Prinsip dan Cara Kerja Ketapel
Oktober 06, 2017
Prinsip dan cara kerja ketapel – Tahukah
anda ketapel itu apa? Atau pernahkah anda membuat ketapel mainan untuk anak,
bahkan untuk anda gunakan sendiri? Bagaimana prinsip kerja ketapel saat
digunakan?
Inilah prinsip dan cara kerja ketapel (pexels.com)
Sebuah ketapel terdiri 3 komponen, yaitu gagang, karet dan alas. Gagang ketapel terbuat dari bahan kayu bercabang.
Namun ada juga dari bahan kayu yang tidak bercabang. Komponen kedua adalah karet pegas.
Karet pegas paling sederhana terbuat dari karet gelang yang dirangkai sedemikian rupa.
Alas ketapel terbuat dari kain atau karet pejal. Alas ini berguna untuk menempatkan batu atau kerikil untuk dilontarkan.
Ketiga komponen ketapel bekerja secara sinergis sehingga dapat melontarkan benda dengan baik.
Prinsip kerja ketapel
Ketapel adalah alat lontar kerikil atau batu kecil. Menggunakan kayu bercabang, karet (karet gelang), dan alas batu lontar.
Ketapel biasanya digunakan untuk menghalau hewan yang merusak, misalnya menghalau tupai, kelelawar dan menghalau burung di sawah.
Penggunaan
ketapel merupakan salah satu penerapan konsep pelajaran fisika. Konsep
pelajaran fisika terkait dengan adalah energi gaya pegas, energi potensial dan
gerak lurus.
Gaya
pegas adalah gaya sentuh yang dimiliki oleh benda diam. Pegas bila diregang
dengan gaya tertentu akan menghasilkan
energi potensial.
Pada ketapel, gaya pegas ini akan menghasilkan energi
potensial dan energi gerak. Energi yang dimiliki benda bergerak disebut energi kinetik.
Jadi,
ketapel yang digunakan bekerja berdasarkan prinsip gaya pegas yang menghasilkan
energi mekanik, yang berasal dari gabungan
energi potensial dan energi kinetik.
Energi mekanik akan menyebabkan benda
bergerak lurus beraturan.
Cara kerja ketapel
Ketika
gagang ketapel didorong dan alas lontar beserta batu/kerikil ditarik.
Karet
ketapel akan meregang dan menimbulkan energi potensial. Energi potensial akan
berubah menjadi energi kinetik saat alas lontar dilepaskan.
Batu
atau kerikil dari alas lontar akan terpental dan bergerak dengan kecepatan
tertentu. Gerak yang ditimbulakan adalah gerak lurus berubah beraturan.
Kecepatan
batu lontaran tergantung pada besarnya gaya otot yang menarik karet ketapel.
Semakin
besar gaya otot semakin besar pula energi potensial dan energi kinetik yang
dihasilkan ketapel.
Begitu sebaliknya, ketika gaya otot kecil maka energi
potensial karet lemah dan lontaran batu atau kerikil menjadi lambat.***