Disiplin Waktu Dimulai dari Diri Sendiri

Disiplin waktu dimulai dari diri sendiri – H. Erizal, S.Pd, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Lintau Buo mengatakan bahwa upaya penerapan disiplin di mulai dilakukan dari diri individu pribadi. Jika semua individu di suatu lembaga, misalnya di lembaga sekolah, masing-masing sudah menerapkan  disiplin maka terciptalah disiplin sekolah.

Hal itu terungkap ketika author matrapendidikan.com berbincang santai dengan H.Erizal, S.Pd, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Lintau Buo di ruang kerjanya belum lama ini.

“Sebagai pimpinan unit pelaksana teknis di Dinas Pendidikan di kecamatan, kami sudah berusaha untuk menerapkan disiplin waktu melalui contoh secara nyata. Misalnya, jadwal kegiatan atau acara dimulai pukul delapan maka harus dimulai tepat waktunya. Kalau pun terulur itupun sekitar 10 sampai 15 menit.” imbuh H. Erizal, S.Pd.

Rentang waktu 10 sampai 15 menit sesungguhnya sebuah toleransi guna membenahi persiapan kegiatan atau acara. Bagaimana kalau diundang oleh suatu sekolah atau instansi tertentu yang jarak tempuh lebih jauh?

Kepala UPTD Pendidikan itu menerangkan bahwa dirinya memperhitungkan jarak dan waktu tempuh ke  lokasi acara atau kegiatan ditambah setengah jam. Ia mencontohkan, ketika mendapat undangan pertemuan ke Kecamatan X Koto Tanah Datar.

Untuk sampai ke lokasi itu diperlukan waktu satu setengah jam dengan mengendarai mobil. Jika undangan pukul delapan maka mulai berangkat pukul enam pagi. Waktu setengah jam (tiga puluh menit) untuk mengantisipasi kemacetan daln lain sebagainya..

Dengan perhitungan waktu seperti itu, pegawai di intansi yang menghadiri acara /kegiatan akan tepat waktu. Tidak akan ada istilah terlambat..” ungkap pak Haji panjang lebar kepada author matrapendidikan.com.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel