Inilah 3 Keunikan Olahraga Tolak Peluru
November 08, 2017
Inilah 3 keunikan olahraga tolak peluru – Rabu
adalah jadwal saya piket harian di sekolah. Rabu ini, ada sesuatu yang menarik perhatian
saya ketika mengarahkan pandangan ke tengah lapangan sekolah. Sekelompok siswa
sedang belajar cabang olahraga tolak peluru bersama guru mata pelajaran Penjaskes,
Hary Delfingra SPd.
Biasanya
waktu piket saya gunakan untuk duduk di ruang majelis guru. Namun kali ini saya
sengaja berada di meja piket.
Mengarahkan pandangan ke tengah lapangan dimana
siswa sedang belajar dengan Hary Delfingra SPd, guru mata pelajaran Penjaskes
(Pendidikan Jasmani dan Kesehatan).
Meja
piket di sekolah tidak menghadap ke luar lokasi atau gerbang sekolah. Melainkan
menghadap ke tengah lapangan sekolah.
Dengan begitu seorang guru piket dapat
memantau aktivitas setiap kelas dari posisi meja piket. Kebetulan di sekolah,
posisi unit gedung belajar UGB) membentuk huruf U.
Apa
yang unik dan menarik perhatian dari cabang olahraga atletik jenis lempar ini?
Paling tidak menurut saya ada 3 keunikan dari olahraga tolak peluru ini, yaitu:
1.Peralatan itu namanya 'peluru'
Namanya
tolak peluru. Apa benar seorang atlit menolak peluru?
Lazimnya peluru itu berukuran
kecil untuk s*n*p*n atau bedil Ternyata, peluru dimaksud disini adalah benda
bulat yang terbuat dari besi dan menyerupai peluru.
Berapa
berat peluru yang digunakan sebagai peralatan utama cabang olahraga atletik
ini?
Seperti yang dijelaskan Hary delfingra SPd kepada admin
matrapendidikan.com, peluru yang digunakan tergantung keperluannya.
Untuk
junior, misalnya untuk keprluan materi olahraga di sekolah digunakan peluru dengan
berat 5 kilogram untuk putra dan 3 kilogram untuk putri.
Jadi,
siswa di sekolah termasuk kategori junior. Sedangkan untuk keperluan
pertandingan olahraga atletik digunakan peluru dengan berat 7,257 kilogram
untuk senior putra dan 5 kilogram untuk senior putri.
2.Sering keliru menyebut istilah dalam olahraga ini
Tolak
peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Sesuai namanya maka peluru
berukuran besar dan terbuat dari besi itu ditolak, bukan dilempar, dengan
menggunakan tangan.
Orang sering keliru menyebut istilah dalam olahraga ini
misalnya dilempar, jauhnya lemparan, dan sebagainya.
Cabang
olahraga sejenis dengan tolak peluru adalah lempar cakram.
Cakram memang
dilempar. Antara tolak peluru dan lempar cakram tujannya sama yaitu agar peluru
tertolak, atau cakram terlempar sejauh mungkin.
3.Teorinya mudah praktiknya susah
Teknik
dasar olahraga tolak peluru terbagi 3, yaitu teknik memegang peluru, meletakkan
peluru pada bahu dan teknik menolak peluru.
Dengan teknik dasar yang tepat,
peluru akan tertolak sejauh mungkin.
Pemenangnya
adalah atlet yang sanggup menolak peluru paling jauh. Mudah bukan teorinya?
Namun, bagi siswa yang tidak terbiasa dengan olahraga ini cukup kesulitan untuk
membuat tolakan peluru sejauh mungkin meskipun siswa terlihat kuat dan bertubuh
besar.
Tentu saja dengan latihan yang cukup, lama kelamaan siswa akan terbiasa
dengan olahraga ini. Dan, bukan mustahil di sekolah akan lahir olahragawan berprestasi.
Demikian
3 keunikan cabang olahraga tolak peluru menurut saya. Semoga artikel ini
menjadi bahan inspirasi bagi kita semua.***