Persilangan Monohibrida pada Tanaman Kacang Ercis
Oktober 30, 2016
Persilangan monohibrida pada tanaman kacang
ercis – Konsep pewarisan atau penurunan sifat
(hereditas) berkaitan dengan gen, kromosom dan persilangan. Siswa perlu
memahami hubungan antara gen dan kromosom serta persilangan pada organisme.
Oleh sebab itu, kembali dihadirkan sebuah artikel seputar persilangan,
khususnya persilangan monohibrida pada kacang ercis.
Gen
merupakan unit kimia yang bertanggung jawab terhadap pewarisan sifat makhluk
hidup. Gen terdapat pada lokus rantai DNA (deoxyribonucleid acid) di dalam
kromosom. Kromosom adalah substansi kimia yang terdapat dalam inti sel
(nukleus) makhluk hidup. Kromosom manusia berjumlah 46 buah atau 23 pasang
kromosom (diploid).
Baca: Gen dan kromosom dalam Pewarisan Sifat Organisme
Persilangan
merupakan salah cara untuk menghasilkan individu baru. Sifat atau karakter
individu baru (turunan) tersebut akan diturunkan dari induknya. Ada yang
memiliki sifat tampak (fenotipe) dan mudah diamati namun ada pula sifat yang
tidak tampak (genotipe). Hal ini karena sifat genotipe tersimpan di dalam gen.
Misalnya gen untuk warna bunga, bentuk buah dan panjang batang pada tumbuhan.
Persilangan
monohibrida adalah persilangan individu
sejenis dengan memperhatikan satu sifat beda. Seperti diketahui, setiap
organisme memiliki banyak sifat beda. Pada tanaman kacang ercis misalnya, ada 7
sifat beda yang mudah diamati. Namun pada persilangan monohibrida, hanya
memperhatikan satu sifat beda saja.
Baca juga: Kacang Ercis Sebagai Objek Penelitian Mendel
Pada
persilangan kacang ercis, disilangkan satu sifat beda yaitu warna bunga. Kacang
ercis bunga merah (dominan) disilangkan
dengan kacang ercis bunga warna putih (resesif). Gen untuk bunga warna merah
disimbol dengan huruf M sedangkan gen untuk bunga berwarna putih dilambangkan
dengan huruf m.
Turunan
pertama (F1) seluruhnya berbunga merah. Hanya satu sifat fenotip yang muncul
pada turunannya (warna bunga merah) meskipun turunan ini tetap mewariskan sifat
genotipe kedua induknya. Bila turunan pertama
disilangkan dengan sesamanya maka turunan kedua (F2) terdiri atas kacang ercis
berbunga merah dan berbunga putih dengan perbandingan 3 : 1.
Nah,
diketahui bahwa sifat yang tampak pada F1 adalah warna bunga merah (dominan) dan
sifat warna putih tersembunyi (resesif). Namun sifat warna putih ini bisa
muncul pada F2 meskipun jumlahnya ¼ bagian dari seluruh turunan. Sifat yang
tampak pada F1 dikenal dengan sifat domonan sedangkan sifat tersebunyi pada F1
dikenal dengan sifat resesif.***