Hasil Belajar Keterampilan Pertanian
Agustus 05, 2017
Hasil belajar keterampilan pertanian – Mata
pelajaran Keterampilan Pertanian (KP) merupakan salah satu rumpun muatan lokal
di sekolah. Muatan lokal adalah kelompok mata pelajaran pilihan yang sesuai
dengan kondisi lingkungan sekolah dan kearifan lokal.
Meskipun
tidak masuk ke dalam struktur muatan kurikulum nasional sehingga tidak diujikan
dalam Ujian Nasional atau Ujian Sekolah.
Namun mata pelajaran ini berperan
penting dalam melatih keterampilan psikomotorik peserta didik.
Hasil
belajar mata pelajaran Keterampilan Pertanian bukan hanya dalam bentuk
angka-angka yang tertulis dalam buku rapor siswa.
Lebih dari itu adalah
keterampilan terapan berupa praktik langsung oleh siswa di rumah.
Siswa
dapat melakukan praktik menanam tanaman yang disukainya atau yang mungkin
dilakukannya di rumah.
Hal itu berarti, hasil belajar akademis mata pelajaran
muatan lokal, belum banyak artinya jika belum diterapkan oleh anak di rumah.
Mata
pelajaran Keterampilan Pertanian terdiri dari unsur teori dan praktik. Siswa
mendapat ilmu pengetahuan dan wawasan tentang pertanian di sekitar lingkungan
sekolah dan rumah siswa.
Peserta
didik sudah mendapat ilmu tentang pembibitan, penanaman, perawatan sampai panen
tanaman palawija.
Dengan berbekal ilmu tersebut peserta didik melakukan praktik
langsung di sekolah yang memiliki areal cukup luas untuk melakukan praktik.
Praktik menanam cabai merah
Anak
melakukan praktik menanam tanaman palawija di dalam kantung plastik (polybag).
Ilmu menanam tanaman palawija yang didapat di sekolah sebagai hasil belajar
diterapkan oleh siswa di rumah.
Banyak
jenis tanaman muda yang telah dikenal anak di sekolah. Mereka dapat memilih
yang disukai atau yang mungkin dapat dipraktikkan di rumah.
Namun disini
dicontohkan tanaman cabai merah dalam kantung plastik (polybag).
Anak
kami telah melakukan praktik menanam cabai merah di pekarangan rumah. Ada
sekitar 12 kantung plastik ukuran sedang yang diisi tanah dan pupuk alami atau
organik.
Bertanam
cabai merah dengan media tanam ini tentu tidak rumit dilakukan oleh anak di
rumah.
Orangtua perlu membimbing anak untuk melakukan praktik menanam cabai
merah dalam kantung plastik ini.
Apa
pun hasilnya, praktik yang dilakukan anak akan membuktikan keterkaitan antara
teori di kelas dengan praktiknya di lapangan.
Persoalan hasil yang lebih
memuaskan tergantung pada bagaimana proses
perawatan selama tanaman cabai merah dalam masa pertumbuhan sampai berbuah.***