Hasil Belajar Keterampilan Pertanian

Hasil belajar keterampilan pertanian – Mata pelajaran Keterampilan Pertanian (KP) merupakan salah satu rumpun muatan lokal di sekolah. Muatan lokal adalah kelompok mata pelajaran pilihan yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kearifan lokal.

Meskipun tidak masuk ke dalam struktur muatan kurikulum nasional sehingga tidak diujikan dalam Ujian Nasional atau Ujian Sekolah.

Namun mata pelajaran ini berperan penting dalam melatih keterampilan psikomotorik peserta didik.

Hasil belajar mata pelajaran Keterampilan Pertanian bukan hanya dalam bentuk angka-angka yang tertulis dalam buku rapor siswa.

Lebih dari itu adalah keterampilan terapan berupa praktik langsung oleh siswa di rumah.

Siswa dapat melakukan praktik menanam tanaman yang disukainya atau yang mungkin dilakukannya di rumah.

Hal itu berarti, hasil belajar akademis mata pelajaran muatan lokal, belum banyak artinya jika belum diterapkan oleh anak di rumah.

Mata pelajaran Keterampilan Pertanian terdiri dari unsur teori dan praktik. Siswa mendapat ilmu pengetahuan dan wawasan tentang pertanian di sekitar lingkungan sekolah dan rumah siswa.

Peserta didik sudah mendapat ilmu tentang pembibitan, penanaman, perawatan sampai panen tanaman palawija.

Dengan berbekal ilmu tersebut peserta didik melakukan praktik langsung di sekolah yang memiliki areal cukup luas untuk melakukan praktik.

Praktik menanam cabai merah
Anak melakukan praktik menanam tanaman palawija di dalam kantung plastik (polybag).

Ilmu menanam tanaman palawija yang didapat di sekolah sebagai hasil belajar diterapkan oleh siswa di rumah.


Banyak jenis tanaman muda yang telah dikenal anak di sekolah. Mereka dapat memilih yang disukai atau yang mungkin dapat dipraktikkan di rumah.

Namun disini dicontohkan tanaman cabai merah dalam kantung plastik (polybag).

Anak kami telah melakukan praktik menanam cabai merah di pekarangan rumah. Ada sekitar 12 kantung plastik ukuran sedang yang diisi tanah dan pupuk alami atau organik.

Bertanam cabai merah dengan media tanam ini tentu tidak rumit dilakukan oleh anak di rumah.

Orangtua perlu membimbing anak untuk melakukan praktik menanam cabai merah dalam kantung plastik ini.

Apa pun hasilnya, praktik yang dilakukan anak akan membuktikan keterkaitan antara teori di kelas dengan praktiknya di lapangan.

Persoalan hasil yang lebih memuaskan  tergantung pada bagaimana proses perawatan selama tanaman cabai merah dalam masa pertumbuhan sampai berbuah.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel