PR Itu, Manfaat atau Beban?
November 02, 2016
PR
itu manfaat atau beban? – PR, pasti yang terbersit di benak anda
ketika mendengar kata ini adalah pekerjaan yang membebankan. PR (pekerjaan
rumah) adalah pekerjaan sekolah yang harus dikerjakan oleh seorang siswa di
rumah.
Ilustrasi gambar (pixabay.com)
Karena terlalu akrabnya dengan PR inilah, banyak sekali
ungkapan-ungkapan para siswa terhadap PR, misalnya "PR lagi... PR
lagi..." atau "tiada hari tanpa PR". Namun ada juga siswa yang
menganggap PR adalah sebuah konsekuensi logis yang harus dihadapi oleh seorang
siswa.
Akan tetapi banyaknya PR yang diberikan pihak sekolah,
sepertinya akan membuat siswa semakin sulit untuk membagi waktunya dengan baik.
Boleh jadi para siswa mengerjakan PR hanya untuk menghindari hukuman dan tidak
lagi menjadikan PR sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan akademisnya.
Baca: Ada Apa dengan PR?
PR pada dasarnya diberikan kepada siswa untuk membantu mereka
mengembangkan kemampuan dan memahami materi pelajaran yang diberikan guru di sekolah.
Namun karena keterbatasan waktu tatap muka dalam memberikan materi pelajaran di
kelas, guru perlu menambahkan latihan-latihan di luar jam sekolah, seperti di
rumah.
Melihat posisi PR sebagai latihan tambahan, maka seharusnya PR
menjadi kegiatan ekstrakurikuler, dengan demikian porsinya harus berbeda dengan
pelajaran di sekolah.
Namun kebanyakan yang terjadi sekarang ini, pekerjaan
rumah menjadi kewajiban utama yang dibebankan kepada siswa.
Baca juga: Haruskah Memberi PR kepada Siswa?
Saya tidak tahu, apakah kalian semua setuju dengan saya. Tapi
jangan dianggap serius artikel ini yah guys karena inikan hanya sekedar opini
yang saya berikan kepada kalian semua.
Sekian informasi yang dapat saya sampaikan. Ada salah kata saya
mohon maaf. Mudah-mudahan dapat bermanfaat, ambil selalu yang positifnya, yah
guys. Terima kasih. (*Penulis: Denis
Pahlevi)