Buang Jauh Kebiasaan yang Merugikan Siswa
November 28, 2017
Buang jauh kebiasaan yang merugikan siswa
- Ujian Semester (US) Ganjil atau
semester gasal sudah di ambang pintu. Tinggal sekitar 15 hari lagi dari
sekarang. Oleh sebab itu siswa perlu kembali merenung dan bertanya kepada diri
sendiri, apakah persiapannya sudah bagus atau belum.
Demikian
inti amanat yang disampaikan Suci Indriani, S.Pd, selaku wali kelas VIII.A
dalam amanatnya pada upacara bendera, Senin (27/11). Sedangkan pelaksana
upacara hari itu adalah siswa kelas VIII.
“Pada
umumnya siswa masih menunjukkan kebiasaan yang merugikan diri sendiri. Minta
permisi ke luar kelas padahal guru baru saja masuk kelas. Alasannya beli
ballpoint, beli rol, pensil dan banyak alasan lainnya. Apa tidak dipersiapkan
sejak dari rumah?” kata guru mata pelajaran bahasa Inggirs itu bertanya.
Wali
Kelas VIII.A juga mempertanyakan kebiasaan siswa ngobrol dengan teman bahkan
meribut ketika guru menerangkan materi pelajaran. Ada pula yang menunjukkan
sikap seolah-olah guru dianggap sama besar dengan guru, tidak menghargai guru.
“Jika
ingin dihormati teman atau orang lain maka belajarlah untuk menghargai orang
lain terlebih dulu,” ucap Suci Indriani, S.Pd berfilosofi.
Seperti
dikatakan wali kelas VIII.A, siswa masih banyak yang suka minta permisi ke luar
kelas ketika guru telah masuk ke ruang kelas. Alasannya untuk membeli alat
tulis, menjemput ini dan itu. Padahal, siswa sudah diberi waktu jam istirahat
yang cukup. Oleh sebab itu, jam istirahat itu dapat digunakan dengan baik.
“Apakah
mungkin siswa mendapat hasil belajar memuaskan, akan naik kelas jika cara dan
sikap belajarnya seperti itu?” tanya Suci Indriani, S.Pd beretorika.
Simak juga: Siswa Harus Merubah Sikap dan Tingkah Laku
Oleh
sebab itu, kata Suci Indriani S.pd masih ada waktu untuk merubah sikap dan cara
belajar siswa untuk memperoleh nilai bagus agar naik kelas. Sebaliknya buang jauh kebiasaan yang merugikan siswa Tapi jika tidak
ingin naik kelas berbuatlah hal-hal yang merugikan diri siswa sendiri.***