Inilah 3 Kerugian Jika Siswa Suka Bolos Belajar
Desember 04, 2016
Inilah 3 kerugian jika siswa suka bolos belajar – Jarang terdengar, orang sukses
sekarang ini suka bolos semasa sekolah dulu. Kecuali mungkin siswa bandel atau
nakal semasa sekolah, ada yang menjadi
orang sukses di kemudian hari. Yang ini sering kita dengar.
Seperti diketahui, bolos belajar di sekolah disebabkan oleh berbagai faktor internal dan eksternal siswa.
Faktor internal antara lain rendahnya minat dan kemauan belajar. Sedangkan faktor eksternal penyebab bolos lebih cenderung sistem dan model pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas.
Masalah bolos belajar di sekolah dipandang tidak hanya dari matra sikap dan perilaku menyimpang.
Lebih dari itu, bolos belajar perlu dicermati dalam aspek lain, misalnya kerugian yang dialami siswa maupun orangtua siswa.
Dengan mencermati aspek kerugian dari perilaku bolos belajar, siswa dapat merubah sikap dengan rajin mengikuti pelajaran.
Apa
saja kerugian dialami siswa jika sering bolos belajar di sekolah? Coba simak
uraian berikut ini.
1.Kerugian ilmu dan pengetahuan
Yang
pasti, siswa sering bolos atau meninggalkan kelas dalam jam belajar akan ketinggalan pelajaran.
Berarti telah mengalami kerugian dari segi
ilmu, pengetahuan, falsafah dan nilai karakter yang diberikan guru.
2.Kerugian memperoleh nilai
Ketinggalan
yang paling parah tentunya ketinggalan nilai mata pelajaran. Lagi-lagi, jarang
didengar siswa yang sering bolos memperoleh nilai bagus dalam ulangan.
Kalau
pun ternyata bagus, itu kemungkinannya didapat dengan cara curang. Segala
sesuatu yang diperoleh dengan cara tidak baik, tidak akan banyak manfaatnya
bagi orang tersebut atau tidak akan menolong diri orang tersebut.
3.Kerugian materi dan waktu
Belajar
dalam rentang waktu tertentu secara rutin memang kurang menyenangkan. Bagi
siswa yang memiliki motivasi dan semangat belajar tinggi hal itu harus dijalani
dengan sabar.
Namun siswa pemalas menyikapinya dengan usaha bagaimana dapat meninggalkan
kelas dalam jam belajar. Kemudian bermain atau keluyuran di tempat lain.
Atau
paling tidak nongkrong di kantin sekolah. Itu artinya, siswa telah
menyia-nyiakan waktu belajar selagi muda.
Dari
segi materi, siswa sering bolos telah merugikan orangtua tanpa mereka sadari.
Kenapa tidak? Orangtua sudah mengeluarkan sekian biaya sekolah untuk
anak-anaknya.
Ada orangtua murid terpaksa membanting tulang tanpa menghiraukan
terik matahari dan derasnya hujan.
Semua
itu dilakukan demi kelangsungan pendidikan anak. Namun sang anak menyia-nyiakan,
melupakan semua pengorbanan orangtua dengan menunjukkan sikap bolos belajar.
Baca juga : Pentingnya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Jadi,
perilaku bolos itu sebaiknya dikurangi kalau tidak mungkin diubah dengan cepat
atau secara mendadak. Sikap bolos jelas akan merugikan diri siswa sendiri
maupun orangtuanya.***