Mengenjot Mutu Pendidikan di Sekolah
Juni 12, 2017
Menggenjot mutu pendidikan di sekolah – Saat
ini semua sekolah tengah mempersiapkan tahun pelajaran baru 2017/2018. Persiapan
tersebut ditandai dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kemudian
dilanjutkan dengan kegiatan lokakarya di sekolah bersangkutan.
Unsur pimpinan sekolah; Fauzi SPd (kepala sekolah), Jab Sri Arinda SPd (waka kurikulum) dan waka kesiswaan, Ropi'u SPd (matrapendidikan.id)
PPDB di beberapa sekolah dimulai dengan promosi sekolah melalui media yang ada. Ada yang melalui selebaran yang dikirim ke sekolah-sekolah rayon terdekat.
Mengirim utusan sekolah dalam kegiatan resmi seperti kegiatan perpisahan dan kegiatan lainnya.
Ada
pula wadah promosi sekolah calon penerima peserta didik baru melalui kegiatan
keolahragaan, kesenian dan bentuk-bentuk kegiatan lainnya yang digemari oleh
peserta didik.
Bagi
daerah yang memiliki sarana radio swasta, media ini dimanfaatkan untuk promosi
sekolah dengan harapan menjaring calon peserta didik baru sebanyak mungkin.
Minimal memenuhi kuota rombongan belajar (rombel).
Pertanyaannya
adalah apakah langkah promosi tersebut sudah efektif dalam menjaring peserta
didik baru? Tentu saja jawabannya ada pada masing-masing sekolah yang sudah
melakukan itu dari tahun ke tahun.
#SMPN 2 Lintau Buo
Mulai
tahun pelajaran 2017/2018, SMPN 4 Lintau Buo berganti nama menjadi SMPN 2
Lintau Buo. Perubahan nama tersebut juga dialami oleh sekolah/madrasah yang ada
di Kecamatan Lintau Buo dan Lintau Buo Utara.
SMPN
2 Lintau Buo berubah nama menjadi SMPN 1 Lintau Buo. Kemudian MTsN Pangian
menjadi MTsN 9 Tanah Datar.
Begitu pula dengan MAN 3 Batusangkar di Batu Bulat
Kecamatan Lintau Buo Utara menjadi MAN 3 Tanah Datar.
Untuk
jenjang pendidikan SMP/MTs, perubahan nama tersebut boleh jadi tidak menjadi
masalah, termasuk dalam PPDB. Mengapa?
Calon siswa baru di jenjang pendidikan
ini berasal dari SD/MI dalam rayon sekolah bersangkutan.
Hal
itu juga berlaku pada SMPN 2 Lintau Buo yang memiliki rayon dengan beberapa buah
sekolah dasar di Kecamatan Lintau Buo.
Seperti diketahui, sekolah ini tidak
melakukan promosi intensif dalam menerima calon murid baru.
Namun
demikian target rombel tahun pelajaran 2017/2018 sudah tercapai, seperti yang
dilangsir oleh Kepala SMPN 2 Lintau Buo, Fauzi SPd dan didampingi oleh Waka Kurikulum, Jab Sri Arinda SPd dan Waka Kesiswaan, Ropiu SPd
#Lokakarya sekolah
Seperti
dikemukakan dalam informasi sebelumnya, SMPN 2 Lintau Buo (ex.SMPN 4 Lintau
Buo) sudah melakukan kegiatan lokakarya sekolah.
Lokakarya mendatangkan
narasumber dari Pengawas Satuan Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten tanah
datar.
Selain
membahas sistem penilaian Kurikulum 2013 (Kurtilas), lokakarya juga menetapkan wali
kelas tahun pelajaran 2017/2018. Wali kelas berperan penting dalam menggenjot
mutu pendidikan di sekolah.
Dapat
dikatakan, guru adalah ujung tombak peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Sedangkan wali kelas merupakan wakil orangtua murid di sekolah untuk
meningkatkan kualitas sekolah.
Dalam
aspek manajemen, pemberdayaan peranan kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
kepala urusan tata usaha, serta unit yang ada di sekolah menjadi target utama
mendongkrak prestasi belajar siswa.
Faktanya
memang, beberapa tahun terakhir SMPN 2 Lintau Buo mengalami degradasi mutu
pendidikan dalam aspek akademis.
Perolehan rata-rata hasil UN dalam beberapa
tahun terakhir masih belum menggembirakan.
Kondisi
realistis ini menjadi pemicu motivasi bagi kepala sekolah dan unsur pimpinan
untuk memacu prestasi akademik siswa.
Tentunya tanpa mengesampingkan prestasi
non akademis yang sudah dicapai oleh sekolah ini.
Jadi,
memberdayakan peran guru mata pelajaran, wali kelas dan unsur pimpinan,
merupakan strategi tepat dalam menggenjot kualitas pendidikan di sekolah. (Admin)***