Dua Tanaman Hias Ini Mulai Langka (?)

Dua tanaman hias ini mulai langka(?) – Beberapa tahun belakangan. Kaktus dan lidah buaya masih banyak ditemukan sebagai tanaman hias. Di taman pekarangan rumah, bagian depan rumah atau di sekitar teras rumah orang. Khususnya di rumah-rumah yang ada di pedesaan.

Rumah-rumah di sepanjang jalan kampung atau desa masih banyak ditemukan dua tanaman ini.

Kaktus dan lidah buaya menjadi tanaman hias favorit.

Kaktus dan lidah buaya dipelihara dalam pot bunga atau kantong plastik (polybag) dan dipajang di taman pekarangan atau dekat teras rumah.

Dengan penataan yang apik dua tanaman hias ini nampak menarik.

Kalau dikatakan punah, mungkin kurang pas untuk dua tanaman ini. Hanya saja kegemaran orang memelihara tanaman kaktus dan lidah buaya sebagai tanaman hias, sudah mulai berkurang  alias berganti mode.

Orang sudah beralih memelihara tanaman kaktus dan lidah buaya dengan varietas yang lebih bagus dan beraneka macam.

Kaktus konon termasuk tanaman dengan habitat gurun. Dapat hidup dan beradaptasi dengan lingkunbgan panas, kering dan kurang air.

Hal ini dapat diamati dari bentuk anatomi kaktus yang menyimpan air.

Mencegah terjadinya penguapan air sehingga dapat hidup dalam lingkungan panas, kering dan kemarau sekalipun.;

Kaktus beradaptasi dengan lingkungan dengan daun berbentuk duri untuk mencegah penguapan.

Kaktus merupakan sejenis tumbuhan sekaligus tanaman hias.

Lidah buaya begitu pula. Sudah mulai jarang orang memelihara tanaman ini meskipun khasiatnya sangat banyak untuk kesehatan dan kecantikan.

Lidah buaya (aloe vera) berwarna hijau, dan lancip dan runcing.

Di sepanjang tepi daun terdapat tonjolan kecil mirip duri. (Kiriman : Rahid Sikumbang)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel