Inilah 3 Keunikan Olahraga Tolak Peluru

Inilah 3 keunikan olahraga tolak peluru – Rabu adalah jadwal saya piket harian di sekolah. Rabu ini, ada sesuatu yang menarik perhatian saya ketika mengarahkan pandangan ke tengah lapangan sekolah. Sekelompok siswa sedang belajar cabang olahraga tolak peluru bersama guru mata pelajaran Penjaskes, Hary Delfingra SPd.

Biasanya waktu piket saya gunakan untuk duduk di ruang majelis guru. Namun kali ini saya sengaja berada di meja piket.

Mengarahkan pandangan ke tengah lapangan dimana siswa sedang belajar dengan Hary Delfingra SPd, guru mata pelajaran Penjaskes (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan).

Meja piket di sekolah tidak menghadap ke luar lokasi atau gerbang sekolah. Melainkan menghadap ke tengah lapangan sekolah.

Dengan begitu seorang guru piket dapat memantau aktivitas setiap kelas dari posisi meja piket. Kebetulan di sekolah, posisi unit gedung belajar UGB) membentuk huruf U.

Apa yang unik dan menarik perhatian dari cabang olahraga atletik jenis lempar ini?

Paling tidak menurut saya ada 3 keunikan dari olahraga tolak peluru ini, yaitu:

1.Peralatan itu namanya 'peluru'  

Namanya tolak peluru. Apa benar seorang atlit menolak peluru?

Lazimnya peluru itu berukuran kecil untuk s*n*p*n atau bedil Ternyata, peluru dimaksud disini adalah benda bulat yang terbuat dari besi dan menyerupai peluru.

Berapa berat peluru yang digunakan sebagai peralatan utama cabang olahraga atletik ini?

Seperti yang dijelaskan Hary delfingra SPd kepada admin matrapendidikan.com, peluru yang digunakan tergantung keperluannya.

Untuk junior, misalnya untuk keprluan materi olahraga di sekolah digunakan peluru dengan berat 5 kilogram untuk putra dan 3 kilogram untuk putri.

Jadi, siswa di sekolah termasuk kategori junior. Sedangkan untuk keperluan pertandingan olahraga atletik digunakan peluru dengan berat 7,257 kilogram untuk senior putra dan 5 kilogram untuk senior putri.

2.Sering keliru menyebut istilah dalam olahraga ini

Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Sesuai namanya maka peluru berukuran besar dan terbuat dari besi itu ditolak, bukan dilempar, dengan menggunakan tangan.

Orang sering keliru menyebut istilah dalam olahraga ini misalnya dilempar, jauhnya lemparan, dan sebagainya.

Cabang olahraga sejenis dengan tolak peluru adalah lempar cakram.

Cakram memang dilempar. Antara tolak peluru dan lempar cakram tujannya sama yaitu agar peluru tertolak, atau cakram terlempar sejauh mungkin.

3.Teorinya mudah praktiknya susah

Teknik dasar olahraga tolak peluru terbagi 3, yaitu teknik memegang peluru, meletakkan peluru pada bahu dan teknik menolak peluru.

Dengan teknik dasar yang tepat, peluru akan tertolak sejauh mungkin.

Pemenangnya adalah atlet yang sanggup menolak peluru paling jauh. Mudah bukan teorinya?

Namun, bagi siswa yang tidak terbiasa dengan olahraga ini cukup kesulitan untuk membuat tolakan peluru sejauh mungkin meskipun siswa terlihat kuat dan bertubuh besar. 

Tentu saja dengan latihan yang cukup, lama kelamaan siswa akan terbiasa dengan olahraga ini. Dan, bukan mustahil di sekolah akan lahir olahragawan berprestasi.

Demikian 3 keunikan cabang olahraga tolak peluru menurut saya. Semoga artikel ini menjadi bahan inspirasi bagi kita semua.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel