Disiplin Waktu Dimulai dari Diri Sendiri
Agustus 13, 2017
Disiplin waktu dimulai dari diri sendiri – H.
Erizal, S.Pd, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Lintau Buo mengatakan bahwa upaya
penerapan disiplin di mulai dilakukan dari diri individu pribadi. Jika semua
individu di suatu lembaga, misalnya di lembaga sekolah, masing-masing sudah
menerapkan disiplin maka terciptalah disiplin
sekolah.
Hal
itu terungkap ketika author matrapendidikan.com berbincang santai dengan
H.Erizal, S.Pd, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Lintau Buo di ruang kerjanya
belum lama ini.
“Sebagai
pimpinan unit pelaksana teknis di Dinas Pendidikan di kecamatan, kami sudah
berusaha untuk menerapkan disiplin waktu melalui contoh secara nyata. Misalnya,
jadwal kegiatan atau acara dimulai pukul delapan maka harus dimulai tepat
waktunya. Kalau pun terulur itupun sekitar 10 sampai 15 menit.” imbuh H.
Erizal, S.Pd.
Rentang
waktu 10 sampai 15 menit sesungguhnya sebuah toleransi guna membenahi persiapan
kegiatan atau acara. Bagaimana kalau diundang oleh suatu sekolah atau instansi
tertentu yang jarak tempuh lebih jauh?
Kepala
UPTD Pendidikan itu menerangkan bahwa dirinya memperhitungkan jarak dan waktu
tempuh ke lokasi acara atau kegiatan
ditambah setengah jam. Ia mencontohkan, ketika mendapat undangan pertemuan ke
Kecamatan X Koto Tanah Datar.
Untuk
sampai ke lokasi itu diperlukan waktu satu setengah jam dengan mengendarai
mobil. Jika undangan pukul delapan maka mulai berangkat pukul enam pagi. Waktu
setengah jam (tiga puluh menit) untuk mengantisipasi kemacetan daln lain
sebagainya..
Dengan
perhitungan waktu seperti itu, pegawai di intansi yang menghadiri acara
/kegiatan akan tepat waktu. Tidak akan ada istilah terlambat..” ungkap pak Haji
panjang lebar kepada author matrapendidikan.com.