Ingin Menulis, Kenapa Harus Ditunda?

Ingin menulis, kenapa harus ditunda? – Ketika berbincang-bincang dengan banyak rekan guru. Umumnya menyatakan keinginan, kemauan untuk menulis itu ada. Namun entah kenapa keinginan itu tidak kunjung terwujud menjadi sebuah tulisan.

Foto : Ketiklah apa yang terasa dan terpikirkan (pixabay.com)

Adanya keinginan untuk menulis bagi semua guru dapat dimaklumi.  Kegiatan menulis menjadi salah satu persyaratan penting dalam kenaikan pangkat dan jabatan guru. Karya tulis ilmiah sebagai hasil kegiatan menulis harus dilampirkan sebagai bahan dalam pengajuan angka kredit kenaikan pangkat.

Keinginan untuk menulis bagi rekan guru sudah  dilandasi oleh pengetahuan tentang tulis-menulis. Para guru pasti sudah memiliki bekal tentang teori dan cara menulis.  Nah, jika kemauan dan modal dasar untuk menulis sudah dimiliki, kenapa belum memulainya?

Singkirkan hambatan menulis

Diyakini kalau guru menghadapi masalah yang hampir sama untuk memulai menulis. Jika demikian, untuk memulainya, rekan guru harus menyingkirkan segala hambatan atau kendala yang ada untuk menulis.

Pada umumnya guru mempunyai kesulitan dimana merasa kurang mampu membuat tulisan, kekurangan waktu untuk menulis dan masih banyak perasaan lainnya yang menghambat. Tindak lanjut masalah tersebut adalah menyingkirkan hambatan yang ada secara bertahap.

Salah satu cara nyata menyingkirkan hambatan tersebut adalah memulai saja menulis. Jangan pikirkan hasilnya bagus atau tidak. Tulis saja apa yang terasa dan terpikirkan saat itu.

Satu atau dua alinea? Tak jadi masalah. Jika sudah mentok, simpan tulisan itu dan berhentilah menulis. Disinilah saatnya melarang diri sendiri untuk menulis. Seperti inilah seterusnya jika ada kemauan dan kesempatan menulis, langsung ditulis pada kertas atau diketik pada aplikasi words.

Media untuk menerbitkan tulisan

Mungkin para guru sudah banyak memiliki konsep tulisan. Sekarang retaslah semua konsep tulisan itu satu persatu. Mana yang bagus dan menarik untuk diteruskan menulisnya, mana pula yang harus ditunda..

Kalau sudah siap tulisannya, satu atau dua dua tulisan, mau diapakan? Jika anda rekan guru kebingungan, silahkan dihubungi admin matrapendidikan ini melalui format kontak yang disediakan. Pingin dimuat di blog matra pendidikan ini juga boleh sebagai ajang latihan dan mengasah keterampilan menulis.

Kalau sudah banyak tulisan yang siap ditulis, disarankan untuk coba-coba membuat media sendiri, yaitu blog. Melalui blog, rekan guru bebas mau menerbitkan atau tidak. Rekan guru langsung sebagai penulis dan admin. Sebagai referensi ringan, mungkin dapat dicoba bagaimana cara membuat akun gmail maupun cara membuat blog di blogspot.

Tunggu apa lagi? Mari kita coba!