Mengurai Tema Hari Guru Nasional
November 23, 2016
Mengurai tema hari guru nasional – Pemerintah melalui Kepres No. 78 Tahun 1994 telah menetapkan tanggal 25
November setiap tahun sebagai Hari Guru Nasional (HGN). Hal ini bertepatan
dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGR).
Peringatan HGN setiap tahun selalu mengusung tema yang berbeda-beda. Pemerintah melalui Kemendikbud telah mengusung tema HGN tahun 2016 ini, “Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya”.
Tema HGN ini cukup menggelitik dan menarik untuk diurai mengingat dinamika profesi guru dewasa ini.
Barangkali usia profesi guru sama dengan usia bumi. Sejak bumi terkembang dan diisi sudah ada yang namanya guru meskipun belum formal.
Tugas guru yang sudah diketahui secara luas adalah mengajar, mendidik dan melatih peserta didik.
Tugas ini berkaitan dengan upaya mempersiapkan anak bangsa dalam menyongsong masa depan yang lebih baik.
Anak
bangsa hari ini akan menjadi generasi penerus dan pemimpin bangsa di masa
depan.
Oleh sebab itu mutlak mempersiapkan anak bangsa dengan baik melalui
karya guru hari ini.
#Guru Profesi Mulia
Guru
merupakan profesi mulia di samping profesi lainnya. Hal ini juga sudah sejak
dulu diketahui orang.
Peringatan GHN tahun ini, tentulah mengingatkan para guru
merevitalisasi kemuliaan guru melalui karya-karya guru.
Karya guru secara nyata
akan meningkatkan penghormatan dan penghargaan siswa, orangtua, masyarakat dan
pemerintah terhadap guru.
Secara
eksplisit, guru dimuliakan tidak hanya karena tugasnya mencerdaskan anak
bangsa.
Membekali peserta didik dalam matra intelektual cerdas, sikap dan
tingkah laku terpuji serta keterampilan dasar untuk menjalani kehidupan.
#Karya Nyata Guru
Di
era sekarang, kemuliaan guru justru tumbuh dan berkembang melalui karya-karya
inovatif guru itu sendiri.
Baik karya yang bersifat teknis maupun karya
operasional, sehingga guru mampu berkiprah dalam pengembangan teknologi di
bidang pendidikan, ilmu tepat guna, dan ilmu-ilmu sederhana lainnya yang dapat
diterapkan dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Rilnya
adalah, setidaknya guru mampu mengembangkan strategi, teknik dan metode mengajar yang sudah ada menjadi
lebih aplikabel dan efektif.
Aplikabel artinya dapat diterapkan sesuai dengan kondisi
lingkungan sekolah. Sedangkan efektif berarti tepat guna dan tepat sasaran
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Selain
berkarya dalam teknologi pendidikan tersebut, guru juga dapat berkiprah menemukan
atau menciptakan teknologi tepat guna sebagai ilmu terapan dari
konsep/tema/pokok bahasan pelajaran yang diajarkan.
Misalnya
di bidang bio-tekologi konvensional, internet dan jaringan komputer, blogging,
bahkan bisnis online di dunia maya.
Tentunya, ini hanya segelintir contoh bidang
karya guru dalam rangka meningkatkan penghargaan terhadap profesi guru.
#Pemanfaatan Teknologi untuk Publikasi Karya
Guru
harus ‘melek’ dalam bidang teknologi, termasuk teknologi canggih. Paling tidak
mengetahui dasar-dasar dari teknologi tersebut sehingga tidak ketinggalan dari
peserta didik yang selalu berkecimpung dalam teknologi gadget, internet dan
komputer.
Penguasaan
teknologi memungkinkan guru untuk berkarya lebih banyak. Menghasilkan
karya-karya ilmiah di bidang pendidikan setelah mempraktikkan berbagai kegiatan
berkaitan dunia tulis-menulis, termasuk penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian
industri, bioteknologi, dan lain sebagainya.
Dengan
perkembangan dunia teknologi internet dan jaringan komputer, serta media cetak
dan elektronik dewasa ini, guru tidak lagi mengalami masalah dalam publikasi
karya-karyanya.
Justru mempermudah para guru untuk mempublikasikan hasil
karyanya sehingga karyanya bermanfaat bagi orang banyak.
Betapa
banyak guru yang telah berkiprah mempublikasikan karya-karyanya melalui media
cetak dan elektronik serta media internet tanpa mengganggu pelaksanaan tugas
pokok sebagai guru.
Baca juga : Jadi guru Itu Menyenangkan
Semoga
dengan karya-karya guru, harkat dan martabat guru serta tenaga kependidikan
semakin terangkat.
Semboyan/motto Guru Pahlawan Pembentuk Insan cendikia
terwujud sesuai harapan. Dirgahayu Guru Indonesia.***