Catatan Ringan Darmawisata Siswa yang Mengasyikkan
Mei 18, 2017
Catatan ringan darmawisata siswa yang
mengasyikkan – Sebanyak 71 siswa kelas IX SMPN 4 Lintau
Buo didampingi 6 orang guru pembimbing telah melakukan darmawisata ke beberapa
objek wisata alam di daerah Sumatera Barat, Selasa (15/5/17) lalu.
Dari perjalanan wisata siswa tersebut diperoleh catatan ringan dan disajikan pada pengunjung matrapendidikan.com tercinta.
Darmawisata siswa dilaksanakan setelah siswa kelas IX SMPN 4 Lintau Buo melaksanakan Ujian Nasional.
Perjalanan
wisata siswa menggunakan transportasi kendaraan bus. Rombonganku darmawisata
siswa ini memanfaatkan jasa angkutan pariwisata milik Perusda Pemda Kabupaten
Tanah Datar sebanyak 3 unit bus.
Darmawisata
merupakan kunjungan singkat ke tempat-tempat wisata dengan tujuan rekreasi objek
wisata alam.
Tujuan darmawisata
siswa kelas IX SMP Negeri 4 Lintau Buo adalah untuk menyegarkan kembali
(refresh) pikiran siswa setelah berjibaku dalam melaksanakan Ujian Nasional
beberapa hari sebelumnya.
Selain
itu, darmawisata siswa juga bertujuan untuk menambah pengetahuan siswa tentang
destinasi wisata alam khususnya di daerah Sumatera Barat.
Dengan
perencanaan dan persiapan yang matang, kegiatan darmawisata siswa berjalan
dengan lancar meskipun ditemui hambatan dan kendala.
Hambatan dan kendala
terutama sekali terjadi dalam pengaturan siswa di tempat-tempat wisata yang
dikunjungi.
Masalah
yang dihadapi adalah pengaturan siswa dalam disiplin waktu. Akibatnya, setiap
tempat wisata dikunjungi tidak tepat pada waktunya sehingga rombongan sampai di
tempat semula terlambat sekian jam.
Tentu saja hal semacam ini sudah lumrah
terjadi dalam setiap darma wisata.
Alur perjalanan
darmawisata, dari SMPN 4 Lintau Buo menuju Kota Budaya Batusangkar. Seperti
diketahui, di kota budaya ini terdapat beberapa lokasi wisata sejarah seperti
Istano Baso Pagaruyung, Batu Basurek dan Batu Batikam
Setelah
Batusangkar, rombongan 3 unit bus Perusda ini melanjutkan perjalanan munuju
kota Padang Panjang.
Kota berjuluk Serambi Mekah ini memiliki tempat wisata sejarah PDIKM (Pusat Dokumentasi
dan Informasi Kebudayaan Minangkabau).
Dari
kota Serambi Mekah, rombongan dapat menikmati wisata alam Air Mancur di Lembah Anai. Selanjutnya di Sicincin,
rombongan membelok ke kanan menuju kota Pariaman.
Di kota ini terdapat wisata
alam Pantai Gondoriah, Pantai cermin dan Pantai Kata. Namun yang sempat
disinggahi hanyalah wisata alam Pantai Cermin.
Dengan
menyusuri jalan pesisir pantai barat sumatera, rombongan darmawisata menuju
kota Padang. Tujuan utama wisata alam di kota Bengkuang ini adalah Pantai Muaro
Lasak.
Pantai
dengan Tugu Merpati Perdamaian ini cukup bersih dan indah di pandang mata.
Di
pantai yang ramai pengunjung ini rombongan dapat menikmati sunset yang
mengagumkan.
Selanjutnya
rombongan kembali ke Lintau dan sampai dini hari. Dari perjalanan wisata siswa
kelas IX SMPN 4 Lintau Buo ini diperoleh banyak manfaat, di antaranya: siswa
mengenal sebagian objek wisata alam, sejarah dan budaya di Sumatera barat.
Baca juga : Mengunjungi Wisata Sejarah Puncak Pato
Manfaat
lainnya, darmawisata telah menambah pengetahuan dan wawasan siswa tentang alam,
budaya dan sejarah di ranah minang.
Manfaat yang terasa langsung adalah
menyegarkan pikiran siswa setelah melaksanakan UN tahun pelajaran ini.***