Pengangkatan Penghulu di Minangkabau
November 27, 2016
Pengangkatan penghulu di
minangkabau
- Teman-teman tahu nggak, siapa sih penghulu itu? Penghulu di Minangkabau
adalah pemimpin kaum. Beliau diangkat oleh sanak kemenakannya. Gelar ‘Sako’ dan
‘Pusako’ yang disandangnya merupakan gelar turun-temurun, 'dari niniak turun ka
mamak, dari mamak turun ka kamanakan’.
Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.id)
Sebelum kita membahas tentang tata cara pengangkatan penghulu, kita harus mengetahui alasan mengapa diadakan pengangkatan penghulu tersebut.
Nah, untuk itu mari kita simak beberapa alasan diadakannya pengangkatan penghulu di Minangkabau:
1. Hiduik Bakarelaan
Hiduik bakarelaan artinya, pertukaran penghulu disebabkan karena penghulu yang lama sudah tidak sanggup lagi menjalankan tugasnya.
Sebagaimana pepatah mengatakan: " Bukik lah tinggi, lurah lah dalam ", sehingga ia perlu diganti.
2. Mati
Batungkek Budi
Mati
batungkek budi maksudnya adalah penghulu yang meninggal dunia dalam keadaan
masih memegang jabatan kepenghuluannya.
Sedangkan orang yang menerima jabatan
kepenghuluan selanjutnya disebut batungkek budi. Gelar pusaka dihimbaukan di
tanah sirah, yang artinya pusara.
Keadaan seperti ini segera mengadakan helat untuk
menegakkan kepenghuluannya.
3.
Mambangkik Batang Tarandam
Mambangkik
batang tarandam artinya, mengangkat seorang penghulu setelah gelar pusaka sudah
lama terpendam yang disebabkan karena kekurangan alat untuk melaksanakannya.
4.
Malakekkan Baju Talipek
Malakekkan
baju talipek artinya, gelar pusaka tidak dipakai. Dalam hal ini bukan alat yang
kurang, tetapi orang yang akan menyandang gelar tersebut tidak ada.
Ini mungkin
disebabkan karena orang yang berhak menyandang gelar pusaka masih kecil
sehingga gelar pusaka dilipat dahulu, menunggu dia akil baligh dan berakal.
Setelah ia besar dan akil baligh, barulah diadakan pengangkatan penghulu.
5.
Manurunkan Nan Tagantuang
Manurunkan
nan tagantuang artinya, mengangkat seorang penghulu dengan alasan pengangkatan
sudah lama tertangguh karena belum mendapat kesepakatan dari kaum kemenakan
terhadap calon pengganti penghulu, sehingga
gelar pusaka digantung dahulu.
6.
Babalah Siba Baju
Babalah
siba baju atau disebut juga dengan padi sarumpun dibagi duo, artinya menambah
penghulu baru karena anak kemenakan bertambah banyak.
7.
Mangguntiang Siba Baju
Mangguntiang
siba baju artinya, mendirikan penghulu baru karena ada persengketaan diantara
beberapa kaum dalam menentukan calon pengganti penghulu.
8.
Gadang Manyimpang
Gadang
manyimpang artinya, mendirikan penghulu baru oleh suatu kaum yang ingin
memisahkan diri dari kepemimpinan yang telah ada.
#Syarat-syarat menjadi penghulu
Nah
sobat, setelah kita mengetahui alasan mengapa diadakannya pengangkatan
penguhulu tersebut, kemudian kita juga harus mengetahui syarat-syarat menjadi
seorang penghulu.
Adapun syarat- syarat menjadi seorang pemghulu antara lain
adalah sebagai berikut:
1.
Laki-laki
Seorang
penghulu haruslah laki-laki, tidak boleh perempuan. Karena penghulu adalah
pemimpin, maka laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan.
2. Baik
Bibitnya
Maksudnya,
orang tuanya berasal dari keluarga yang baik-baik, sehingga berguna sebagai
jaminan akhlaknya.
3.
Baligh dan Berakal
Seorang
penghulu haruslah orang dewasa, berakal dan berpendidikan, serta teguh dan
tegas dalam segala tindakan.
4.
Berilmu
Penghulu
harus mempunyai ilmu pengetahuan tentang adat, agama, termasuk undang-undang
dan hukum adat serta memiliki ilmu pengetahuan umum menurut zaman.
5. Adil
Penghulu
tidak boleh berat sebelah. Maksudnya, semua kemenakan dianggap sama, baik yang
kandung maupun yang tidak. Penghulu harus adil dan tidak boleh pilih kasih.
6. Arif
Bijaksana
Penghulu
harus mempunyai perasaan yang halus, berpikiran tajam, cerdik-cendikiawan dan
paham akan yang tersirat.
7.
Tabligh
Tabligh
artinya menyampaikan. Seorang penghulu hendaklah menyampaikan sesuatu yang baik
kepada masyarakat.
8.
Pemurah
Penghulu
harus bersedia memberi nasihat-nasihat kepada siapa saja yang menghendaki.
9. Tulus
Seorang
penghulu harus memiliki sifat yang lurus dan benar.
10.
Sabar
Seorang
penghulu hendaklah berlapang dada dan beralam luas.
11. Kaya
Penghulu
hendaklah orang yang berada, sehingga ia tidak menyusahkan anak kemenakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Nah
teman- teman tahu tidak? Ternyata, penghulu juga mempunyai pantangan atau
larangan loh. Teman-teman ingin tahu? Mari kita simak uraian berikut:
1. Marah
Marah
adalah pantangan seorang penghulu dalam pergaulan sehari- hari, lebih- lebih
dalam acara rapat/ musyawarah.
Penghulu tidak dibenarkan memerahkan muka dan
menuturkan kata-kata yang menyinggung perasaan orang yang mendengar.
2.
Menghardik
Penghulu
tidak boleh menghardik. Ia harus bersikap lembut dan tenang serta manis tegur sapanya.
3.
Menyingsingkan Lengan Baju
Penghulu
hendaklah senantiasa tertib dalam setiap gerak geriknya, karena selain menjadi
suri teladan yang baik, penghulu juga harus di hormati dan disegani oleh anak
kemenakannya.
4. Berlari,
menjunjung atau memanjat
Pantangan
ini gunanya untuk menjaga martabat, kehormatan, dan harga diri seorang
penghulu.
#Pantangan Seorang Penghulu
Nah,
teman-teman udah tahu ya, mulai dari alasan diadakannya pengangkatan penghulu,
syarat- syarat menjadi seorang penghulu, serta pantangan dari seorang penghulu.
Terakhir, kita akan membahas tentang cara- cara pengangkatan penghulu. Ada
beberapa cara yang harus dilalui dalam pengangkatan penghulu, yaitu diantaranya
sebagai berikut:
1. Menentukan
Baniah
Menentukan
baniah maksudnya, menentukan calon penghulu yang akan diangkat oleh kaum yang
patut menyandang gelar penghulu.
Pemilihan calon ini harus di rundingkan
terlebih dahulu baik buruk calon penghulu tersebut.
2.
Dituah Dicilakoi
Dituah
dicilakoi artinya, calon penghulu diperbincangkan baik buruknya dalam suatu
rapat khusus yang dihadiri oleh lelaki dan wanita dalam kaum itu.
Keputusan
rapat dibawa ke dalam rapat keluarga saparuik ( keluarga berdasarkan garis
keturunan ibu ).
Di sini "dituah dicilakoi" lagi sesuai dengan sifat-
sifat yang harus dimiliki seorang penghulu.
3.
Penyerahan Baniah
Setelah
di peroleh kata sepakat, perlu di undang penghulu setungku untuk menerima
penyerahan baniah.
Penghulu setungku maksudnya penghulu- penghulu yang akan
sehilir- semudik nantinya dengan calon penghulu dalam memimpin masyarakat
nagari.
Dalam rapat penghulu setungku ini, juga di beri kesempatan untuk
hadirnya anak dan pinak, serta andan dan pasumandan untuk mengenal calon
penghulu lebih dekat.
4. Manakok
Hari
Manakok
hari artinya, menentukan kapan perhelatan berlangsung. Manakok hari juga
ditentukan dalam rapat penghulu setungku.
Di sini anak kemenakan membagi- bagi
tugas untuk dikerjakan pada perhelatan nanti.
5.
Pelaksanaan Upacara Menegakkan Penghulu atau Melewakan Gala
Untuk
peresmian pengangkatan calon penghulu menjadi penghulu bagi nagari, di adakan
jamuan seisi nagari dengan maksud agar gelar itu dapat di ketahui oleh pihak
umum.
Dalam menjamu ini berlakulah apa yang di katakan dengan mengisi adat
yaitu manurunkan jamua, artinya mengeluarkan padi dari rangkiang dan
menyembelih hewan .
Jangan lupa baca: Tradisi Adat Kematian Pangulu Suku di nagari Taluk
Oke,
sobat. Demikianlah uraian tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengangkatan
penghulu di Minangkabau. Semoga bermanfaat dan terima kasih. (*Penulis: Fauzia)