Catatan Kecil Ultah Emas Wali Kelasku
Juli 25, 2017
Catatn kecil ultah emas wali kelasku –
Pagi itu, kami sebagian siswa kelas IX.B sudah harus datang jauh lebih awal
dari biasanya. Kami berencana membuat surprise kecil di kelas.
Segala bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan sudah kami sediakan di rumah. Termasuk bahan dan peralatan untuk mendekor dinding.
Kebetulan dinding bagian belakang kelas kami terbuat dari kayu yang bisa dibuka dan pasang.
Sepertinya
kejutan yang kami rencanakan buyar. Saat mendekor dinding kelas seadanya, wali
kelas kami datang memeriksa kondisi kelas.
Bapak wali kelas kami tiba-tiba
terdiam, mana kala memandangi tulisan di dinding papan bagian belakang
ruang kelas.
Kami
ketahuan telah membuat nama bapak wali kelas serta ucapan selamat ulang tahun
yang ke 49.
Selain itu pada meja belajar yang disusun dekat dinding telah
tersedia kue ulang tahun dengan angka 49. Di meja itu juga tersedia beberapa
balon besar sebagai perlengkapan acara ulang tahun.
Setelah
memerintahkan kami segera meninggalkan kelas dan menuju lapangan upacara, bapak
wali kelas segera berlalu meninggalkan kami.
Hari itu, Senin 17 Juli 2017 akan diadakan upacara bendera di Hari pertama Sekolah.
Sebagian siswa kelas IX.B memang agak terlambat untuk menuju barisan upacara di lapangan meskipun barisan itu dekat dengan depan kelas kami.
Usai upacara, semua siswa kelas IX.B masuk ke ruang kelas. Bersiap menunggu kedatangan guru yang mengajar pada jam pertama pagi itu.
Kami semua tahu kalau guru yang mengajar pada jam pertama adalah wali kelas masing-masing kelas.
Dengan
hati was-was dan jantung berdebar kami menunggu kedatangan bapak wali kelas.
Ada rasa keraguan menyelimuti perasaan dan pikiran kami. Jangan-jangan bapak
wali kelas marah dan tersinggung karena siswa IX.B telah membuat acara tanpa
memberitahu terlebih dulu kepada wali kelas.
Apa
yang kami ragukan tidak menjadi kenyataan. Ketika wali kelas masuk dan kami
sudah siap menunggu.
Bapak wali kelas malahan berseloroh tentang tindakan kami.
Kata beliau, siswa kelas IX.B telah mempermuda umur beliau 1 tahun. Sebenarnya
umur beliau 50 tahun.
Jadi, saat ini ulang tahun ke 50 atau ulang tahun emas.
Setelah
itu baru kami berani mempersilahkan bapak wali kelas segera menempati tempat
duduk dekat kue ulang tahun.
Selesai memberikan sambutan, peniupan lilin dan
pemotongan kue segera dilakukan. Kemudian wali kelas menyuapkan potongan kue
tersebut pada masing-masing siswa meskipun tidak semua siswa.
Ya,
prosesi ultah wali kelas kami berlangsung sederhana. Tidak terlalu formal karena
memang diadakan dalam ruang kelas saat jam belajar.
Apalagi saat itu, di kelas
sebelah sedang berlangsung pembelajaran.
Acara
ultah bapak wali kelas kami diakhiri dengan kegiatan berfoto ria.
Itulah
catatan kecil yang masih tersisa dari acara ultah bapak wali kelas kami. (*Penulis : Andriana Chaniago)