Momentum Jelang Keberangkatan Studi Banding 2017 (1)
Oktober 31, 2017
Momentum jelang keberangkatan studi banding 2017 (1) –
Sebanyak 125 orang siswa berprestasi dan guru pembimbing serta 3 orang pimpinan rombongan telah mengkuti Studi Banding
Internasional Malaysia dan Singapura 2017. Muhammad Fadhlan Hakim, yang juga kontributor cilik matrapendidikan.id, merupakan
salah seorang siswa yang ikut rombongan studi banding internasional tersebut.
Menurut
skedul, perjalanan studi banding, Selasa (31/11), peserta studi Banding Internasional tersebut
berkumpul di Islamic Centre Pagaruyung, Batusangkar.
Kemudian Rabu dini hari (1/11) rombongan menuju
BIM Padang. Rombongan studi banding 2017 ini dilepas
secara resmi oleh Sekda Tanah Datar, Drs.Hardiman mewakil Bupati Tanah Datar.
Jelang
keberangkatan Muhammad Fadhlan Hakim mengikuti studi banding Internasional Malaysia dan Singapura 2017 diwarnai
oleh kesibukan.
Tidak hanya pihak panitia dan pelatih, orangtua dan siswa
sendiri tak kalah sibuknya.
Apalagi bagi orangtua yang anaknya ikut dalam
pertunjukan kesenian Tari dan Vokal Grup di negeri Jiran tersebut.
Persiapan
keberangkatan dan selama kegiatan/perjalanan studi banding tersebut akan
disajikan secara berseri di blog matra pendidikan ini.
Dan, artikel ini Momentum Jelang Keberangkatan Studi Banding 2017 adalah bagian
pertama dari beberapa artikel laporan Studi Banding Internasional Malaysia dan Singapura 2017.
Kontributor cilik matrapendidikan.com, Muhammad Fadhlan Hakim akan melaporkannya kepada admin dan segera diolah oleh admin Uda Awak dan disajikan kepada pengunjung budiman.
Ada 4 momentum penting jelang keberangkatan studi banding sebagai laporan perjalanan studi banding Internasional 2017 oleh Muhammad Fadhlan Hakim ini, yaitu berangkat melalui jalur siswa berprestasi, sempat panik karena kekeliruan data, benen motor kempes di perjalanan dan latihan 3 kali seminggu.
A.Berangkat melalui jalur siswa berprestasi
Muhammad
Fadhlan Hakim, biasa disapa Aan, diusulkan oleh guru kelasnya Yola Oktamilza SPd dan disetujui oleh kepala sekolah Herlina Suryati SPd untuk mengikuti
seleksi siswa berprestasi di Kantor UPT Dinas Pendidikan Lintau Buo. Seleksi
ini diadakan bulan September 2017.
Alhamdulillah, siswa kelas 6 SDN 47 Pangian
itu berhasil meraih prediket siswa berprestasi tingkat SD/MI Kecamatan Lintau
Buo.
Sehari
setelah pengumuman itu, orangtuanya dipanggil oleh Kepala UPT Dinas Pendidikan
Lintau Buo, H.Erizal SPd. Kata kepala UPT tersebut, Aan direkomendasikan untuk
mengikuti Studi banding Internasional Malaysia dan Singapura 2017.
Rekomendasi
itu disertai dengan administrasi lainnya seperti fotokopi rapor, akta
kelahiran, dan kartu keluarga. Pihak UPTD mengantar rekomendasi itu ke kantor
Dinas Pendidikan Tanah datar di batusangkar.
B.Sempat panik karena kekeliruan data
Beberapa
hari kemudian datang pesan kepada orangtua Aan untuk melengkapi bahan
administrasi untuk pengurusan paspor. Bahan itu antara lain asli dan fotokopi
akta nikah orangtua, asli dan fotokopi
akta kelahiran, kartu keluarga, asli dan fotokopi KTP kedua orangtua dan surat
izin orangtua.
Semua
bahan itu harus sampai ke kantor Dinas Pendidikan Tanah Datar hari Sabtu. Oleh
sebab itu sehari sebelumnya, Jumat sore kedua orangtuanya segera mengantar
bahan yang diperlukan.
Tanpa
diduga, ternyata data tentang kependudukan orangtua ada yang berbeda. Kedua
orangtua jadi panik begitu pula Aan.
Panik karena Aan terancam tidak bisa
berangkat kalau bahan pengurusan paspor tidak diselesaikan secepat mungkin.
Hari
itu juga sekembali dari Batusangkar, kedua orangtua Aan segera melakukan
tindakan cepat dengan mendatangi kantor wali nagari serta kantor KUA.
Akhirnya Senin
sekitar pukul sepuluh, semua bahan administrasi tersebut beres. Sore harinya
diantarkan kembali ke Batusangkar.
C.Benen motor kempes di perjalanan
Pengurusan Paspor ke Kantor Imigrasi Bukittinggi dilaksanakan hari Rabu. Rombongan
berangkat pukul 6 pagi. Oleh sebab itu pagi pukul 5 kedua orangtua Aan sudah
berangkat menggunakan sepeda motor menuju Batusangkar. Rombongan untuk mengurus
paspor berkumpul di kantor Dinas Pendidikan.
Tanpa
diduga di perjalanan benen motor kempes. Dengan kondisi itu motor tetap
dikendarai sampai ditemukan tempat tempel benen.
Untung lewat mobil angkutan
umum ke Batusangkar dan Aan bersama ibunya naik mobil tersebut. Sementara
papanya mencari tempat tempat tempel benen di sekitar lokasi Tanjung Emas.
Aan
dan ibunya berhasil menaiki bus rombongan meskipun sudah terlambat beberapa
menit. Akhirnya pengurusan paspor keberangkatan Aan selesai diurus.
D.Latihan 3 kali seminggu
Muhammad
Fadhlan Hakim harus bolak balik di antar papanya ke kantor Dinas Pendidikan
Tanah Datar, 3 kali dalam seminggu, beberapa minggu sebelum jadwal
keberangkatan.
Ia
bersama 13 siswa lainnya akan tampil dalam pertunjukan di negeri Jiran tersebut
sebagai anggota vokal grup. Lagu yang dibawakan adalah Mars Tanah Datar dan Ayam Den
Lapeh.
Capek
memang. Mengeluarkan biaya akomodasi dari saku pribadi, betul. Tapi itu semua
belumlah berarti apa-apa. Semua itu seakan tak terasa karena begitu besarnya
kegembiraan dan harapan untuk memperoleh penghargaan berupa kesempatan Studi Banding Internasional Malaysia dan Singapura 2017.***