Siswa Kaget Temukan Ubi Jalar Ukuran Jumbo Ini
September 05, 2017
Siswa kaget temukan ubi jalar ukuran jumbo ini – Siswa
SMPN 4 Lintau Buo merasa kaget setelah menemukan ubi jalar berukuran cukup
besar saat panen di kebun sekolah tersebut. Mereka panen ubi jalar di kebun
kelas didampingi oleh guru mata pelajaran muatan lokal Keterampilan Pertanian,
Selasa (5/9)
“Saya
benar-benar kaget, pak. Selama ini saya belum pernah melihat buah ubi jalar
sebesar itu,” kata seorang siswa kepada admin matrapendidikan.com.
Berdasarkan
pengamatan admin, ubi jalar tersebut berdiameter lebih kurang 30 cm dan
beratnya mencapai 5 kg lebih.
Ubi jalar berukuran tidak biasa tersebut dibawa
dan ditaruh di atas meja guru mata pelajaran Keterampilan Pertanian di ruang
kantor majelis guru.
Sementara
itu, H.Aditiawarman, guru mata
pelajaran Keterampilan Pertanian SMPN 4 Lintau Buo mengatakan kepada admin
bahwa, fakta ubi jalar berbuah sebesar itu bisa saja terjadi.
“Bila
suatu tanaman budidaya seperti ubi jalar, ditanam di tanah gembur dan subur
kemudian dirawat sebagaimana mestinya, akan tumbuh dengan baik dan berumbi
lebih besar.” kata pak Haji kepada admin saat berbincang-bincang di ruang
majelis guru SMPN 4 Lintau Buo.
Lebih
jauh guru mata pelajaran Keterampilan Pertanian kreatif itu memamaparkan, jangan
biarkan rambatan batang stolon sampai menjalar lebih satu meter.
Kemudian
potong akar yang tumbuh pada setiap batang rambatannya tersebut.
Seperti
diketahui, ukuran normal atau rata-rata umbi ubi jalar alias ketela rambat (lpomoea batatas L) ketika dipanen, lebih
kurang sebesar satu sampai dua kepalan tangan orang dewasa. Beratnya sampai 5
ons atau lebih.
Ketela
rambat termasuk tanaman budidaya yang dapat ditanam di lahan yang sempit
sekalipun. Dikembangbiakan dengan stolon atau batang rambat.
Perawatan terhadap
batang rambat ubi jalar sangat penting agar umbi ketela rambat dapat tumbuh
dan berkembang sampai masa panen.
Dengan
demikian ketika masa panen tiba, lebih kurang 4 bulan, hasilnya cukup
memuaskan. Dari bahan ubi jalar dapat dibuat berbagai penganan yang bernilai
kesehatan maupun kesejahteraan.***