Mengenal Lebih Dekat Sosok Hairi Yanto, S.Pd.I

Menegnal lebih dekat sosok hairi yanto, spd.i – Mandiri, kerja keras dan religius.Itulah sosok pribadi seorang Hairi Yanto, S.Pd.I,. Sosok yang akan dikenalkan lebih dekat kepada pengunjung budiman blog matra pendidikan kali ini.

Sarjana Pendidikan Islam lulusan jurusan Penddikan Bahasa Inggris IAIN Imam Bonjol Padang, kini sedang melanjutkan program S2 pada Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Bengkulu (UNIB).

Selain pribadi yang mandiri, kerja keras dan religius, sosok anak  ke-3 dari 5 bersaudara ini juga piawai dalam mengelola waktu. Berusaha mengatur waktu dengan baik; antara waktu untuk keluarga, tugas mengajar, kuliah dan usaha mandiri.
 
Alumni MTsN Pangian dan SMAN 2 Lintau Buo ini sehari-hari bertugas sebagai Guru Tahfidzul Qur’an di MTs Pancasila Bengkulu. Madrasah yang berada di bawah naungan Yayasan Semarak Ponpes Pancasila kota Bengkulu.

Saat ini, pria yang sudah terbiasa hidup mandiri dan mencari uang pulang sekolah ini telah membuka usaha jualan alat tulis kantor (ATK) dan Loundry pakaian. Usaha itu adalah “ATK Berkah Hafidz” dan “Berkah Hafidz Loundry” di kota Bengkulu.

Hairi menikah dengan Siti Sundari, M.Pd.I, dosen PAI IAIN Bengkulu, tanggal 21 September 2013, di sebuah desa kecil yg bernama Desa Talang Giring Kec. Lubuk Sandi Kab Seluma Provinsi Bengkulu.

Kini mereka telah dikaruniai seorang putra, Abdul Hafidz Al Khairi (seorang hamba pemelihara yang baik) yang lahir 1 Januari 2015.

#Pensiun dini dari sebuah bank swasta

Sikap mandiri dan kerja keras Hairi Yanto tidak hanya semasa duduk di bangku sekolah dan perguruan tinggi. Sekolah dan kuliah diselesaikannya di bumi Ranah Minang. Setamat kuliah di  IAIN Imam Bonjol Padang, Hairi pulang ke kampung halaman.

Terhitung September 2012 Ia bekerja di sebuah bank Swasta di Bengkulu Utara. Namun setelah bekerja hampir 5 tahun, tepatnya April 2017, Hairi pensiun dini. Selanjutnya memilih bekerja sesuai ijazahnya dan mengabdikan diri sebagai guru private dan mengajar di lembaga madrasah.

#Dari keluarga kecil bahagia

Bagaimana latar belakang sosok yang pintar ngaji dan menghabiskan waktu pendidikan di Ranah Minang ini?

“Hairi terlahir dari keluarga kecil namun bahagia dari pasangan suami istri yang saling mencintai, Bapak Arum dan Ibu Suraini pada tanggal 29 Desember 1987 di desa Suka Merindu Kec Putri Hijau Kab Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu”  ungkap hairi via akun messenger.

Bercita-cita ingin membahagiakan kedua orangtua namun Allah SWT berkehendak lain. Belum sempat menunjukkan hasil perjuangan kedua orangtua hairi telah dipanggil oleh yang Maha Khalik.
“Sejak tahun 1999 Hairi telah tinggal untuk selamanya oleh seorang ibu akibat sakit di saat Hairi masih duduk di kelas 6 SD. Ibu meninggalkan putra putri 5 orang, saat mereka semua masih berusia kecil. Kemudian Bapak meninggalkan kami pada 21 April 2013.

Semoga dari alam yang tak kasat mata, mereka bahagia dengan semua ini.” papar Hairi via messenger.

#Bermodal kemauan dan semangat

Berkaitan dengan kesuksesan menempuh pendidikan secara mandiri, Hairi Yanto memberikan tipsnya bahwa, semasa perjuangan, mulai dari MTs Negeri Pangian, SMAN 2 Lintau Buo terus masuk IAIN Imam Bonjol Padang melalui jalur Mahasiswa Undangan, modal utama adalah kemauan dan sangat.

“Jika kita mau dan bersemangat, Insya Allah bisa kita lakukan, dalam hidup tidak ada yang tidak mungkin karena Allah telah menjanjin pertolongan kepada setiap hamba-Nya yang sedang menuntut ilmu. Allah perintahkan para malaikat untuk mengembangkan sayapnya, memberikan pertolongan kepada setiap hamba yang sedang menuntut ilmu..

Kemudian hilangkan gengsi dan malas, berbuat baik dan jujur pada setiap orang, lupakan setiap halang-rintang yang menghampiri kita..Insyaallah, apa yang kita cita-citakan akan dapat. “ papar Hairi membagikan kiat suksesnya.

Selama mengkuti perkuliahan di IAIN Imam Bonjol Padang, hairi juga aktif di organisasi. Organisasi yang pernah diikuti antara lain,  Ketua Umum Himpunan Pemuda Rafflesia Bengkulu Sumatera Barat periode 2010-2012. Anggota Senat Mahasiswa IAIN Imam Bonjol 2010 dan angota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.

Ketika diminta pesannya kepada generasi muda, Hairi menekankan hindari n*rk*b*, pergaulan bebas dan perilaku menyimpang lainnya.  Sebaliknya sibukkan diri dengan hal-hal positif. Dan yang penting lagi adalah gantungkan segala harapan dan doa kepada sang Pemilik Kehidupan.*

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel