Arnis SPd : Peran Orangtua Belum Terkalahkan dalam Mendidik Anak
Agustus 17, 2017
Arnis SPd : Peran orangtua belum
terkalahkan dalam mendidik anak – Peranan orangtua dalam
mendidik anak semakin urgen di era kemajuan teknologi dewasa ini. Bahkan peran
tersebut belum terkalahkan oleh lembaga formal mana pun.
Anak
lebih banyak waktunya bersama orangtua atau orang dewasa di mana anak
berdomisili.
Sementara di lembaga pendidikan formal, seperti sekolah dan
perguruan tinggi, hanya dalam rentang
waktu relatif terbatas.
Demikian rangkuman pendapat yang
disampaikan Arnis SPd kepada kontributor matrapendidikan.com, Andre Julio belum lama ini.
Arnis SPd yang menjadi sosok kali ini adalah seorang pendidik pada mata pelajaran
IPA Fisika di lembaga madrasah. Ibu dari 5 orang anak yang sedang mengikuti
bangku pendidikan.
Kelima
orang putra dan putri dari ibu yang tegas dalam mendidik anak tersebut adalah: Restu
Abdul Hafizh (Mahasiswa Teknik Perminyakan UIR Pekan Baru), Nadya Mayestika
(Mahasiswi Fisika Unand Padang), Amri Mahmud Rizaldi (Mahasiswa Teknik Elektro Unand Padang), Widya Iswara
Putri (siswi SMAN 3 Batusangkar) dan Muhammad Fadhland Hakim (siswa kelas 6 SDN
47 Pangian)
#Pendidikan anak dimulai di lingkungan keluarga
Pendidikan anak itu sejatinya telah dimulai dari lingkungan keluarga. Bahkan telah dimulai
sejak anak masih dalam kandungan.
Karakter dan kecerdasan anak akan dipengaruhi
oleh perilaku dan kebiasaan-kebiasaan orangtua saat sang ibu mengandung
anaknya.
.
“Seorang
ibu yang sedang mengandung perlu menumbuhkan karakter dan kebiasaan yang baik.
Misalnya taat melaksanakan ibadah shalat maupun ibadah lainnya.
Gemar membaca
al qur’an, bersedekah dan lain sebagainya” ujar salah seorang pendidik di MTsN
9 Pangian mencontohkan.
Lebih
jauh pendidik mata pelajaran IPA ini memaparkan, yang tak kalah penting pada
masa kehamilan adalah menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi kedua orangtua.
Selain memenuhi syarat sehat dan bergizi juga diperhatikan baik atau tidaknya
dipandang dalam sisi agama Islam.
“Upayakan
makanan yang sehat dan bergizi. Namun tak cukup itu saja. Makanan dan minuman
perlu diperhatikan sifat maupun zatnya. Halalan toyyiba,” tukuk pendidik yang pernah meraih Guru Berprestasi di tingkat
kecamatan dan kabupaten ini.
#Pengawasan dan pendekatan orangtua
Teknologi
yang berkembang saat ini seakan menggiring manusia ke dua posisi dengan batas
yang sangat tipis.
Orangtua perlu memahami dan mewaspadainya. Di satu sisi,
kemajuan teknologi telah membawa perubahan yang signifikan terhadap
kesejahteraan umat manusia.
Namun
di sisi lain, kemajuan teknologi sekarang sangat menggiring manusia ke sisi
negatif. Sisi ini perlu disikapi dengan bijaksana, terutama dalam mengawasi dan
melakukan pendekatan terhadap putra dan putri.
Menyikapi
hal tersebut, alumni SMAN 1 Sungai Limau 1989 ini mencontohkan, “Bisa
saja seorang anak, di rumah atau di depan kedua orangtua tidak menunjukkan
sikap dan perilaku menyimpang. Mungkin karena takut dengan gaya orangtua dalam
mendidik anak.
Namun
di luar, ketika tidak bersama orangtua, boleh jadi ia bertindak lain. Maka
disinilah pentingnya pengawasan dan pendekatan terhadap anak.”
Dalam
praktiknya sehari-hari, ibu yang pintar
memasak "Sate Piaman" ini selalu berusaha menanyakan keadaan dan shalat anaknya
yang berada di kota lain melalui telepon genggam.***