Siswa Makan Bersama di Tanah Beralas Daun Pisang
Maret 29, 2017
Siswa makan bersama di tanah beralas daun
pisang – Ada sepenggal kisah unik dan menarik yang tersisa dari
momentum Pengukuhan Angkatan 6 Pasussbra SMPN 4 Lintau Buo belum lama ini. Makan
bersama di tanah beralaskan daun pisang.
Sebelum
pengukuhan, anggota baru Passussbra telah menjalani berbagai kegiatan. Salah
satunya makan bersama di tanah. Meskipun di tanah lapangan terbuka, sebagai
pengganti tikar panjang adalah daun pisang.
Makan
bersama ini membentuk formasi memanjang dan saling berhadapan. Sesi makan
bersama di tanah diikuti oleh calon anggota baru, angkatan pioneer, dan semua
angkatan sebelumnya. Prosesi makan bersama dibimbing oleh R. Hidayatullah,
A.Md.Kom.
Admin
situs yang sendang Anda baca ini kebetulan sempat hadir dan ikut makan bersama
di tanah dengan beralaskan daun pisang dengan anggota peserta. Hal ini sangat
menarik dan banyak mengandung nilai-nilai pendidikan yang ditularkan kepada
peserta didik, khususnya calon anggota Pasussbra Angkatan 6.
Seperti
yang diungkapkan pembina Pasussbra SMPN 4 Lintau Buo, R. Hidayatullah, A.Md.Kom, sesi makan bersama di tanah beralaskan
daun pisang mengandung nilai pendidikan seperti nilai rasa senasib dan
sepenanggungan sesama anggota. Semua anggota mempunyai misi sama yaitu cinta
pada tanah air Indonesia.
Lebih
jauh, pembimbing Passusbra memaparkan, daun pisang menjadi pengganti tikar
panjang sebagaimana lazimnya makan pada lantai di rumah. Selain itu, makan
beralas daun pisang juga bernilai historis.
Sebelum
era plastik/kantong, orang menggunakan
daun pisang sebagai pembungkus nasi bekal di sawah atau di kebun. Daun pisang
membuat nasi tidak cepat rusak atau basi. Bahkan, makan nasi dengan bungkus
daun pisang menambah rasa nikmat makan meskipun dengan teman makan nasi
seadanya.
Baca kembali : Melongok Pengukuhan Angkatan 6 Passusbra SMPN 4 Lintau Buo
Nasi
dan teman makan nasi dibawa oleh masing-masing peserta dengan nuansa sederhana
dengan ciri khas masakan daerah Lintau. Melalui sesi makan bersama di tanah
dengan alas daun pisang akan terbentuk sikap cinta pada tanah air, sederhana
dan mencintai budaya dan kearifan lokal.***