Ketika Harus Mengenakan Baju Orange

Ketika harus mengenakan baju orange – Luar biasa! Itu yang terucap di hati saya ketika harus mengenakan kaos berwarna orange pertama kali. Berulang kali saya memperhatikan tampilan saya di hadapan cermin hias di rumah saya. Terbersit dalam pikiran saya, mengenakan kostum berwarna fenomenal ini akan menimbulkan imej dan pemikiran yang bermacam-macam.

Mungkin ada yang akan bilang nanti di lokasi kegiatan PGRI, warnanya mirip dengan seragam pegawai kebersihan, kostum petugas pemadam kebakaran atau mirip warnanya dengan warna jaket yang dikenakan terdakwa korupsi.

Ah, biar sajalah. Boleh-boleh saja orang punya pemikiran seperti itu.

Dalam hati, saya tetap bersyukur. Kaos warna orange yang harus saya pakai ini cocok banget buat saya kenakan.

Cocok dengan postur dan warna kulit saya. Saya semakin ganteng (menurut saya sendiri, hehehe…) dengan kaos orange meskipun kenyataannya tidak seperti itu.

Istilah orang Minangkabau, “parumahan nan lah data”. Artinya, dalam kondisi apapun, keadaannya akan tetap sesuai atau cocok.

Apa pun warna pakaian yang dipakai akan tetap matching kata orang Zaman Now.

Sepertinya saya memang harus bangga mengenakan baju berwarna orange.

Pertama, karena kaos orange tersebut gratis alias seragam yang dibelikan oleh pihak sekolah dalam rangka memperingati HUT PGRI ke- 72 dan Hari Guru Nasional 2017. Siapa pula orangnya yang tidak suka dengan yang gratis?

Kedua, Kaos warna orange tersebut sampai ke tangan kami guru-guru, persis sehari sebelum digunakan untuk mengikuti kegiatan PGRI.

Oleh sebab itu saya berterima kasih pada pimpinan sekolah di tempat saya bertugas.

Itulah curahan hati ringkas (curhat) tentang keharusan mengenakan kaos berwarna orange pada kegiatan PGRI tahun 2017.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel