Siswa Kaget Temukan Ubi Jalar Ukuran Jumbo Ini

Siswa kaget temukan ubi jalar ukuran jumbo ini – Siswa SMPN 4 Lintau Buo merasa kaget setelah menemukan ubi jalar berukuran cukup besar saat panen di kebun sekolah tersebut. Mereka panen ubi jalar di kebun kelas didampingi oleh guru mata pelajaran muatan lokal Keterampilan Pertanian, Selasa (5/9)

“Saya benar-benar kaget, pak. Selama ini saya belum pernah melihat buah ubi jalar sebesar itu,” kata seorang siswa kepada admin matrapendidikan.com. 

Berdasarkan pengamatan admin, ubi jalar tersebut berdiameter lebih kurang 30 cm dan beratnya mencapai 5 kg lebih.

Ubi jalar berukuran tidak biasa tersebut dibawa dan ditaruh di atas meja guru mata pelajaran Keterampilan Pertanian di ruang kantor majelis guru.

Sementara itu, H.Aditiawarman, guru mata pelajaran Keterampilan Pertanian SMPN 4 Lintau Buo mengatakan kepada admin bahwa, fakta ubi jalar berbuah sebesar itu bisa saja terjadi.

“Bila suatu tanaman budidaya seperti ubi jalar, ditanam di tanah gembur dan subur kemudian dirawat sebagaimana mestinya, akan tumbuh dengan baik dan berumbi lebih besar.” kata pak Haji kepada admin saat berbincang-bincang di ruang majelis guru SMPN 4 Lintau Buo.

Lebih jauh guru mata pelajaran Keterampilan Pertanian kreatif itu memamaparkan, jangan biarkan rambatan batang stolon sampai menjalar lebih satu meter.

Kemudian potong akar yang tumbuh pada setiap batang rambatannya tersebut.

Seperti diketahui, ukuran normal atau rata-rata umbi ubi jalar alias ketela rambat (lpomoea batatas L) ketika dipanen, lebih kurang sebesar satu sampai dua kepalan tangan orang dewasa. Beratnya sampai 5 ons atau lebih.

Ketela rambat termasuk tanaman budidaya yang dapat ditanam di lahan yang sempit sekalipun. Dikembangbiakan dengan stolon atau batang rambat.

Perawatan terhadap batang rambat ubi jalar sangat penting agar umbi ketela rambat dapat tumbuh dan berkembang sampai masa panen.

Dengan demikian ketika masa panen tiba, lebih kurang 4 bulan, hasilnya cukup memuaskan. Dari bahan ubi jalar dapat dibuat berbagai penganan yang bernilai kesehatan maupun kesejahteraan.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel