Keindahan Karya Sastra Minangkabau

Keindahan karya sastra minangkabau - Karya sastra termasuk dalam kesenian. Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan sastra, karena kamu pasti sudah mempelajarinya di sekolahmu dalam pelajaran bahasa Indonesia, bukan?

Ilustrasi gambar (pexels.com)

Sastra yang kamu pelajari di sekolahmu dengan sastra Minangkabau tentu saja sama. Karena mau kemana pun kamu pergi, pengertian sastra di seluruh daerah pastilah sama. Termasuk di Minangkabau.

Perbedaan antara sastra umum dengan sastra Minangkabau hanyalah pengunaan bahasanya saja, jika sastra umum menggunakan bahasa Indonesia sedangkan sastra Minangkabau menggunakan bahasa Minangkabau.

Sastra Minangkabau adalah sastra lisan, yang artinya sastra ini disampaikan kepada penikmatnya melalui bahasa lisan.

Di dalam karya sastra Minangkabau sulit sekali untuk menemukan pengarangnya. Dan karya sastra yang tidak ditemukan lagi pengarangnya disebut karya sastra anonim.

Contoh dari karya sastra Minangkabau antara lain pantun, petatah, petitih, mamangan, pasambahan, dan pidato. Sedangkan karya sastra Minangkabau dibedakan menjadi dua jenis yaitu puisi dan prosa Minangkabau.

Sebelum saya masuk ke pembahasan berikutnya, saya ingin bertanya dulu kepada kalian apa sih perbedaan antara puisi dengan prosa?

Tadi, kita telah membahas tentang karya sastra Minangkabau. Sekarang saya akan membahas topik yang sesuai dengan judul artikel ini yaitu keindahan yang ada dalam karya sastra Minangkabau.

Sastra Minangkabau terkenal akan keindahan bahasanya. Pemilihan bahasa yang tepat, bervariasi, penyusunan kata yang apik, membuat sastra Minangkabau ini sangatlah indah untuk didengar.

Tidak hanya bahasa, sastra Minangkabau juga terkenal akan makna yang dikandungnya. Suasana dan pesan yang dibawakan mengandung keindahan tersendiri.

Kesimpulannya keindahan sastra minangkabau dapat ditemukan dalam penggunaan bahasanya, dalam suasananya, dan dalam makna atau pesan yang dikandungnya.

Jadi, karena keindahan inilah kita harus tetap melestarikan sastra Minangkabau ini, dan mengangkat nama sastra Minangkabau kejenjang yang lebih tinggi. Karena sastra Minangkabau salah satu warisan kebudayaan Indonesia.

Hanya itu informasi yang dapat saya sampaikan, kurang lebih saya mohon maaf. Semoga bermanfaat dan terima kasih. (*Penulis : Denis Pahlevi)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel