Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan dan Sembako

Pemenuhan kebutuhan pendidikan dan sembako – Lho, apa hubungan pendidikan dengan sembako? Ya, tentu saja ada. Sembako merupakan kebutuhan pokok hidup masyarakat sehari-hari. Kebutuhan pangan berupa sembako harus dipenuhi oleh setiap keluarga. Tidak terkecuali dengan keluarga menengah ke bawah sekalipun.

Kebutuhan sembako merupakan kebutuhan pangan yang tidak dapat ditawar-tawar untuk dipenuhi segera. Kebutuhan pangan menyangkut kebutuhan makanan yang memenuhi syarat dan nutrisi yang cukup.

Istilah sembako (sembilan bahan pokok) pada mulanya muncul secara resmi ketika bangsa Indonesia hendak memasuki era reformasi. Landasan yuridis tentang sembako adalah Keputusan Menteri Industri dan Perdagangan No. 115 Tahun 1998.

Menurut Kepmen tersebut, sembilan jenis kebutuhan bahan pokok masyarakat adalah: 1). Beras, sagu dan jagung, 2). Gula pasir, 3). Buah-buahan dan sayur-sayuran, 4).daging sapi, ayam dan ikan, 5).minyak goreng dan margarin, 6).susu, 7).telur, 8).minyak tanah atau gas elpiji dan 9).garam beriodium dan bernatrium.

Bagaimana dengan kebutuhan pendidikan? Sesungguhnya kebutuhan pendidikan juga termasuk kebutuhan pokok bagi setiap orang. Dengan pendidikan yang memadai kualitas hidup anggota keluarga menjadi lebih baik.
Pemenuhan kebutuhan pendidikan bertujuan untuk menciptakan sumberdaya manusia di lingkungan keluarga.

Dengan pendidikan yang memadai, pendidikan umum maupun keagamaan, akan menjadikan anggota keluarga memiliki bekal hidup di dunia dan akhirat.

Tak dapat dielakkan, pemenuhan kebutuhan pokok sembako dan pendidikan bagi anggota keluarga akan memerlukan uang.

Bagi sebagian keluarga, sangatlah susah untuk memperoleh uang. Dengan demikian, upaya untuk memenuhi kebutuhan sembako juga bermasalah.

Namun tidak diinginkan kebutuhan pendidikan menjadi ikut mengalami masalah.

Faktanya, keluarga yang memiliki beberapa anak di bangku pendidikan. Antara pemenuhan sembako sering bentrok dengan pemenuhan biaya pendidikan anak.

Pendidikan gratis? Pendidikan gratis bukan berarti semuanya gratis.

Program beasiswa? Ya, program pemerintah sudah ada tentang beasiswa bagi anak dari keluarga kurang mampu.

Begitu pula dari pihak swasta dan lembaga yang peduli dengan pendidikan anak. Tetapi tidak semuanya terpenuhi oleh beasiswa itu bukan?
Jadi, pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi anak dan sembako adalah perjuangan mulia bagi keluarga.

Perjuangan untuk memenuhi kedua kebutuhan tersebut sesungguhnya perjuangan untuk menciptakan sumberdaya manusia yang lebih baik dari masa sebelumnya.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel