Mengenal Lebih Dekat Sosok Hairi Yanto, S.Pd.I
Agustus 27, 2017
Menegnal lebih dekat sosok hairi yanto, spd.i – Mandiri,
kerja keras dan religius.Itulah sosok pribadi seorang Hairi Yanto, S.Pd.I,. Sosok
yang akan dikenalkan lebih dekat kepada pengunjung budiman blog matra
pendidikan kali ini.
Sarjana
Pendidikan Islam lulusan jurusan Penddikan Bahasa Inggris IAIN Imam Bonjol
Padang, kini sedang melanjutkan program S2 pada Jurusan Pendidikan Bahasa
Inggris di Universitas Negeri Bengkulu (UNIB).
Selain
pribadi yang mandiri, kerja keras dan religius, sosok anak ke-3 dari 5 bersaudara ini juga piawai dalam
mengelola waktu. Berusaha mengatur waktu dengan baik; antara waktu untuk
keluarga, tugas mengajar, kuliah dan usaha mandiri.
Alumni
MTsN Pangian dan SMAN 2 Lintau Buo ini sehari-hari bertugas sebagai Guru
Tahfidzul Qur’an di MTs Pancasila Bengkulu. Madrasah yang berada di bawah
naungan Yayasan Semarak Ponpes Pancasila kota Bengkulu.
Saat
ini, pria yang sudah terbiasa hidup mandiri dan mencari uang pulang sekolah ini
telah membuka usaha jualan alat tulis kantor (ATK) dan Loundry pakaian. Usaha
itu adalah “ATK Berkah Hafidz” dan “Berkah Hafidz Loundry” di kota Bengkulu.
Hairi
menikah dengan Siti Sundari, M.Pd.I,
dosen PAI IAIN Bengkulu, tanggal 21 September 2013, di sebuah desa kecil yg
bernama Desa Talang Giring Kec. Lubuk Sandi Kab Seluma Provinsi Bengkulu.
Kini
mereka telah dikaruniai seorang putra, Abdul
Hafidz Al Khairi (seorang hamba pemelihara yang baik) yang lahir 1 Januari
2015.
#Pensiun dini dari sebuah bank swasta
Sikap
mandiri dan kerja keras Hairi Yanto tidak hanya semasa duduk di bangku sekolah
dan perguruan tinggi. Sekolah dan kuliah diselesaikannya di bumi Ranah Minang. Setamat
kuliah di IAIN Imam Bonjol Padang, Hairi
pulang ke kampung halaman.
Terhitung
September 2012 Ia bekerja di sebuah bank Swasta di Bengkulu Utara. Namun
setelah bekerja hampir 5 tahun, tepatnya April 2017, Hairi pensiun dini. Selanjutnya
memilih bekerja sesuai ijazahnya dan mengabdikan diri sebagai guru private dan
mengajar di lembaga madrasah.
#Dari keluarga kecil bahagia
Bagaimana
latar belakang sosok yang pintar ngaji dan menghabiskan waktu pendidikan di
Ranah Minang ini?
“Hairi
terlahir dari keluarga kecil namun bahagia dari pasangan suami istri yang
saling mencintai, Bapak Arum dan Ibu Suraini pada tanggal 29 Desember 1987 di
desa Suka Merindu Kec Putri Hijau Kab Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu” ungkap hairi via akun messenger.
Bercita-cita
ingin membahagiakan kedua orangtua namun Allah SWT berkehendak lain. Belum
sempat menunjukkan hasil perjuangan kedua orangtua hairi telah dipanggil oleh
yang Maha Khalik.
“Sejak
tahun 1999 Hairi telah tinggal untuk selamanya oleh seorang ibu akibat sakit di
saat Hairi masih duduk di kelas 6 SD. Ibu meninggalkan putra putri 5 orang,
saat mereka semua masih berusia kecil. Kemudian Bapak meninggalkan kami pada 21
April 2013.
Semoga
dari alam yang tak kasat mata, mereka bahagia dengan semua ini.” papar Hairi
via messenger.
#Bermodal kemauan dan semangat
Berkaitan
dengan kesuksesan menempuh pendidikan secara mandiri, Hairi Yanto
memberikan tipsnya bahwa, semasa perjuangan, mulai dari MTs Negeri Pangian, SMAN
2 Lintau Buo terus masuk IAIN Imam Bonjol Padang melalui jalur Mahasiswa
Undangan, modal utama adalah kemauan dan sangat.
“Jika
kita mau dan bersemangat, Insya Allah bisa kita lakukan, dalam hidup tidak ada
yang tidak mungkin karena Allah telah menjanjin pertolongan kepada setiap
hamba-Nya yang sedang menuntut ilmu. Allah perintahkan para malaikat untuk
mengembangkan sayapnya, memberikan pertolongan kepada setiap hamba yang sedang
menuntut ilmu..
Kemudian
hilangkan gengsi dan malas, berbuat baik dan jujur pada setiap orang, lupakan setiap
halang-rintang yang menghampiri kita..Insyaallah, apa yang kita cita-citakan
akan dapat. “ papar Hairi membagikan kiat suksesnya.
Selama
mengkuti perkuliahan di IAIN Imam Bonjol Padang, hairi juga aktif di
organisasi. Organisasi yang pernah diikuti antara lain, Ketua Umum Himpunan Pemuda Rafflesia Bengkulu
Sumatera Barat periode 2010-2012. Anggota Senat Mahasiswa IAIN Imam Bonjol 2010
dan angota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
Ketika
diminta pesannya kepada generasi muda, Hairi menekankan hindari n*rk*b*,
pergaulan bebas dan perilaku menyimpang lainnya. Sebaliknya sibukkan diri dengan hal-hal
positif. Dan yang penting lagi adalah gantungkan segala harapan dan doa kepada
sang Pemilik Kehidupan.*