Ropi'u SPd : Perlu Keseimbangan Tri Matra Pendidikan

Ropi'u, S.Pd: Perlu keseimbangan tri matra pendidikan – Banyak orang pintar yang dulunya berprestasi belajar di sekolah. Namun dalam kehidupan sehari-hari sering menunjukkan sikap dan tingkah laku yang kurang baik.

Hal ini menandakan adanya ketidakseimbangan antara matra (ranah) pengetahuan, sikap dan tingkah laku serta psikomotorik dalam proses pendidikan di sekolah.

Demikian inti amanat pembina upacara, Ropi’u, S.Pd pada upacara bendera rutin di SMPN 2 Lintau Buo, Senin (9/10/17).

Inspektur upacara  yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan tersebut mensinyalir bahwa prestasi belajar sering dimaknai dalam konteks lebih sempit, yaitu hasil belajar saat ujian (UH, UTS, US dan UN) semata. Hasil belajar itu baru dalam kawasan kognitif (intelektual).

Hal tersebut disampaikan Ropi’u, S.Pd berkaitan dengan telah selesainya ujian tengah semester (UTS) ganjil tahun pelajaran 2017/2018 di SMPN 2 Lintau Buo minggu kemarin.

“Setiap mata pelajaran itu memuat matra pendidikan yang lebih luas, tidak hanya matra kognitif semata tetapi juga matra aspek sikap dan tingkah laku siswa serta psikomotorik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun di lingkungan keluarga,” papar Wakil Kepala sekolah tersebut.

Lebih jauh guru mata pelajaran Matematika tersebut mencontohkan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, PKn dan BAM yang kaya nilai-nilai sikap dan tingkah laku yang patut diterapkan dalam pergaulan sehari-hari.

Dengan demikian dalam proses pendidikan seyogyanya terdapat tri matra (3 aspek, ranah) yang perlu diseimbangkan agar terwujud tujuan pendidikan di sekolah, yaitu siswa cerdas, beriman dan bertaqwa dan memiliki keterampilan dasar untuk hidup.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel