Apa dan Bagaimana Kegiatan Pra-PTK ?

Apa dan bagaimana kegiatan pra-ptk? – Kita sudah memaklumi bahwa pembelajaran di ruang kelas bersifat dinamis. Interaksi (hubungan timbal balik) antara guru dengan siswa, siswa dengan sumber belajar. (Pasti) akan menimbulkan pernak-pernik peristiwa yang berujung kepuasan maupun kekecewaan.

Ilustrasi : matrapendidikan.id

Tidak hanya di pihak guru, siswa sebagai subjek sekaligus objek pembelajaran tak luput dari dinamika pembelajaran tersebut.

Artinya, permasalahan akan selalu muncul sebagai dampak dinamika sebuah pembelajaran. Tidak seorang pun guru yang luput dari permasalahan dalam mengajar, sekalipun itu guru berjuluk guru profesional.

Yang dituntut dari guru profesional adalah kepekaan dalam menanggapi permasalahan pembelajaran yang telah dijalankan.

Dengan rasa peka (iritabilitas) terhadap permasalahn, guru akan meresponnya dalam bentuk tindakan untuk mereduksi permasalahan pembelajaran. 
Baca : Cara Praktis Memulai Kegiatan PTK

#Tahap PTK

Upaya nyata sebagai wujud kepekaan guru terhadap masalah pembelajaran adalah inisiatif untuk mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK).

Secara garis besar, PTK dalam pembelajaran dibagi 4 tahap dasar, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan dan refleksi.

Dalam 4 tahap tersebut terdapat beberapa siklus yang berantai. Biasanya setiap siklus terdiri dari lebih sekali pertemuan tatap muka di kelas.

Kegiatan pada siklus 2 merupakan kelanjutan dari siklus sebelumnya. Begitu seterusnya…

Dengan rantai siklus ini akan dapat diamati perkembangan tindakan guru dalam memecahkan persoalan pembelajaran.

#Kegiatan pra-PTK

Pembahasan dalam artikel ini sesungguhnya berawal dari permintaan rekan guru melalui akun facebook.

Kami telah berusaha untuk membahas lebih detail tentang pra-PTK namun berdasarkan kemampuan kami yang terbatas soal PTK, mungkin saja belum memuaskan rekan kami tersebut maupun rekan guru lainnya.
 
PTK diawali dengan kegiatan awal yang disebut dengan pra-PTK.  Kegiatan ini sesungguhnya sangat penting dilakukan oleh guru sebelum melaksanakan PTK. Sulit untuk mengadakan PTK kemudian menyusun laporannya tanpa tahap pra-PTK.
Esensi kegiatan pra-PTK adalah untuk menentukan makna dan arah kegiatan PTK yang sesungguhnya.

Kegiatan pra-PTK tidak termasuk dalam siklus-siklus PTK sehingga disebut juga dengan kegiatan pra-siklus. Apa yang dilakukan guru pada kegiatan pra-PTK?

Kegiatan pra-PTK berangkat dari permasalahan pembelajaran yang dirasakan guru. Permasalahan tersebut  dirasakan sangat “mengganjal” di hati guru.

Guru mengagendakan permasalahan tersebut atau menyusunnya menjadi daftar pertanyaan sehingga ditemukan sekian butir pertanyaan penting: Misalnya begini:

-Masalah apa yang telah terjadi dengan proses atau hasil belajar siswa.

-Apakah masalah tersebut perlu diatasi segera?

-Kalau tidak diatasi, apa akibatnya?

-Apa yang menyebabkan masalah atau ketidakberesan yang dirasakan guru? Atau, mengapa masalah ini terjadi?

-Apa yang harus dilakukan guru untuk mengatasi ketidakberesan itu?

-Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?

-Data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mengumpulkan data untuk mengatasi masalah tersebut?

Nah, berdasarkan rangkaian pertanyaan tersebut, guru dapat mengarahkan tahapan pra-PTK sesuai  tahap pra-PTK  berikut ini:  

a.Identifikasi masalah
b.Analisa masalah
c.Rumusan masalah
d.Rumusan hipotesa tindakan
Bertolak dari kegiatan pra-PTK tersebut, guru dapat merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan, mengamati tindakan dan merefleksi tindakan yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel