Penolakan Terhadap Teori Darwin dari Berbagai Sudut Pandang
Oktober 18, 2016
Penolakan Terhadap
Teori Darwin dari Berbagai Sudut Pandang - Teori evolusi
Darwin merupakan kejadian yang dicatat sebagai salah satu peristiwa sejarah
yang sudah memengaruhi pemikiran dan kepercayaan umat manusia di dunia.
Konsekuensi dan implikasi negatif dari teori evolusi ini telah melampaui
ilmu-ilmu biologi, bahkan sampai ke wilayah agama.
Penjelasan penentangan dan penolakan terhadap teori evolusi Darwin ditinjau dari berbagai sudut pandang yaitu sebagai berikut :
1. Seleksi alam tidak terbukti sebagai alat evolusi
Seleksi yang bekerja dengan instrumen alam seperti energi radiasi cahaya matahari, kilat/halilintar, udara, dll. Serta faktor lingkungan seperti suhu, awan, kelembapan dan lainnya sebagai pelaksana mutasi spontan hanya menyebabkan keragaman keturunan suatu jenis makhluk hidup karena terjadi perubahan-perubahan kecil pada fenotipe seperti warna, ukuran tubuh, berat, tinggi, dan bentuk organ tubuh yang terdiferensiasi dan terspesialisasi.
Sedangkan mutasi berat akan mengakibatkan suatu organisme akan rusak atau punah. Jadi, seleksi alam tidak terbukti sebagai mesin evolusi. Teori Darwin gugur.
2. Tidak ada fosil yang ditemukan sebagai bukti adanya evolusi
Semua fosil yang ditemukan itu tidak ada bentuk
yang sempurna. Misalnya berupa potongan-potongan tulang, potongan gigi, bentuk
tulang, dan potongan tulang rahang, tungkai, dan puncak tengkorak kemudian di
rekayasa/direkonstruksi bentuknya dan dianggap sebagai peralihan dari bentuk
kera ke manusia.
Fosil-fosil yang ditemukan masih dalam periode (umur bumi)
yang sama, bukan menunjukkan evolusi.
3. Homolog, Analog, dan Rekapitulasi tidak terbukti adanya evolusi
Pernyataan Darwin dan semua pengikutnya tentang
Homolog, Analog, dan Rekapitulasi tidak dapat diterima akal. Karena bukti-bukti
yang dikemukakan tidak bisa diuji kebenarannya, terutama bagaimana proses
perubahan bentuk organ tubuh suatu spesies berevolusi menjadi organ tubuh
spesies yang lainnya.
Juga proses transformasi sel embrio suatu organisme
setelah berkembang dewasa menjadi organisme lain.
4. Teori Darwin ditolak para ilmuwan dunia dan tidak ilmiah
Teori Darwin ditolak oleh para ilmuwan yang
terkenal, baik ilmuwan kritis maupun ilmuwan evolusionis dari berbagai disiplin
ilmu, yang berasal dari berbagai belahan bumi ini.
Karena Darwin tidak dapat
membuktikan teorinya secara ilmiah dan argumen argumen yang dikemukakan hanya
berupa dugaan, telah terbantah secara meyakinkan oleh para ilmuan. sehingga
teori Darwin tidak diakui sebagai hasil karya ilmiah dan diluar bahasan dari
ilmu pengetahuan, sekaligus teori itu gugur dan tidak bisa digunakan lagi untuk
kemaslahatan umat manusia.
5. Teori Darwin bertentangan dengan ajaran agama
Selain ditolak oleh masyarakat ilmuwan, terlebih
lagi teori evolusi Darwin memasuki ranah kepercayaan yang menyesatkan umat
beragama.
Teori asal-usul makhluk hidup yang jumlahnya jutaan jenis di muka
bumi ini hanya berasal dari satu sel organisme, sungguh bertentangan dengan
ajaran agama yang berkaitan dengan penciptaan setiap makhluk oleh Tuhan.
Agama mengajarkan bahwa, setiap makhluk diciptakan
oleh Tuhan. Agama Islam dengan tegas menyatakan kebenaran secara mutlak, bahwa
setiap makhluk diciptakan oleh Allah Swt.
Mempercayai kebenaran teori evolusi
itu dan mengingkari proses penciptaan, bagi umat Islam adalah kesesatan, tidak
beriman, atau murtad. (*Penulis : Difo
Faizi Pratama)