5 Alasan Guru Menggunakan Metode Ceramah dalam Mengajar

5 Alasan guru menggunakan metode ceramah dalam mengajar – Metode mengajar adalah cara menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan metode tertentu, siswa dapat menerima materi pelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik.
 
Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Siswa dikatakan menerima materi pelajaran dengan baik apabila memahami dan menguasai materi pelajaran tersebut.

Indikator pemahaman dan penguasaan siswa adalah hasil evaluasi belajar yang diperoleh siswa. Siswa mencapai ketuntasan belajar minimal yang dipersyaratkan.

Banyak jenis metode yang dapat dipilih dan digunakan guru dalam mengajar. Dari sekian banyak metode tersebut yang paling populer adalah metode ceramah.

Apakah metode ceramah cukup efektif dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa?

Mampu mengantarkan siswa untuk memahami dan menguasai materi pelajaran sehingga mencapai ketuntasan belajar?

Berikut ada 5 alasan mengapa guru menggunakan metode ceramah dalam mengajar.

1.Sarana dan sumber pembelajaran kurang memadai

Jika kondisi sekolah tidak memungkinkan untuk menerapkan selain metode ceramah, tentu tidak ada jalan lain yang dilakukan guru.

Dengan kondisi sarana dan sumber pembelajaran kurang memadai, guru beralasan kuat untuk menggunakan metode ceramah.

2.Jumlah siswa dalam kelas melebihi standard

Kapasitas ruang belajar ideal diisi antara 20 sampai 25 siswa. Jika melebihi dari jumlah tersebut, guru dapat mempertimbangkan metode ceramah untuk digunakan menyampaikan materi pelajaran.

3.Materi pelajaran bersifat fakta dan hafalan

Metode mengajar ceramah akan lebih efektif apabila karakter materi pelajaran bersifat fakta, hafalan dalam aspek kognitif semata.

Materi pelajaran bersifat fakta dan bertujuan untuk dicatat dan dihafal siswa lebih sesuai dengan metode ceramah.

Apalagi materi pelajaran tersebut ‘matching’ dengan kehidupan dan lingkungan siswa sehari-hari.

4.Tujuan dan materi pelajaran luas

Ada bagian materi pelajaran tertentu memiliki tujuan pembelajaran yang komplit untuk dicapai.

Begitu pula cakupan materi yang banyak untuk disampaikan kepada siswa. Materi dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai cukup luas namun alokasi waktu pembelajaran sangat terbatas.

5.Menguasai teknik dan cara berceramah

Metode ceramah dianggap salah satu metode konvensional yang banyak ditentang orang namun ‘diam-diam’ dilaksanakan di ruang kelas.

Metode ini dianggap membuat siswa kurang aktif dalam belajar. Sebaliknya waktu pembelajaran didominasi oleh guru dalam berceramah.
Dalam kondisi tertentu, metode ceramah terpaksa digunakan oleh guru.

Misalnya karena sarana belajar kurang memadai, kapasitas kelas yang padat dan karakter materi pelajaran bersifat hafalan dan fakta di sekitar kehidupan siswa sehari-hari.
Nah, persoalannya adalah sejauh mana guru menguasai teknik dan cara berceramah.

Sebab, apabila guru menggunakan metode ceramah maka seorang guru harus mampu berceramah dengan menarik, memberi motivasi dan sugesti kepada siswa tentang materi pelajaran yang sedang dibahas.***