tak kalah penting dalam menciptakan kondisi kelas yang
kondusif adalah perlengkapan kelas.
Perlengkapan kelas berfungsi untuk
memperlancar proses pembelajaran di ruang kelas.
Misalnya, penghapus papan
tulis, tempat air, tempat sampah, sapu dan alat kebersihan.
Perlengkapan
tersebut harus diletakkan pada tempatnya dengan rapi agar tidak mengganggu
kenyamanan ruangan kelas.
Misalnya, ember berisi air harus ditempatkan pada
tempat yang aman seperti di pojok ruangan.
Begitu pula penghapus papan tulis,
ditempatkan pada kotak khusus karena sudah kotor setelah membersihkan papan
tulis.
B.Kondisi psikis ruangan kelas
Untuk
menciptakan kondusi ruangan kelas yang nyaman
dalam pembelajaran tidak cukup dengan menciptakan kondisi fisik yang bagus
semata.
Kondisi psikis ruangan kelas perlu diciptakan agar dapat mendukung kondisi
fisik kelas yang sudah bagus.
Siswa
harus menerapkan sopan santun selama berada di dalam kelas. Baik terhadap teman
maupun terhadap guru terutama ketika pembelajaran berlangsung di ruang kelas.
Kemudian menjaga suasana kelas tidak gaduh atau kacau oleh suara maupun tingkah
laku yang berlebihan.
Untuk
mewujudkan hal tersebut, siswa harus mematuhi aturan dan disiplin belajar di
ruang kelas.
Menciptakan suasana kelas yang nyaman dengan memelihara ucapan dan
perkataan, sikap dan tingkah laku yang kurang baik.
Dengan
menciptakan suasana fisik dan psikis ruang kelas akan terwujud proses
pembelajaran yang kondusif.
Hasil belajar akan diraih secara optimal sehingga kualitas pendidikan di sekolah dapat dibanggakan.***