Efektivitas Dorongan Orangtua Terhadap Prestasi Belajar Anak
November 09, 2016
Efektivitas dorongan orangtua
terhadap prestasi belajar anak – Anak berprestasi
belajar dalam batasan pembahasan artikel ini adalah hasil belajar akademik yang
dicapai oleh anak di sekolah. Anak minimal memperoleh peringkat 10 besar di
kelasnya.
Namun
demikian, dalam konteks pendidikan sebenarnya prestasi akademik dikorelasikan
dengan sikap dan budi pekerti yang baik. Anak berprestasi tidak hanya dipandang
dalam matra akademis melainkan juga dari sudut sikap dan tingkah laku.
Apa
rahasia para orangtua agar anak berprestasi belajar di sekolah? Menurut admin
sendiri selaku orangtua dari 5 orang anak sekaligus pendidik di lembaga
sekolah, tidak menjadi rahasia lagi bagaimana agar anak-anak memiliki hasil
belajar akademis di sekolah.
Setiap
orangtua memiliki tips dan cara masing-masing dalam mendorong putra dan
putrinya agar memiliki prestasi belajar yang optimal. Perbedaannya adalah
seberapa efektif para orangtua dalam memberikan dorongan kepada anak agar
berprestasi di sekolah.
Dengan
kata lain, ada orangtua yang sangat efektif dalam mendorong anak untuk meraih
hasil belajar secara maksimal. Namun ada pula di antara mereka yang mengalami
kesulitan dalam memberikan motivasi kepada anak. Orangtua tidak memiliki waktu
dan kesempatan yang cukup terlibat dalam proses belajar anak di rumah.
Di
sisi lain, ada orangtua ibarat mendorong gerobak di pendakian. Orangtua
mengalami masalah dalam mendorong anak untuk belajar di rumah. Sangat sulit
memotivasi agar anak mau belajar sementara kemampuan akademisnya juga rendah. Orangtua
berkeinginan besar agar anaknya beprestasi di sekolah, namun anak justru enggan
atau malas belajar.
Baca : Mengapa Anak Enggan belajar di Rumah?
Orangtua
yang memiliki anak yang mau belajar di rumah ibarat mendorong gerobak di jalan
datar. Anak memiliki kemampuan akademis pas-pasan namun mudah dimotibvasi untuk
belajar. Ada pula orangtua ibarat mendorong gerobak di penurunan. Anak memiliki
motivasi yang kuat dalam belajar sehingga memiliki kemampuan akademis yang
memadai.
Yang
paling payah adalah keadaan orangtua ibarat mendorong gerobak tanpa roda di
jalan pendakian. Orangtua yang mengalami masalah ini lebih cenderung untuk
pasrah. Anak memiliki kemampuan akademis minim serta motivasi untuk belajar
yang sangat lemah sehingga sulit untuk meraih prestasi belajar di sekolah.
Baca juga: Tips Agar Anak Berprestasi Belajar di Sekolah